25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Daftar Sementara Harta Kekayaan Menteri Baru Jokowi, 4 Menteri Ini Paling Tajir

TAJIR: Erick Tohir, Prabowo Subianto, Nadiem Makarim dan Wishnutama  menjadi menteri paling tajir dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
TAJIR: Erick Tohir, Prabowo Subianto, Nadiem Makarim dan Wishnutama menjadi menteri paling tajir dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Jokowi telah melantik menteri untuk Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Para menteri ini berasal dari berbagai macam bidang, mulai dari politikus, penyelenggara negara, dan pengusaha. Data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), rata-rata menteri itu memiliki harta miliaran rupiah. Empat orang di antaranya bahkan mencapai triliunan. Namun ada sebagian menteri yang belum masuk ke dalam data LHKPN.

MENTERI dengan kekayaan terbanyak kemungkinan besar adalah Menteri BUMN, Erick Thorir. Disebut ‘mungkin’, karena belum ada laporan akurat tentang jumlah kekayaannya, baik di Bloomberg atau Forbes—yang biasa dirujuk untuk melihat kekayaan seseorang. Erick juga belum membuat LHKPN. Namun, menurut beberapa sumber yang layak diperhitungkan jumlah kekayaan Erick diperkirakan mencapai 12 triliun.

Erick terlahir dari keluarga yang kaya-raya. Ia merupakan putra dari Teddy Thohir, salah satu pemilik grup Astra International. Garibaldi Thohir, kakak Erick Thohir juga tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.

Kendati terlahir dari keluarga kaya, namun kekayaan Erick Thohir konon justru bukan dari warisan orang tuanya, melainkan dari bisnis media yang ia bangun. Erick memang pernah meneruskan bisnis ayahnya, di antaranya bisnis di bidang restoran yakni Hanamasa dan Pronto, namun di tahun 1993, Erick mulai membangun bisnisnya sendiri dengan mendirikan perusahaan media bernama Grup Mahaka.

Perusahaan media milik Erick ini bergerak di bidang penyiaran (broadcast), beberapa lini usahanya yang dikenal antara lain yakni Gen FM & Jak FM, stasiun televisi Jak tv, media luar ruang (out of home) Mahaka Advertising, penerbitan (publishing), juga Harian Republika.

Tak hanya itu, Erick, bersama dengan Anindya Bakrie merupakan pendiri TV One dan Viva News. Erick punya saham yang tidak sedikit di sana.

Sebagai seorang pebisnis yang suka dunia olahraga, Erick tampil sebagai pemilik beberapa klub olahraga. Erick tercatat sebagai pemilik saham mayoritas klub basket NBA Philadelphia 76ers dan juga klub Major League Soccer, D.C. United.

Yang paling fenomenal, Erick pernah menjadi pemilik saham mayoritas klub sepakbola Italia Inter Milan pada tahun 2013 saat ia membeli 70% persen saham Inter Milan (dengan nilai diperkirakan antara 4-5 triliun) sebelum akhirnya ia menjual saham mayoritasnya pada pengusaha China (namun Erick masih tetap menjabat sebagai presiden klub).

Erick adalah salah satu menteri termuda (49 tahun, kelahiran 1970).

Lantas, berapakah kekayaan Menteri Erick Thohir? Untuk kepastiannya, kita tunggu LHKPN.

Menteri kedua terkaya adalah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Ia memiliki total harta kekayaan sebesar Rp1,95 triliun. Harta ini berdasarkan dari e-LHKPN pada 9 Agustus 2018.

Berdasarkan rincian yang dicantumkan, Prabowo memiliki harta tanah dan bangunan dengan nilai melebihi Rp230 miliar, alat transportasi dan mesin Rp1,4 miliar, harta bergerak lainnya Rp16,4 miliar, surat berharga Rp1,7 triliun, serta kas dan setara kas Rp1,8 miliar. Tak ada utang yang dimiliki Prabowo dalam laporan tersebut.

Prabowo tercatat memiliki tujuh kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua senilai Rp1.432.500.000 terdiri dari Toyota Alphard, Honda CR-V, Land Rover Tahun 1994, Toyota Land Cruiser, Mitsubishi Pajero, Toyota Lexus, Land Rover Tahun 1992 dan motor Suzuki.

