29.2 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

DPP DGP Harapkan Pilpres 2024 Cuma 2 Poros

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sukses menggelar roadshow di berbagai provinsi, termasuk DKI Jakarta, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Dulur Ganjar Pranowo (DGP) kembali mengkampanyekan “Gerakan Pilpres Hanya 2 Poros” di Hotel Le Polonia Medan, Jumat (21/10/2022) pekan lalu.

Dipilihnya Kota Medan sebagai tempat kegiatan, adalah berdasarkan pertimbangan, ibukota Provinsi Sumatera Utara ini sangat strategis dan penting menjadi pusat penyebaran informasi di Pulau Sumatera yang meliputi 10 Provinsi yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau,Kepri, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung ,Sumatera Selatan dan Lampung.

Dipimpin Ketua DPP DGP Brigjen Pol ( Purn) Drs Victor E Simanjuntak, didampingi pembina lainnya seperti Djasarmen Purba dan Sutrisno Pangaribuan, menegaskan tujuan utama konferensi pers ini adalah untuk lebih mensosialisasikan keberadaan Gerakan Relawan DGP di Pulau Sumatera dalam menghadapi Pilpres 2024. Menurut Victor, sosok Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Timur, adalah figur paling tepat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan presiden Jokowi yang akan berakhir pada 2024.

Hal tersebut didasarkan pada berbagai prestasi dan reputasi yang sudah diraihnya dalam upaya mensejahterakan rakyat berbekal pengalaman sebagai anggota legislatif maupun jabatan eksekutif Gubernur Jateng saat ini. Oleh sebab itu, Victor selaku Ketua DPP DGP mendorong dan mendesak seluruh elemen maupun kelompok masyarakat termasuk PDIP dan parpol lainnya untuk tidak ragu bersatu memilih dan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI 2024- 2029 berikutnya.

“Di tengah ancaman krisis multidimensi yang melanda dunia saat ini, Bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi terbukti berhasil mengatasi berbagai hal dan oleh karena itu, estafet kepemimpinannya harus diserahkan kepada orang yang tepat yakni Ganjar Pranowo”, ujar Victor.

Lebih lanjut Victor Simanjuntak menjelaskan, DGP adalah pertama dan satu-satunya yang memprediksi dan menganalisa sekaligus mendesak untuk dilaksanakannya gelaran Pilpres 2024 satu putaran yang diikuti 2 poros Capres terdiri dari koalisi 7 Parpol besar di luar 2 Parpol lainnya.

“DGP mengingatkan agar seluruh elit partai politik pemegang “tiket Pilpres” lebih mengutamakan kepentingan nasional dari kepentingan kelompoknya, dengan menggelar Pilpres hanya 2 poros, guna mencegah terjadinya politik identitas maupun pemborosan,” ungkapnya

Lebih jauh Victor Simanjuntak menyampaikan, Gerakan Pilpres Hanya 2 Poros akan terus disosialisasikan di seluruh wilayah Indonesia termasuk akan melakukan diskusi bersama partai-partai politik guna mendesak digelarnya 2 Poros.

Menanggapi pertanyaan wartawan terkait munculnya 12 sosok kandidat sebagai bakal Cawapres pendamping Ganjar Pranowo, Victor Simanjuntak menyambut positif seluruh aspirasi masyarakat yang berkembang, namun menurutnya sosok Erick Tohir adalah figur yang paling tepat diajukan.

“Setidaknya ada 5 alasan yang menurut penilaian saya patut diperhatikan, antara lain, kesuksesan di bidang olahraga sepakbola dunia sebagai Presiden Club Sepakbola Inter Milan, sukses di bidang politik sebagai Ketua TKN Jokowi-Ma’aruf, sukses melakukan terobosan bidang ekonomi utamanya di kementerian BUMN, sosok tokoh muda yang energik sekaligus diterima berbagai kalangan lapisan masyarakat, tapi ini penilaian saya bukan keputusan DGP ” tegasnya..

Sementara itu, Djasarmen Purba yang juga salah satu tokoh pembina DPP DGP, mengatakan, akan segera melakukan kongres akbar perdana di awal tahun 2023 untuk menggagas lahirnya usulan pembentukan provinsi baru yang bernama provinsi Kaldera Toba yang meliputi 17 kabupaten/kota, diantaranya Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak Barat, Humbahas, Tapanuli Utara, Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Padang Sidimpuan, Madina, Palas, Paluta, Toba, Samosir, Pematang Siantar, Simalungun, Batubara, dengan jumlah penduduk 5 juta jiwa dan mencakup 3.500 desa.

“Kongres akbar perdana usulan pemekaran wilayah pembentukan provinsi baru Kaldera Toba di Sumut, segera kita gelar pada 2023 mendatang,” ujar Djasarmen Purba, yang mengaku usulan pemekaran tersebut adalah murni merupakan aspirasi keinginan masyarakat Sumatera Utara yang diprakarsai DPP Dulur Ganjar Pranowo

Dalam wawancara khusus terpisah, Victor Simanjuntak juga mengacungkan jempol kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution yang terbukti selalu bergerak cepat tanggap menangani keluhan warga termasuk terobosan menata kembali Kota Medan dengan menutup sekaligus membongkar Merdeka Walk yang menjadi ikon sejarah kota Medan. “Beliau (Bobby Nasution) sosok tokoh muda yang punya talenta menjadi pemimpin ketingkat atas berikutnya,” pungkas Victor. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sukses menggelar roadshow di berbagai provinsi, termasuk DKI Jakarta, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Dulur Ganjar Pranowo (DGP) kembali mengkampanyekan “Gerakan Pilpres Hanya 2 Poros” di Hotel Le Polonia Medan, Jumat (21/10/2022) pekan lalu.

