25 C
Medan
Wednesday, December 4, 2024
spot_img

Arus Mudik Lebaran 2024, Dishub Sumut Catat 92 Titik Potensial Gangguan Lalulintas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Arus Mudik Lebaran 2024 ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara mengantisipasi gangguan lalu lintas bersama stakeholder terkait. Tercatat ada 92 titik potensial kerawanan gangguan lalu lintas yang tersebar di Sumut ini.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Lalulintas Dishub Sumut, Ramli Simamora kepada wartawan, Senin (25/3/2024).

Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan rapat dengan Ditlantas Polda Sumut serta sejumlah instansi terkait guna mengantisipasi tantangan dan potensi gangguan lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024.

“Titik kerawanan ini terdiri dari, 27 titik rawan kecelakaan, 32 titik rawan macet, 6 titik rawan longsor, 2 titik rawan macet dan banjir, serta 25 titik rawan macet dan kecelakaan,” sebut Ramli.

Ramli menjelaskan, rapat yang tersebut
merupakan tindak lanjut dari hasil survei bersama kesiapan prasarana jalan jalur mudik angkutan lebaran, yang melibatkan berbagai pihak seperti Dishub Sumut, Ditlantas Polda Sumut, Jasa Raharja, BBPJN, dan BPTD.

“Survei dilakukan pada 22-26 Februari lalu. Hasil survei menunjukkan adanya 92 titik potensial masalah, termasuk kecelakaan, kemacetan, dan kerusakan jalan,” ujar Ramli saat dikonfirmasi, Senin (25/3).

Selain itu, Ramli mengatakan tim juga mengidentifikasi penyebab masalah seperti tujuh titik tidak memiliki fasilitas keselamatan (faskes) berupa rambu jalan, 8 titik kendala hambatan samping, 6 titik jalan longsor, 14 titik jalan longsor dan tidak ada faskes, 32 titik jalan rusak, 20 titik kondisi jalan rusak dan tidak ada faskes, dan 3 titik perlintasan sebidang.

“Dari 92 titik ruas jalan yang potensial masalah itu, jika dirinci, 62 persen berada di ruas jalan kabupaten/kota, 30 persen di ruas jalan provinsi dan 8 persen di ruas jalan nasional,” jelas Ramli.

Ramli menjelaskan, bahwa Dishub Sumut fokus pada pentingnya pemenuhan perlengkapan jalan di ruas jalan nasional dan provinsi untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

“Dishub dari beberapa kabupaten/kota juga hadir dan merespon kondisi kerusakan jalan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan, sementara BBPJN menyatakan kesiapannya dalam menangani gangguan prasarana jalan khususnya dijalan nasional,” sebutnya.

Menurutnya, dengan koordinasi dan sinergi yang kuat antarinstansi dan langkah-langkah konkret yang diambil oleh para pemangku kepentingan, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pengguna jalan.

“Langkah ini menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dalam memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan selama periode penting ini,” tandas Ramli.(gus/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Arus Mudik Lebaran 2024 ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara mengantisipasi gangguan lalu lintas bersama stakeholder terkait. Tercatat ada 92 titik potensial kerawanan gangguan lalu lintas yang tersebar di Sumut ini.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Lalulintas Dishub Sumut, Ramli Simamora kepada wartawan, Senin (25/3/2024).

Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan rapat dengan Ditlantas Polda Sumut serta sejumlah instansi terkait guna mengantisipasi tantangan dan potensi gangguan lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024.

“Titik kerawanan ini terdiri dari, 27 titik rawan kecelakaan, 32 titik rawan macet, 6 titik rawan longsor, 2 titik rawan macet dan banjir, serta 25 titik rawan macet dan kecelakaan,” sebut Ramli.

Ramli menjelaskan, rapat yang tersebut
merupakan tindak lanjut dari hasil survei bersama kesiapan prasarana jalan jalur mudik angkutan lebaran, yang melibatkan berbagai pihak seperti Dishub Sumut, Ditlantas Polda Sumut, Jasa Raharja, BBPJN, dan BPTD.

“Survei dilakukan pada 22-26 Februari lalu. Hasil survei menunjukkan adanya 92 titik potensial masalah, termasuk kecelakaan, kemacetan, dan kerusakan jalan,” ujar Ramli saat dikonfirmasi, Senin (25/3).

Selain itu, Ramli mengatakan tim juga mengidentifikasi penyebab masalah seperti tujuh titik tidak memiliki fasilitas keselamatan (faskes) berupa rambu jalan, 8 titik kendala hambatan samping, 6 titik jalan longsor, 14 titik jalan longsor dan tidak ada faskes, 32 titik jalan rusak, 20 titik kondisi jalan rusak dan tidak ada faskes, dan 3 titik perlintasan sebidang.

“Dari 92 titik ruas jalan yang potensial masalah itu, jika dirinci, 62 persen berada di ruas jalan kabupaten/kota, 30 persen di ruas jalan provinsi dan 8 persen di ruas jalan nasional,” jelas Ramli.

Ramli menjelaskan, bahwa Dishub Sumut fokus pada pentingnya pemenuhan perlengkapan jalan di ruas jalan nasional dan provinsi untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

“Dishub dari beberapa kabupaten/kota juga hadir dan merespon kondisi kerusakan jalan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan, sementara BBPJN menyatakan kesiapannya dalam menangani gangguan prasarana jalan khususnya dijalan nasional,” sebutnya.

Menurutnya, dengan koordinasi dan sinergi yang kuat antarinstansi dan langkah-langkah konkret yang diambil oleh para pemangku kepentingan, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pengguna jalan.

“Langkah ini menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dalam memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan selama periode penting ini,” tandas Ramli.(gus/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/