Tiga tahun setelah Suharto lengser, tepatnya pada 2001, Prabowo mendirikan perusahaan bernama Nusantara Energy yang diklaim memiliki aset 1 miliar dolar AS dan 10 ribu karyawan. Prabowo dan Nusantara Energy sempat disebut International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) yang menginvestigasi orang-orang kaya di seluruh dunia yang ‘memarkir’ duitnya di negara surga pajak.

Posisi ketiga diduduki Nadiem Makarim. Berdasarkan laporan Globe Asia pada 2018, total kekayaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim ditaksir sebesar Rp1,4 triliun. Kala itu Nadiem masuk dalam 150 daftar orang terkaya di Indonesia.

Posisi keempat adalah pengusaha media Wishnutama yang ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Berdasarkan laporan Networthroll.com, kekayaan Wishnutama ditaksir mencapai Rp1,45 triliun.

Di Atas Rp100 Miliar

Selanjutnya ada menteri yang mempunyai total kekayaan di atas Rp100 miliar. Menteri-menteri itu di antaranya Luhut Binsar Panjaitan yang dipercaya kembali sebagai Menko Maritim dan Investasi.

Luhut terakhir memperbarui LHKPN pada 2015. Kekayaannya yang bernilai miliaran mencapai Rp588,97 miliar. Ia memiliki tanah dan bangunan senilai Rp108,9 miliar, alat tranportasi dan mesin Rp4,9 miliar, harta bergerak lainnya Rp2,2 miliar, surat berharga Rp114,9 miliar, serta giro dan setara kas Rp31,6 miliar.

Sementara itu, piutangnya sebesar Rp397,7 miliar dan 190 ribu dolar AS serta utang 9,2 juta dolar AS.

Selanjutnya Agus Gumiwang. Pada Maret 2019 lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Berdasarkan laporan itu total kekayaan Agus Rp220,39 miliar. Rinciannya, ada 27 bidang tanah dan bangunan milik Agus Gumiwang senilai Rp110,48 miliar.

Selain itu, dia juga punya harta bergerak lainnya sebesar Rp13,7 miliar, surat berharga Rp15,5 miliar, kas dan setara kas Rp5,47 miliar, dan harta lainnya Rp251,9 miliar. Di lain sisi, ia juga masih menanggung beban utang sebesar Rp104,82 miliar.

Berikutnya Jhonny Plate. Sesuai LHKPN terakhir diperbarui pada 2018, total harta kekayaan Menteri Komunikasi dan Informasi ini tercatat sebesar Rp126,7 miliar.

Menurut laporan tersebut, harta Johnny G Plate berupa tanah dan bangunan mencapai nilai Rp110 miliar, alat transportasi dan mesin Rp4,8 miliar, harta bergerak lainnya Rp3,6 miliar, surat berharga Rp4,4 miliar, juga kas dan setara kas Rp6,05 miliar.

Ia juga masih memiliki tanggungan utang sebesar Rp2,7 miliar.

Di Atas Rp30 Miliar

Berikutnya adalah menteri yang memiliki total kekayaan di atas Rp30 miliar. Menteri-menteri itu adalah Muhajir Effendi. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini memiliki total harta Rp84 miliar. Harta ini berdasarkan LHKPN kepada KPK pada tahun 2017.

Disusul Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang melaporkan harta kekayaan kepada KPK melalui LHKPN, pada April 2019. Berdasarkan laporan itu total kekayaan Airlangga sebesar Rp81,5 miliar.

Jumlah tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp71,8 miliar, yang tersebar di Jakarta, Bogor, Manado, Gianyar, hingga Melbourne di Australia. Alat transportasi dan mesin Rp3,86 miliar, harta bergerak lainnya Rp573 juta, surat berharga Rp43,3 miliar, kas dan setara kas Rp6 miliar, dan harta lainnya Rp20,5 miliar. Sementara itu, ia masih memiliki utang Rp64,5 miliar.

Sofyan Djalil yang ditunjuk sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang. Berdasarkan LHKPN kekayaan Sofyan Djalil mencapai Rp73 miliar.

Berdasarkan LHKPN, total kekayaan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebesar Rp67 miliar. Harta ini dilaporkan ke KPK pada 7 Juni 2018.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani melaporkan harta kekayaan kepada KPK pada 25 Maret 2019. Berdasarkan LHKPN total kekayaan Sri Mulyani Rp46 miliar.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melaporkan harta kekayaan kepada KPK per tanggal 31 Desember 2019. Berdasarkan LHKPN, total kekayaan Budi tercatat sebesar Rp38,4 miliar.