Dipilihnya Kota Medan sebagai tempat kegiatan, adalah berdasarkan pertimbangan, ibukota Provinsi Sumatera Utara ini sangat strategis dan penting menjadi pusat penyebaran informasi di Pulau Sumatera yang meliputi 10 Provinsi yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau,Kepri, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung ,Sumatera Selatan dan Lampung.

Dipimpin Ketua DPP DGP Brigjen Pol ( Purn) Drs Victor E Simanjuntak, didampingi pembina lainnya seperti Djasarmen Purba dan Sutrisno Pangaribuan, menegaskan tujuan utama konferensi pers ini adalah untuk lebih mensosialisasikan keberadaan Gerakan Relawan DGP di Pulau Sumatera dalam menghadapi Pilpres 2024. Menurut Victor, sosok Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Timur, adalah figur paling tepat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan presiden Jokowi yang akan berakhir pada 2024.

Hal tersebut didasarkan pada berbagai prestasi dan reputasi yang sudah diraihnya dalam upaya mensejahterakan rakyat berbekal pengalaman sebagai anggota legislatif maupun jabatan eksekutif Gubernur Jateng saat ini. Oleh sebab itu, Victor selaku Ketua DPP DGP mendorong dan mendesak seluruh elemen maupun kelompok masyarakat termasuk PDIP dan parpol lainnya untuk tidak ragu bersatu memilih dan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI 2024- 2029 berikutnya.

“Di tengah ancaman krisis multidimensi yang melanda dunia saat ini, Bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi terbukti berhasil mengatasi berbagai hal dan oleh karena itu, estafet kepemimpinannya harus diserahkan kepada orang yang tepat yakni Ganjar Pranowo”, ujar Victor.

Lebih lanjut Victor Simanjuntak menjelaskan, DGP adalah pertama dan satu-satunya yang memprediksi dan menganalisa sekaligus mendesak untuk dilaksanakannya gelaran Pilpres 2024 satu putaran yang diikuti 2 poros Capres terdiri dari koalisi 7 Parpol besar di luar 2 Parpol lainnya.

“DGP mengingatkan agar seluruh elit partai politik pemegang “tiket Pilpres” lebih mengutamakan kepentingan nasional dari kepentingan kelompoknya, dengan menggelar Pilpres hanya 2 poros, guna mencegah terjadinya politik identitas maupun pemborosan,” ungkapnya

Lebih jauh Victor Simanjuntak menyampaikan, Gerakan Pilpres Hanya 2 Poros akan terus disosialisasikan di seluruh wilayah Indonesia termasuk akan melakukan diskusi bersama partai-partai politik guna mendesak digelarnya 2 Poros.

Menanggapi pertanyaan wartawan terkait munculnya 12 sosok kandidat sebagai bakal Cawapres pendamping Ganjar Pranowo, Victor Simanjuntak menyambut positif seluruh aspirasi masyarakat yang berkembang, namun menurutnya sosok Erick Tohir adalah figur yang paling tepat diajukan.

“Setidaknya ada 5 alasan yang menurut penilaian saya patut diperhatikan, antara lain, kesuksesan di bidang olahraga sepakbola dunia sebagai Presiden Club Sepakbola Inter Milan, sukses di bidang politik sebagai Ketua TKN Jokowi-Ma’aruf, sukses melakukan terobosan bidang ekonomi utamanya di kementerian BUMN, sosok tokoh muda yang energik sekaligus diterima berbagai kalangan lapisan masyarakat, tapi ini penilaian saya bukan keputusan DGP ” tegasnya..

Sementara itu, Djasarmen Purba yang juga salah satu tokoh pembina DPP DGP, mengatakan, akan segera melakukan kongres akbar perdana di awal tahun 2023 untuk menggagas lahirnya usulan pembentukan provinsi baru yang bernama provinsi Kaldera Toba yang meliputi 17 kabupaten/kota, diantaranya Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak Barat, Humbahas, Tapanuli Utara, Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Padang Sidimpuan, Madina, Palas, Paluta, Toba, Samosir, Pematang Siantar, Simalungun, Batubara, dengan jumlah penduduk 5 juta jiwa dan mencakup 3.500 desa.

“Kongres akbar perdana usulan pemekaran wilayah pembentukan provinsi baru Kaldera Toba di Sumut, segera kita gelar pada 2023 mendatang,” ujar Djasarmen Purba, yang mengaku usulan pemekaran tersebut adalah murni merupakan aspirasi keinginan masyarakat Sumatera Utara yang diprakarsai DPP Dulur Ganjar Pranowo

Dalam wawancara khusus terpisah, Victor Simanjuntak juga mengacungkan jempol kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution yang terbukti selalu bergerak cepat tanggap menangani keluhan warga termasuk terobosan menata kembali Kota Medan dengan menutup sekaligus membongkar Merdeka Walk yang menjadi ikon sejarah kota Medan. “Beliau (Bobby Nasution) sosok tokoh muda yang punya talenta menjadi pemimpin ketingkat atas berikutnya,” pungkas Victor. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/