25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Banjir Genangi Kawasan Medan Deli

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang turun kemarin, membuat wilayah Titipapan, tepatnya di Gang Setia Jalan Platina, Lingkungan VIII, Kelurahan Titipapan, Medan Deli, digenangi banjir, Kamis, (24/8).

Banjir yang menggenangi Jalan Platina Gang Setia, Lingkungan 8, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, sudah sering terjadi lantaran adanya pengecoran jalan, yang membelah antara lingkungan 8 dan Lingkungan 11 Kelurahan Titi Papan.

Menurut warga sekitar, Iswadi, petugas dari Dinas PU datang ke lokasi itu untuk melihat banjir, namun hingga saat ini belum ada tindakan.

“Padahal sudah ada izin dari yang punya tanah, di sekitar Sungai Mati itu agar dibuatkan aliran air dari area pemukiman ini, agar air nantinya tidak tergenang, dan kalau hujan turun, air bisa mengalir ke area Sungai Mati,” ujarnya.

Kepala Lingkungan VIIiI, Kelurahan Titipapan, Emi, ketika ditemui mengakui kalau pihak

Dinas PU Kota Medan sudah datang dan melihat langsung lokasi, dan sudah mendapat solusinya, namun masih menunggu perizinan dari yang punya tanah. “Kebetulan yang punya tanah tidak tinggal di sini. Jadi insha Allah pasti akan segera dilakukan revitalisasi,” ujarnya.

Emi menambahkan, kalau pihak kelurahan sudah membuat aliran drainase sejak 2 bulan lalu, namun belum juga bisa mengurangi banjir.

 

Berpotensi Cuaca Ekstrem

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, ke depan untuk wilayah Sumatera Bagian Utara masih akan dilanda cuaca ekstrem. Mengingat, kondisinya masih musim penghujan.

“Dari kondisi angin masih terdapat belokan angin di wilayah Sumatera, khususnya Sumbagut didukung dengan kondisi labilitas udara yang cukup labil,” ujar Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan, Endah Paramita, Kamis (24/8).

Hal demikian, lanjutnya, memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumbagut, di mana hujan disertai petir dan angin kencang masih berpeluang terjadi pada sore dan malam hari, yang masih berlangsung selama 2-3 hari ke depan. “Kemungkinan 2-3 hari ke depan hujan disertai angin kencang, petir masih terjadi, terutama di sore hingga malam hari,” katanya.

Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, khususnya Medan, agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem tersebut, tanah longsor dan banjir.

“Kita mengimbau kepada masyarakat agar wspada terhadap potensi hujan dengan intensitas lebat disertai petir di sebagian wilayah lereng barat, pegunungan, lereng timur, pesisir timur, dan pantai barat yang dapat berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor serta terjadinya luapan air sungai,” pungkasnya. (mag-1/dwi/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang turun kemarin, membuat wilayah Titipapan, tepatnya di Gang Setia Jalan Platina, Lingkungan VIII, Kelurahan Titipapan, Medan Deli, digenangi banjir, Kamis, (24/8).

Banjir yang menggenangi Jalan Platina Gang Setia, Lingkungan 8, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, sudah sering terjadi lantaran adanya pengecoran jalan, yang membelah antara lingkungan 8 dan Lingkungan 11 Kelurahan Titi Papan.

Menurut warga sekitar, Iswadi, petugas dari Dinas PU datang ke lokasi itu untuk melihat banjir, namun hingga saat ini belum ada tindakan.

“Padahal sudah ada izin dari yang punya tanah, di sekitar Sungai Mati itu agar dibuatkan aliran air dari area pemukiman ini, agar air nantinya tidak tergenang, dan kalau hujan turun, air bisa mengalir ke area Sungai Mati,” ujarnya.

Kepala Lingkungan VIIiI, Kelurahan Titipapan, Emi, ketika ditemui mengakui kalau pihak

Dinas PU Kota Medan sudah datang dan melihat langsung lokasi, dan sudah mendapat solusinya, namun masih menunggu perizinan dari yang punya tanah. “Kebetulan yang punya tanah tidak tinggal di sini. Jadi insha Allah pasti akan segera dilakukan revitalisasi,” ujarnya.

Emi menambahkan, kalau pihak kelurahan sudah membuat aliran drainase sejak 2 bulan lalu, namun belum juga bisa mengurangi banjir.

 

Berpotensi Cuaca Ekstrem

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, ke depan untuk wilayah Sumatera Bagian Utara masih akan dilanda cuaca ekstrem. Mengingat, kondisinya masih musim penghujan.

“Dari kondisi angin masih terdapat belokan angin di wilayah Sumatera, khususnya Sumbagut didukung dengan kondisi labilitas udara yang cukup labil,” ujar Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan, Endah Paramita, Kamis (24/8).

Hal demikian, lanjutnya, memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumbagut, di mana hujan disertai petir dan angin kencang masih berpeluang terjadi pada sore dan malam hari, yang masih berlangsung selama 2-3 hari ke depan. “Kemungkinan 2-3 hari ke depan hujan disertai angin kencang, petir masih terjadi, terutama di sore hingga malam hari,” katanya.

Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, khususnya Medan, agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem tersebut, tanah longsor dan banjir.

“Kita mengimbau kepada masyarakat agar wspada terhadap potensi hujan dengan intensitas lebat disertai petir di sebagian wilayah lereng barat, pegunungan, lereng timur, pesisir timur, dan pantai barat yang dapat berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor serta terjadinya luapan air sungai,” pungkasnya. (mag-1/dwi/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/