Belasan hingga Rp30 M

Selanjutnya, beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju yang mempunyai harta hingga belasan miliar, di antaranya Bambang Brodjonegoro. Kekayaan Menristek dan Kepala Badan Riset ini tercatat sebesar Rp29,2 miliar. Laporan ini berdasarkan LHKPN pada 31 Desember 2019.

Kepala Kantor Sekretariat Presiden, Moeldoko memiliki total kekayaan sebesar Rp28 miliar, berdasarkan LHKPN ke KPK pada 16 Agustus 2013.

Menkumham Yasonna Laoly memiliki total kekayaan mencapai Rp23 miliar. Ini berdasarkan LHKPN 2018. Yasonna tercatat memiliki 16 bidang tanah dan bangunan. Nilainya Rp3.701.150.126 yang tersebar di Tangerang, Medan, dan Deli Serdang. Ia juga punya dua unit mobil, yaitu Toyota Harrier Jeep senilai Rp560 juta dan Toyota Fortuner Jeep senilai Rp283,6 juta. Harta bergerak lainnya senilai Rp3,6 miliar, surat berharga senilai Rp1,98 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp13,2 miliar. Eks anggota DPR RI tersebut tercatat tidak memiliki hutang.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah tercatat punya harta Rp19,8 miliar, berdasarkan LHKPN 2018.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memiliki harta kekayaan mencapai Rp18 miliar berdasarkan LHKPN tahun 2018.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memiliki kekayaan senilai Rp18,9 miliar. Syahrul terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada Maret 2019 lalu. Harta tersebut terdiri dari 15 tanah dan bangunan yang tersebar di Gowa dan Kota Makassar dengan nilai keseluruhan Rp10,4 miliar.

Kemudian, ia memiliki 6 mobil Alphard, Mercedes Benz, Suzuki APV, Mitsubishi Galant, Innova dan Jeep Cherokee dan 1 motor Harley Davidson. Totalnya, Rp1,47 miliar. Untuk harta bergerak lainnya, tercatat Rp957,4 juta, sementara kas dan setara kas senilai Rp6 miliar. Dirinya juga tercatat tidak memiliki utang.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali mempunyai total kekayaan mencapai Rp17,9 miliar, berdasarkan data LHPKN yang dilaporkan pada tahun 2018.

Menko Polhukam, Mahfud MD tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp15 miliar, berdasarkan LHKPN 2013.

Sama seperti Mahfud, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi juga mempunyai total kekayaan sebesar Rp15 miliar berdasarkan LHKPN per 3 April 2018.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, memiliki total kekayaan sebesar Rp13,3 miliar.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp10,2 miliar. Tito terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 17 Maret 2016 kepada KPK melalui LHKPN.

Di Bawah Rp10 Miliar

Beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju mempunyai total kekayaan di bawah Rp10 miliar di antaranya Pramono Anung. Sekretaris Kabinet ini tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp8,479 miliar. Terakhir kali melaporkan harta tahun 2002.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (MenPAN RB), Tjahjo Kumolo, memiliki total kekayaan mencapai Rp7,3 miliar. Angka ini berdasarkan data dari LHKPN tahun 2018.

Menteri Sekretaris, Negara Pratikno punya total kekayaan Rp6,7 miliar, berdasarkan LHKPN pada 2018,.

Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang tercatat mempunyai kekayaan mencapai Rp5 miliar berdasarkan LHKPN 2013.

Berdasarkan LHKPN per tanggal 31 Desember 2018, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, mempunyai kekayaan sebesar Rp4,56 miliar.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mempunyai total kekayaan Rp4 miliar.

Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp4 miliar.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, per tanggal 31 Desember 2019 tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp1,5 miliar.

