26.7 C
Medan
Tuesday, June 4, 2024

Danau Martubung Dibangun untuk Atasi Banjir dan Jadi Lokasi Wisata

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekali dayung, 2, 3 pulau terlampaui. Hal itu yang ingin dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution, dalam rencana pembangunan Danau Martubung di Perumahan Griya Martubung, Jalan Tanggul Raya, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.

Sebab, selain ingin menjadikan Danau Martubung sebagai kolam resapan untuk mengatasi banjir yang selama ini terjadi di Kecamatan Medan Labuhan, Bobby juga ingin menjadikan danau buatan yang memiliki luas sekitar 10 hektare tersebut, sebagai lokasi wisata air yang diharapkan dapat menunjang ekonomi warga sekitar.

Untuk itu, Bobby pun menargetkan pembangunan Danau Martubung dapat rampung paling lambat pada akhir 2023. Hal ini diungkapkannya saat meninjau Danau Martubung, Jumat (22/7) sore.

Bobby menjelaskan, pada awal pembangunan tahap pertama, pihaknya akan memfungsikan Danau Martubung untuk penanggulangan banjir di kawasan tersebut. Pasalnya, kawasan itu memang sangat dikenal sebagai kawasan rawan banjir. Setiap hujan deras, sedikitnya ada ratusan rumah warga tergenang.

“Kami akan jadikan Danau Martubung sebagai kolam resapan, fungsi utamanya untuk penanganan banjir. Ada sekitar satu hektare di area kolam yang akan dijadikan kolam penampungan, dan airnya nanti dikembalikan lagi ke Danau Martubung. Kami akan minta tambahan lagi dari Dinas Lingkungan Hidup,” ungkap Bobby.

Lebih lanjut Bobby menjelaskan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan akan menambah lagi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sehingga air yang masuk ke dalam Danau Martubung benar-benar dapat dijadikan treatment untuk air. Setelah itu selesai, Pemko Medan juga akan melihat fungsi kolam resapan Danau Martubung dari sisi ekonominya.

“Setelah kolam penampungan dibangun dan dibuat bagus, serta fungsi utamanya sebagai penanganan banjir telah berfungsi, barulah fungsi berikutnya dibuat untuk penunjang ekonomi di sekitar kawasan tersebut. Itu nanti melalui pariwisatanya. Mudah-mudahan nanti (masyarakat) bisa menikmati wisata air di Danau Martubung ini,” ututurnya.

Didampingi Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat HS, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Topan OP Ginting, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Zulfansyah Ali Syahputra, dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) SI Dongoran, Bobby menargetkan pembangunan kolam resapan akan selesai pada akhir 2023.

“Tahap awal dilakukan pemasangan pancang dulu, barulah tahun depan pembangunan kolam resapan, sekalian untuk retensi dan treatment airnya,” bebernya.

Berdasarkan pantauan, setibanya di lokasi, Bobby langsung berjalan menuju Danau Martubung, yang saat itu tengah dilakukan pemasangan pancang. Pada kesempatan itu, dia juga meminta agar pengerjaan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan. Sehingga nantinya Danau Martubung mampu mengatasi banjir yang selama ini dikeluhkan warga. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekali dayung, 2, 3 pulau terlampaui. Hal itu yang ingin dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution, dalam rencana pembangunan Danau Martubung di Perumahan Griya Martubung, Jalan Tanggul Raya, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.

Sebab, selain ingin menjadikan Danau Martubung sebagai kolam resapan untuk mengatasi banjir yang selama ini terjadi di Kecamatan Medan Labuhan, Bobby juga ingin menjadikan danau buatan yang memiliki luas sekitar 10 hektare tersebut, sebagai lokasi wisata air yang diharapkan dapat menunjang ekonomi warga sekitar.

Untuk itu, Bobby pun menargetkan pembangunan Danau Martubung dapat rampung paling lambat pada akhir 2023. Hal ini diungkapkannya saat meninjau Danau Martubung, Jumat (22/7) sore.

Bobby menjelaskan, pada awal pembangunan tahap pertama, pihaknya akan memfungsikan Danau Martubung untuk penanggulangan banjir di kawasan tersebut. Pasalnya, kawasan itu memang sangat dikenal sebagai kawasan rawan banjir. Setiap hujan deras, sedikitnya ada ratusan rumah warga tergenang.

“Kami akan jadikan Danau Martubung sebagai kolam resapan, fungsi utamanya untuk penanganan banjir. Ada sekitar satu hektare di area kolam yang akan dijadikan kolam penampungan, dan airnya nanti dikembalikan lagi ke Danau Martubung. Kami akan minta tambahan lagi dari Dinas Lingkungan Hidup,” ungkap Bobby.

Lebih lanjut Bobby menjelaskan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan akan menambah lagi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sehingga air yang masuk ke dalam Danau Martubung benar-benar dapat dijadikan treatment untuk air. Setelah itu selesai, Pemko Medan juga akan melihat fungsi kolam resapan Danau Martubung dari sisi ekonominya.

“Setelah kolam penampungan dibangun dan dibuat bagus, serta fungsi utamanya sebagai penanganan banjir telah berfungsi, barulah fungsi berikutnya dibuat untuk penunjang ekonomi di sekitar kawasan tersebut. Itu nanti melalui pariwisatanya. Mudah-mudahan nanti (masyarakat) bisa menikmati wisata air di Danau Martubung ini,” ututurnya.

Didampingi Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat HS, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Topan OP Ginting, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Zulfansyah Ali Syahputra, dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) SI Dongoran, Bobby menargetkan pembangunan kolam resapan akan selesai pada akhir 2023.

“Tahap awal dilakukan pemasangan pancang dulu, barulah tahun depan pembangunan kolam resapan, sekalian untuk retensi dan treatment airnya,” bebernya.

Berdasarkan pantauan, setibanya di lokasi, Bobby langsung berjalan menuju Danau Martubung, yang saat itu tengah dilakukan pemasangan pancang. Pada kesempatan itu, dia juga meminta agar pengerjaan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan. Sehingga nantinya Danau Martubung mampu mengatasi banjir yang selama ini dikeluhkan warga. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/