29 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Lion Air ‘Meledak’, Penumpang Lompat

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos Pesawat Lion Air JT303 rute KNO-CGK meledak sebanyak dua kali pada bagian Auxiliary Power Unit (APU). Pesawat yang dipiloti Armansyah ini meledak saat mundur dari parkiran Bandara Kualanamu menuju Run Way sekira pukul 11.50, Jumat (24/4).
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Pesawat Lion Air JT303 rute KNO-CGK meledak sebanyak dua kali pada bagian Auxiliary Power Unit (APU). Pesawat yang dipiloti Armansyah ini meledak saat mundur dari parkiran Bandara Kualanamu menuju Run Way sekira pukul 11.50, Jumat (24/4).

KUALANAMU- Maskapai berbiaya murah di Indonesia kembali menimbulkan masalah. Selain masalah utama tertunda (delay) penerbangan yang masih selalu menjadi persoalan utama, namun kali ini berbeda.

Maskapai Lion Air kembali merugikan penumpang karena bagian Auxiliary Power Unit (APU) yang terletak di bagian bagasi pesawat tersebut ‘meledak’. Lion Air (JT 303) tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng itu dijadwalkan bertolak dari Kualanamu International Airport (KNIA), Jum’at (24/4) pukul 11.50 WIB terpaksa harus tertunda.

Tak pelak, akibat hal ini 16 penumpang dari 206 penumpang tersebut mengalami luka-luka. Bahkan, 3 diantara 16 penumpang luka-luka terpaksa harus menjalani perawatan di RS Grand Medistra, Lubukpakam.

Informasi dihimpun, pesawat yang dikendalikan Pilot Amar Syah bersamaan saat akan ditarik mundur menyalakan mesin pesawat sekitar pukul 12.10 WIB mendadak dari bagian APU pesawat Lion Air yang berfungsi untuk memberikan power untuk starting engines utama itu terdengar dentuman.

Mendengar dentuman itu, co-pilot Ferliandi Muhammad langsung mengumumkan kepada penumpang untuk secepatnya turun dari badan pesawat. Sontak, pengumuman yang didengar penumpang itu membuat khawatir.

Sehingga, ketika mendengar kabar itu, sejumlah penumpang yang ketakutan dan khawatir langsung nekat membuka pintu darurat yang terletak di bagian belakang. Tanpa dikomando serta memikirkan keselamatannya, sebagian penumpang juga langsung memilih alternatif melompat dari badan pesawat hingga mengalami luka-luka.

Kru pesawat yang khawatir juga langsung membuka pintu darurat. Namun, kekhawatiran penumpang itu membuat penumpang tidak sabar keluar hingga akhirnya berdesak-desakan. Bahkan, desakan yang diiringi gemuruh teriakan penumpang membuat, ada penumpang yang terpijak.

Salah seorang penumpang, Siti Hawa Rangkuti (46) warga Jakarta mengatakan, 2 kali dentuman itu terdengarnya ketika pesawat hendak berangkat. Ia juga mengaku, ketakutan penumpang itu tampak karena penumpang lebih memilih jalan alternatif dengan membuka pintu darurat tanpa bersabar menunggu jalur evakuasi dibuka oleh kru pesawat.

“Ada juga yang nekat lompat dari pesawat karena enggak sabaran itu dan penumpang juga langsung buka pintu darurat pesawat,” ungkap penumpang yang duduk di dekat pintu darurat dengan nomor seat 34.

Menurut nenek 10 cucu ini, penumpang panik lantaran ditakutkan pesawat tersebut meledak. Bahkan, ia juga sempat berniat untuk melompat langsung dari pesawat. “Tapi tetap sabar saya dan pilih turun dari peluncur pintu darurat. Semua penumpang heboh dan panik, dorong-dorongan serta desak-desakan. Teriakan penumpang juga menggema di pesawat,” ungkapnya yang mengaku baru kali pertama terbang dari KNIA.