Menteri yang Belum Laporkan Harta

Di antara menteri-menteri yang telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terdapat sejumlah menteri yang belum tercatat melaporkan di antaranya:

  1. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto
  2. Menteri Agama Fachrul Razi
  3. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia
  4. Menteri BUMN Erick Thohir
  5. Menteri Sosial Juliari Batubara
  6. Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Abdul Halim Iskandar
  7. Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Sebelumnya, KPK mengimbau para menteri dan anggota Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 untuk melaporkan harta kekayaannya. (kps/tc/int)

TAJIR: Erick Tohir, Prabowo Subianto, Nadiem Makarim dan Wishnutama  menjadi menteri paling tajir dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
TAJIR: Erick Tohir, Prabowo Subianto, Nadiem Makarim dan Wishnutama menjadi menteri paling tajir dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Jokowi telah melantik menteri untuk Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Para menteri ini berasal dari berbagai macam bidang, mulai dari politikus, penyelenggara negara, dan pengusaha. Data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), rata-rata menteri itu memiliki harta miliaran rupiah. Empat orang di antaranya bahkan mencapai triliunan. Namun ada sebagian menteri yang belum masuk ke dalam data LHKPN.

MENTERI dengan kekayaan terbanyak kemungkinan besar adalah Menteri BUMN, Erick Thorir. Disebut ‘mungkin’, karena belum ada laporan akurat tentang jumlah kekayaannya, baik di Bloomberg atau Forbes—yang biasa dirujuk untuk melihat kekayaan seseorang. Erick juga belum membuat LHKPN. Namun, menurut beberapa sumber yang layak diperhitungkan jumlah kekayaan Erick diperkirakan mencapai 12 triliun.

Erick terlahir dari keluarga yang kaya-raya. Ia merupakan putra dari Teddy Thohir, salah satu pemilik grup Astra International. Garibaldi Thohir, kakak Erick Thohir juga tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.

Kendati terlahir dari keluarga kaya, namun kekayaan Erick Thohir konon justru bukan dari warisan orang tuanya, melainkan dari bisnis media yang ia bangun. Erick memang pernah meneruskan bisnis ayahnya, di antaranya bisnis di bidang restoran yakni Hanamasa dan Pronto, namun di tahun 1993, Erick mulai membangun bisnisnya sendiri dengan mendirikan perusahaan media bernama Grup Mahaka.

Perusahaan media milik Erick ini bergerak di bidang penyiaran (broadcast), beberapa lini usahanya yang dikenal antara lain yakni Gen FM & Jak FM, stasiun televisi Jak tv, media luar ruang (out of home) Mahaka Advertising, penerbitan (publishing), juga Harian Republika.

Tak hanya itu, Erick, bersama dengan Anindya Bakrie merupakan pendiri TV One dan Viva News. Erick punya saham yang tidak sedikit di sana.

Sebagai seorang pebisnis yang suka dunia olahraga, Erick tampil sebagai pemilik beberapa klub olahraga. Erick tercatat sebagai pemilik saham mayoritas klub basket NBA Philadelphia 76ers dan juga klub Major League Soccer, D.C. United.

Yang paling fenomenal, Erick pernah menjadi pemilik saham mayoritas klub sepakbola Italia Inter Milan pada tahun 2013 saat ia membeli 70% persen saham Inter Milan (dengan nilai diperkirakan antara 4-5 triliun) sebelum akhirnya ia menjual saham mayoritasnya pada pengusaha China (namun Erick masih tetap menjabat sebagai presiden klub).

Erick adalah salah satu menteri termuda (49 tahun, kelahiran 1970).

Lantas, berapakah kekayaan Menteri Erick Thohir? Untuk kepastiannya, kita tunggu LHKPN.

Menteri kedua terkaya adalah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Ia memiliki total harta kekayaan sebesar Rp1,95 triliun. Harta ini berdasarkan dari e-LHKPN pada 9 Agustus 2018.

Berdasarkan rincian yang dicantumkan, Prabowo memiliki harta tanah dan bangunan dengan nilai melebihi Rp230 miliar, alat transportasi dan mesin Rp1,4 miliar, harta bergerak lainnya Rp16,4 miliar, surat berharga Rp1,7 triliun, serta kas dan setara kas Rp1,8 miliar. Tak ada utang yang dimiliki Prabowo dalam laporan tersebut.

Prabowo tercatat memiliki tujuh kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua senilai Rp1.432.500.000 terdiri dari Toyota Alphard, Honda CR-V, Land Rover Tahun 1994, Toyota Land Cruiser, Mitsubishi Pajero, Toyota Lexus, Land Rover Tahun 1992 dan motor Suzuki.

