25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Anak Tergilas, Ayah Terjepit, Ibu Terpental

Proses Evakuasi dan Susi menangis Histeris. Pria berkaus hitam supir colt diesel. (Zulianda/PM)

PATUMBAK, SUMUTPOS.CO  – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Patumbak Ujung. Sekeluarga naik becak barang ditabrak truk. Anak tewas tergilas, ayah terjepit, dan ibu terpental. Korban yakni Hendrik (35), Susi (30), dan Dian (5).

Kejadian pada Jumat (24/3) sekira pukul 16.00 wib itu bermula ketika truk Fuso BK 8709 CS bermuatan sawit yang dikemudikan Samsudin Lubis (49), warga Kampung Antara, Batubara, melaju dari arah Medan menuju Talun Kenas dengan kecepatan tinggi.

Sementara dari arah berlawanan, Hendrik yang mengemudi becak barang dengan posisi istri dan anak di bak becak, melaju dengan kecepatan sedang. Ketika keduanya berpapasan di simpang Jalan Avdeling VIII, truk menghantam becak.

“Sama-sama kencang mereka. Cuma karena besar kali, truk terlalu memakan jalan terlalu banyak. Kepala anaknya pecah terlindas ban truck, sementara bapaknya terjepit di seksi becak, istrinya lah yang tidak terlalu parah karena kecampak ke arah sebaliknya,” ujar Deno, warga sekitar.

Kejadian itu kontan membuat warga sekitar berhamburan. Beberapa orang berusaha menyelamatkan Hendrik yang terjepit seksi becak, tepat di bawah ban truk.

“Kurasa patah itu kaki suaminya, karena kejepit ban mobil itu terus ngeri kali melihatnya,” ujar Ayu, juga warga sekitar.

Sementara itu, Susi hanya bisa menjerit dan menangis histeris melihat anak semata wayangnya tewas mengenaskan di bawah ban dan suaminya meringis kesakitan terjepit ban Fuso.

Ketika proses evakuasi berlangsung, Susi tak henti-hentinya meratap sembari memandangi suami dan putranya. Dia shok hingga terlihat seperti orang kebingungan. Dia terus mondar-mandir, tak tahu harus berbuat apa-apa. Begitu berhasil dievakuasi, Susi langsung memeluk suaminya. “Bang kayak mana ini bang. Kayak mana ini bang. Macam mana nasib anakmu bang. Macam mana keadaanmu bang,” teriak Susi sambil sesekali memegang dada suaminya yang tergeletak di aspal.

Berikutnya, dalam keadaan kritis Hendrik beserta istrinya dilarikan ke RS Sembiring guna mendapatkan pertolongan medis. Sedangkan jenazah Dian baru bisa dibawa setelah Personil Lalu lintas Polsek Pantumbak datang.

Menurut warga, Hendrik merupakan warga Tanjung Pinang. Mereka baru sekitar setahun tinggal di Patumbak, karena kerja sebagai penjaga ternak ayam milik Rano di Pasar V, Patumbak.

Sementara truk Fuso yang dikemudikan Samsudin adalah milik gudang sawit (TL) yang berada di Desa Siguci, Kecamatan STM Hilir, Deli Serdang. (nda/ras)

 

Proses Evakuasi dan Susi menangis Histeris. Pria berkaus hitam supir colt diesel. (Zulianda/PM)

PATUMBAK, SUMUTPOS.CO  – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Patumbak Ujung. Sekeluarga naik becak barang ditabrak truk. Anak tewas tergilas, ayah terjepit, dan ibu terpental. Korban yakni Hendrik (35), Susi (30), dan Dian (5).

Kejadian pada Jumat (24/3) sekira pukul 16.00 wib itu bermula ketika truk Fuso BK 8709 CS bermuatan sawit yang dikemudikan Samsudin Lubis (49), warga Kampung Antara, Batubara, melaju dari arah Medan menuju Talun Kenas dengan kecepatan tinggi.

Sementara dari arah berlawanan, Hendrik yang mengemudi becak barang dengan posisi istri dan anak di bak becak, melaju dengan kecepatan sedang. Ketika keduanya berpapasan di simpang Jalan Avdeling VIII, truk menghantam becak.

“Sama-sama kencang mereka. Cuma karena besar kali, truk terlalu memakan jalan terlalu banyak. Kepala anaknya pecah terlindas ban truck, sementara bapaknya terjepit di seksi becak, istrinya lah yang tidak terlalu parah karena kecampak ke arah sebaliknya,” ujar Deno, warga sekitar.

Kejadian itu kontan membuat warga sekitar berhamburan. Beberapa orang berusaha menyelamatkan Hendrik yang terjepit seksi becak, tepat di bawah ban truk.

“Kurasa patah itu kaki suaminya, karena kejepit ban mobil itu terus ngeri kali melihatnya,” ujar Ayu, juga warga sekitar.

Sementara itu, Susi hanya bisa menjerit dan menangis histeris melihat anak semata wayangnya tewas mengenaskan di bawah ban dan suaminya meringis kesakitan terjepit ban Fuso.

Ketika proses evakuasi berlangsung, Susi tak henti-hentinya meratap sembari memandangi suami dan putranya. Dia shok hingga terlihat seperti orang kebingungan. Dia terus mondar-mandir, tak tahu harus berbuat apa-apa. Begitu berhasil dievakuasi, Susi langsung memeluk suaminya. “Bang kayak mana ini bang. Kayak mana ini bang. Macam mana nasib anakmu bang. Macam mana keadaanmu bang,” teriak Susi sambil sesekali memegang dada suaminya yang tergeletak di aspal.

Berikutnya, dalam keadaan kritis Hendrik beserta istrinya dilarikan ke RS Sembiring guna mendapatkan pertolongan medis. Sedangkan jenazah Dian baru bisa dibawa setelah Personil Lalu lintas Polsek Pantumbak datang.

Menurut warga, Hendrik merupakan warga Tanjung Pinang. Mereka baru sekitar setahun tinggal di Patumbak, karena kerja sebagai penjaga ternak ayam milik Rano di Pasar V, Patumbak.

Sementara truk Fuso yang dikemudikan Samsudin adalah milik gudang sawit (TL) yang berada di Desa Siguci, Kecamatan STM Hilir, Deli Serdang. (nda/ras)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/