30.6 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Kota Medan Rugi Rp37 Miliar Akibat Kebakaran

MEDAN- Sebanyak 144 kejadian kebakaran di Kota Medan sepanjang 2011, akibat insiden kebakaran itu diperkirakan kerugian mencapai Rp37 miliar dan tujuh orang menjadi korban.  Sebagian besar kejadian itu berada di wilayah perbatasan.

Demikian terungkap dalam rapat kordinasi penanggulangan kebakaran di Kota Medan, Senin (24/10) di Kantor Wali Kota Medan, yang dipimpin Sekda Ir Syaiful Bahri, anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba SH, Kadis P2K Drs Marihot Tampubolon, PDAM Tirtanadi, PLN, Pertamina, Kapolresta Medan, PT Telkom, AKLI, Perhimpunan Hotel dan Restoran, PT KIM, Jasa Marga, Asosiasi Pusat Belanja dan SKPD terkait.

Berdasarkan data dari Dinas Pencegah Dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan tahun 2011 hingga September, kebakaran teradi sebanyak 144 kejadian, diperkirakan kerugian Rp37 miliar. Sedangkan korban jiwa sebanyak 1 orang tewas, 6 orang luka-luka.  Jumlah itu belum termasuk kebakaran di Medan Deli, yang menghanguskan 8 unit rumah dan menelan korban sebanyak 4 orang.

Dalam paparannya, Kepala DP2K, Marihot Tampubolon mengatakan data tersebut dibandingkan tahun 2010 sejak Januari hingga Desember, kebakaran yang terjadi sebanyak 197 kejadian dengan kerugian mencapai Rp38,7 miliar lebih dengan jumlah korban meninggal 4 orang dan luka-luka sebanyak 16 orang, dari data yang diperoleh tersebut penyebab kebakaran adalah akibat listrik 51 persen, Kompor 4 persen, lampu 2 persen, dan tidak diketahui 43 persen.
“Dalam melaksanakan tugas ada hambatan yang dihadapi, di antaranya lalulintas macet mengakibatkan mobil lama sampai ketujuan, ramainya masyarakat di tempat lokasi kebakaran, masyarakat berebut selang untuk menyemprot, belum terputusnya arus listrik saat kejadian kebakaran, dan ketersedian air,” katanya.

Anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba SH meminta semua steakholder memperbaiki kinerja ke depan agar lebih baik lagi. Semua itu demi keselamatan dan kerugian, yang dialami oleh masyarakat.
Selain itu, lanjutnya, dia meminta agar semua gedung, baik itu hotel, perkantoran, restoran, mall, pasar tradisonal, maupun rumah milik pribadi harus dilengkapi dengan keamanan kebakaran. (adl)

MEDAN- Sebanyak 144 kejadian kebakaran di Kota Medan sepanjang 2011, akibat insiden kebakaran itu diperkirakan kerugian mencapai Rp37 miliar dan tujuh orang menjadi korban.  Sebagian besar kejadian itu berada di wilayah perbatasan.

Demikian terungkap dalam rapat kordinasi penanggulangan kebakaran di Kota Medan, Senin (24/10) di Kantor Wali Kota Medan, yang dipimpin Sekda Ir Syaiful Bahri, anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba SH, Kadis P2K Drs Marihot Tampubolon, PDAM Tirtanadi, PLN, Pertamina, Kapolresta Medan, PT Telkom, AKLI, Perhimpunan Hotel dan Restoran, PT KIM, Jasa Marga, Asosiasi Pusat Belanja dan SKPD terkait.

Berdasarkan data dari Dinas Pencegah Dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan tahun 2011 hingga September, kebakaran teradi sebanyak 144 kejadian, diperkirakan kerugian Rp37 miliar. Sedangkan korban jiwa sebanyak 1 orang tewas, 6 orang luka-luka.  Jumlah itu belum termasuk kebakaran di Medan Deli, yang menghanguskan 8 unit rumah dan menelan korban sebanyak 4 orang.

Dalam paparannya, Kepala DP2K, Marihot Tampubolon mengatakan data tersebut dibandingkan tahun 2010 sejak Januari hingga Desember, kebakaran yang terjadi sebanyak 197 kejadian dengan kerugian mencapai Rp38,7 miliar lebih dengan jumlah korban meninggal 4 orang dan luka-luka sebanyak 16 orang, dari data yang diperoleh tersebut penyebab kebakaran adalah akibat listrik 51 persen, Kompor 4 persen, lampu 2 persen, dan tidak diketahui 43 persen.
“Dalam melaksanakan tugas ada hambatan yang dihadapi, di antaranya lalulintas macet mengakibatkan mobil lama sampai ketujuan, ramainya masyarakat di tempat lokasi kebakaran, masyarakat berebut selang untuk menyemprot, belum terputusnya arus listrik saat kejadian kebakaran, dan ketersedian air,” katanya.

Anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba SH meminta semua steakholder memperbaiki kinerja ke depan agar lebih baik lagi. Semua itu demi keselamatan dan kerugian, yang dialami oleh masyarakat.
Selain itu, lanjutnya, dia meminta agar semua gedung, baik itu hotel, perkantoran, restoran, mall, pasar tradisonal, maupun rumah milik pribadi harus dilengkapi dengan keamanan kebakaran. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/