Menteri Sosial Idrus Marham saat mendatangi Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Tigaras, Kelurahan Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Minggu (24/6).
Untuk bantuan Rp15 Juta bagi setiap keluarga korban, Idrus menegaskan, kepala daerah agar segera melakukan pendataan. Kepala Desa atau Lurah dan Camat, yang paling mengetahui tentang warganya.
“Ini tak ada manifest. Semua data kita minta dari Bupati. Atas dasar surat dari Bupati kita bantu. Kita kembalikan ke Bupati. Ini Bupati yang bertanggung jawab,” katanya lagi.
“Kalau ada masyarakat dari Aceh. Bagaiamana ngurusnya, itu Bupati. Jangan libatkan korban tapi Pemerintah. Kalau perlu kehadiran negara, Bupati-bupati jangan pas dipilih baru hadir. Ini tanggung jawab Bupati,” tambahnya, dan langsung menuju ke Posko SAR Gabungan untuk melihat secara langsung proses pencarian korban dan KM Sinar Bangun.
Selain itu, lanjut Idrus, Presiden juga meminta kepada Kementerian Sosial untuk menangani dan mengurusi seluruh keluarga korban yang menunggu kepastian korban berhasil ditemukan atau dievakuasi tim SAR Gabungan. “Presiden juga meminta kepada saya agar keluarga yang ada harus diurusi jangan sampai mereka tidak makan dan oleh karena itu di samping apa yang telah dilakukan Basarnas, TNI, Polri, Pemda dan Petugas Tagana dari Kemensos sudah ada dapur umum. Hari ini juga kami menyerahkan satu mobil lagi untuk dapur umum supaya bisa memastikan bahwa keluarga dari orang-orang yang ikut di kapal itu bisa makan,” tandasnya. (adi/esa/smg/gus/mag-1)
Menteri Sosial Idrus Marham saat mendatangi Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Tigaras, Kelurahan Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Minggu (24/6).
Untuk bantuan Rp15 Juta bagi setiap keluarga korban, Idrus menegaskan, kepala daerah agar segera melakukan pendataan. Kepala Desa atau Lurah dan Camat, yang paling mengetahui tentang warganya.
“Ini tak ada manifest. Semua data kita minta dari Bupati. Atas dasar surat dari Bupati kita bantu. Kita kembalikan ke Bupati. Ini Bupati yang bertanggung jawab,” katanya lagi.
“Kalau ada masyarakat dari Aceh. Bagaiamana ngurusnya, itu Bupati. Jangan libatkan korban tapi Pemerintah. Kalau perlu kehadiran negara, Bupati-bupati jangan pas dipilih baru hadir. Ini tanggung jawab Bupati,” tambahnya, dan langsung menuju ke Posko SAR Gabungan untuk melihat secara langsung proses pencarian korban dan KM Sinar Bangun.
Selain itu, lanjut Idrus, Presiden juga meminta kepada Kementerian Sosial untuk menangani dan mengurusi seluruh keluarga korban yang menunggu kepastian korban berhasil ditemukan atau dievakuasi tim SAR Gabungan. “Presiden juga meminta kepada saya agar keluarga yang ada harus diurusi jangan sampai mereka tidak makan dan oleh karena itu di samping apa yang telah dilakukan Basarnas, TNI, Polri, Pemda dan Petugas Tagana dari Kemensos sudah ada dapur umum. Hari ini juga kami menyerahkan satu mobil lagi untuk dapur umum supaya bisa memastikan bahwa keluarga dari orang-orang yang ikut di kapal itu bisa makan,” tandasnya. (adi/esa/smg/gus/mag-1)
