MEDAN- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/BB Mayjen TNI Leo Siegers meminta media massa lebih transparan menyebutkan nama, satuan dan pangkat oknum TNI yang diduga terlibat kasus kriminal. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah kerja Asintel melacak dan menindak oknum tersebut.
Hal ini diungkapkan Pangdam I/BB Mayjen TNI Leo Siegers dalam pertemuan dengan seluruh wartawan, pimpinan media cetak dan elektronik se Kota Medan, para perwira di jajaran Kodam I/BB juga organisasi wartawan seperti PWI, AJI, IJTI, SPS serta ulama di Makodam I/BB, Jalan Medan-Binjai Km 10,5, Selasa (24/5).
“Dengan pertemuan ini, kita berusaha memperkecil jarak dan luang antara Kodam dan insan pers. Kita juga mengimbau kalau ada pelanggran penganiayan, judi, narkoba, yang melibatkan anggota TNI jajaran Kodam I/BB, kita minta media lebih transparan, untuk menyebutkan nama, satuan dan pangkatnya, hal ini agar Asintel tidak setengah mati mencari,” ujar Leo.
Dia juga mengungkapkan, Kodam I/BB memahami betul peran dan fungsi serta tugas pokok pers. Karenanya, lanjut Leo, Kodam tidak akan bisa berkembang tanda adanya peran pers. “Tanpa kerjasama yang baik, tanpa diekspos media massa, apa yang dilakukan Kodam akan sia-sia. Tapi kalau diekspos, masyarakat yang di pelosok daerah pun akan dapat mengetahui apa yang telah dilakukan Kodam I/BB,” tegas Leo Siegers lagi.
Dalam kesempatan itu, Pangdam juga mengucapkan terima kasih kepada alim ulama dan insan pers, karena telah sama-sama melindungi masyarakat, menjaga wilayah kedaulatan dan kondusifitas.
Sementara itu, Ketua Ketua SPS Zaki Abdullah, di hadapan Pangdam dan seluruh perwira jajaran Kodam I/BB mengatakan, insan pers akan terus berusaha memperbaiki diri, dengan memenuhi standarisasi profesi wartawan.(rud)