Tiga tahun setelah Suharto lengser, tepatnya pada 2001, Prabowo mendirikan perusahaan bernama Nusantara Energy yang diklaim memiliki aset 1 miliar dolar AS dan 10 ribu karyawan. Prabowo dan Nusantara Energy sempat disebut International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) yang menginvestigasi orang-orang kaya di seluruh dunia yang ‘memarkir’ duitnya di negara surga pajak.

Posisi ketiga diduduki Nadiem Makarim. Berdasarkan laporan Globe Asia pada 2018, total kekayaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim ditaksir sebesar Rp1,4 triliun. Kala itu Nadiem masuk dalam 150 daftar orang terkaya di Indonesia.

Posisi keempat adalah pengusaha media Wishnutama yang ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Berdasarkan laporan Networthroll.com, kekayaan Wishnutama ditaksir mencapai Rp1,45 triliun.

Di Atas Rp100 Miliar

Selanjutnya ada menteri yang mempunyai total kekayaan di atas Rp100 miliar. Menteri-menteri itu di antaranya Luhut Binsar Panjaitan yang dipercaya kembali sebagai Menko Maritim dan Investasi.

Luhut terakhir memperbarui LHKPN pada 2015. Kekayaannya yang bernilai miliaran mencapai Rp588,97 miliar. Ia memiliki tanah dan bangunan senilai Rp108,9 miliar, alat tranportasi dan mesin Rp4,9 miliar, harta bergerak lainnya Rp2,2 miliar, surat berharga Rp114,9 miliar, serta giro dan setara kas Rp31,6 miliar.

Sementara itu, piutangnya sebesar Rp397,7 miliar dan 190 ribu dolar AS serta utang 9,2 juta dolar AS.

Selanjutnya Agus Gumiwang. Pada Maret 2019 lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Berdasarkan laporan itu total kekayaan Agus Rp220,39 miliar. Rinciannya, ada 27 bidang tanah dan bangunan milik Agus Gumiwang senilai Rp110,48 miliar.

Selain itu, dia juga punya harta bergerak lainnya sebesar Rp13,7 miliar, surat berharga Rp15,5 miliar, kas dan setara kas Rp5,47 miliar, dan harta lainnya Rp251,9 miliar. Di lain sisi, ia juga masih menanggung beban utang sebesar Rp104,82 miliar.

Berikutnya Jhonny Plate. Sesuai LHKPN terakhir diperbarui pada 2018, total harta kekayaan Menteri Komunikasi dan Informasi ini tercatat sebesar Rp126,7 miliar.

Menurut laporan tersebut, harta Johnny G Plate berupa tanah dan bangunan mencapai nilai Rp110 miliar, alat transportasi dan mesin Rp4,8 miliar, harta bergerak lainnya Rp3,6 miliar, surat berharga Rp4,4 miliar, juga kas dan setara kas Rp6,05 miliar.

Ia juga masih memiliki tanggungan utang sebesar Rp2,7 miliar.

Di Atas Rp30 Miliar

Berikutnya adalah menteri yang memiliki total kekayaan di atas Rp30 miliar. Menteri-menteri itu adalah Muhajir Effendi. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini memiliki total harta Rp84 miliar. Harta ini berdasarkan LHKPN kepada KPK pada tahun 2017.

Disusul Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang melaporkan harta kekayaan kepada KPK melalui LHKPN, pada April 2019. Berdasarkan laporan itu total kekayaan Airlangga sebesar Rp81,5 miliar.

Jumlah tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp71,8 miliar, yang tersebar di Jakarta, Bogor, Manado, Gianyar, hingga Melbourne di Australia. Alat transportasi dan mesin Rp3,86 miliar, harta bergerak lainnya Rp573 juta, surat berharga Rp43,3 miliar, kas dan setara kas Rp6 miliar, dan harta lainnya Rp20,5 miliar. Sementara itu, ia masih memiliki utang Rp64,5 miliar.

Sofyan Djalil yang ditunjuk sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang. Berdasarkan LHKPN kekayaan Sofyan Djalil mencapai Rp73 miliar.

Berdasarkan LHKPN, total kekayaan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebesar Rp67 miliar. Harta ini dilaporkan ke KPK pada 7 Juni 2018.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani melaporkan harta kekayaan kepada KPK pada 25 Maret 2019. Berdasarkan LHKPN total kekayaan Sri Mulyani Rp46 miliar.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melaporkan harta kekayaan kepada KPK per tanggal 31 Desember 2019. Berdasarkan LHKPN, total kekayaan Budi tercatat sebesar Rp38,4 miliar.

Belasan hingga Rp30 M

Selanjutnya, beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju yang mempunyai harta hingga belasan miliar, di antaranya Bambang Brodjonegoro. Kekayaan Menristek dan Kepala Badan Riset ini tercatat sebesar Rp29,2 miliar. Laporan ini berdasarkan LHKPN pada 31 Desember 2019.

Kepala Kantor Sekretariat Presiden, Moeldoko memiliki total kekayaan sebesar Rp28 miliar, berdasarkan LHKPN ke KPK pada 16 Agustus 2013.

Menkumham Yasonna Laoly memiliki total kekayaan mencapai Rp23 miliar. Ini berdasarkan LHKPN 2018. Yasonna tercatat memiliki 16 bidang tanah dan bangunan. Nilainya Rp3.701.150.126 yang tersebar di Tangerang, Medan, dan Deli Serdang. Ia juga punya dua unit mobil, yaitu Toyota Harrier Jeep senilai Rp560 juta dan Toyota Fortuner Jeep senilai Rp283,6 juta. Harta bergerak lainnya senilai Rp3,6 miliar, surat berharga senilai Rp1,98 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp13,2 miliar. Eks anggota DPR RI tersebut tercatat tidak memiliki hutang.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah tercatat punya harta Rp19,8 miliar, berdasarkan LHKPN 2018.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memiliki harta kekayaan mencapai Rp18 miliar berdasarkan LHKPN tahun 2018.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memiliki kekayaan senilai Rp18,9 miliar. Syahrul terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada Maret 2019 lalu. Harta tersebut terdiri dari 15 tanah dan bangunan yang tersebar di Gowa dan Kota Makassar dengan nilai keseluruhan Rp10,4 miliar.

Kemudian, ia memiliki 6 mobil Alphard, Mercedes Benz, Suzuki APV, Mitsubishi Galant, Innova dan Jeep Cherokee dan 1 motor Harley Davidson. Totalnya, Rp1,47 miliar. Untuk harta bergerak lainnya, tercatat Rp957,4 juta, sementara kas dan setara kas senilai Rp6 miliar. Dirinya juga tercatat tidak memiliki utang.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali mempunyai total kekayaan mencapai Rp17,9 miliar, berdasarkan data LHPKN yang dilaporkan pada tahun 2018.

Menko Polhukam, Mahfud MD tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp15 miliar, berdasarkan LHKPN 2013.

Sama seperti Mahfud, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi juga mempunyai total kekayaan sebesar Rp15 miliar berdasarkan LHKPN per 3 April 2018.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, memiliki total kekayaan sebesar Rp13,3 miliar.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp10,2 miliar. Tito terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 17 Maret 2016 kepada KPK melalui LHKPN.

Di Bawah Rp10 Miliar

Beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju mempunyai total kekayaan di bawah Rp10 miliar di antaranya Pramono Anung. Sekretaris Kabinet ini tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp8,479 miliar. Terakhir kali melaporkan harta tahun 2002.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (MenPAN RB), Tjahjo Kumolo, memiliki total kekayaan mencapai Rp7,3 miliar. Angka ini berdasarkan data dari LHKPN tahun 2018.

Menteri Sekretaris, Negara Pratikno punya total kekayaan Rp6,7 miliar, berdasarkan LHKPN pada 2018,.

Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang tercatat mempunyai kekayaan mencapai Rp5 miliar berdasarkan LHKPN 2013.

Berdasarkan LHKPN per tanggal 31 Desember 2018, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, mempunyai kekayaan sebesar Rp4,56 miliar.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mempunyai total kekayaan Rp4 miliar.

Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp4 miliar.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, per tanggal 31 Desember 2019 tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp1,5 miliar.

Menteri yang Belum Laporkan Harta

Di antara menteri-menteri yang telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terdapat sejumlah menteri yang belum tercatat melaporkan di antaranya:

  1. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto
  2. Menteri Agama Fachrul Razi
  3. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia
  4. Menteri BUMN Erick Thohir
  5. Menteri Sosial Juliari Batubara
  6. Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Abdul Halim Iskandar
  7. Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Sebelumnya, KPK mengimbau para menteri dan anggota Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 untuk melaporkan harta kekayaannya. (kps/tc/int)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/