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos Pesawat Lion Air JT303 rute KNO-CGK meledak sebanyak dua kali pada bagian Auxiliary Power Unit (APU). Pesawat yang dipiloti Armansyah ini meledak saat mundur dari parkiran Bandara Kualanamu menuju Run Way sekira pukul 11.50, Jumat (24/4).
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Pesawat Lion Air JT303 rute KNO-CGK meledak sebanyak dua kali pada bagian Auxiliary Power Unit (APU). Pesawat yang dipiloti Armansyah ini meledak saat mundur dari parkiran Bandara Kualanamu menuju Run Way sekira pukul 11.50, Jumat (24/4).

KUALANAMU- Maskapai berbiaya murah di Indonesia kembali menimbulkan masalah. Selain masalah utama tertunda (delay) penerbangan yang masih selalu menjadi persoalan utama, namun kali ini berbeda.

Maskapai Lion Air kembali merugikan penumpang karena bagian Auxiliary Power Unit (APU) yang terletak di bagian bagasi pesawat tersebut ‘meledak’. Lion Air (JT 303) tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng itu dijadwalkan bertolak dari Kualanamu International Airport (KNIA), Jum’at (24/4) pukul 11.50 WIB terpaksa harus tertunda.

Tak pelak, akibat hal ini 16 penumpang dari 206 penumpang tersebut mengalami luka-luka. Bahkan, 3 diantara 16 penumpang luka-luka terpaksa harus menjalani perawatan di RS Grand Medistra, Lubukpakam.

Informasi dihimpun, pesawat yang dikendalikan Pilot Amar Syah bersamaan saat akan ditarik mundur menyalakan mesin pesawat sekitar pukul 12.10 WIB mendadak dari bagian APU pesawat Lion Air yang berfungsi untuk memberikan power untuk starting engines utama itu terdengar dentuman.

Mendengar dentuman itu, co-pilot Ferliandi Muhammad langsung mengumumkan kepada penumpang untuk secepatnya turun dari badan pesawat. Sontak, pengumuman yang didengar penumpang itu membuat khawatir.

Sehingga, ketika mendengar kabar itu, sejumlah penumpang yang ketakutan dan khawatir langsung nekat membuka pintu darurat yang terletak di bagian belakang. Tanpa dikomando serta memikirkan keselamatannya, sebagian penumpang juga langsung memilih alternatif melompat dari badan pesawat hingga mengalami luka-luka.

Kru pesawat yang khawatir juga langsung membuka pintu darurat. Namun, kekhawatiran penumpang itu membuat penumpang tidak sabar keluar hingga akhirnya berdesak-desakan. Bahkan, desakan yang diiringi gemuruh teriakan penumpang membuat, ada penumpang yang terpijak.

Salah seorang penumpang, Siti Hawa Rangkuti (46) warga Jakarta mengatakan, 2 kali dentuman itu terdengarnya ketika pesawat hendak berangkat. Ia juga mengaku, ketakutan penumpang itu tampak karena penumpang lebih memilih jalan alternatif dengan membuka pintu darurat tanpa bersabar menunggu jalur evakuasi dibuka oleh kru pesawat.

“Ada juga yang nekat lompat dari pesawat karena enggak sabaran itu dan penumpang juga langsung buka pintu darurat pesawat,” ungkap penumpang yang duduk di dekat pintu darurat dengan nomor seat 34.

Menurut nenek 10 cucu ini, penumpang panik lantaran ditakutkan pesawat tersebut meledak. Bahkan, ia juga sempat berniat untuk melompat langsung dari pesawat. “Tapi tetap sabar saya dan pilih turun dari peluncur pintu darurat. Semua penumpang heboh dan panik, dorong-dorongan serta desak-desakan. Teriakan penumpang juga menggema di pesawat,” ungkapnya yang mengaku baru kali pertama terbang dari KNIA.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru