29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

60 Titik Pengerjaan Drainase Ganggu Pengguna Jalan, Bobby Janji Rampung Bulan Depan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, saat ini ada 60 titik drainase yang sedang dikerjakan Pemko Medan. Sementara di lapangan, pengerjaan drainase cukup sering mengganggu para pengguna jalan.

Salah satunya akibat sisa galian berupa tanah dan lumpur yang dibiarkan menumpuk di badan-badan jalan. Belum lagi akibat proyek drainase ini, permukiman masyarakat menjadi banjir.

Atas keluhan masyarakat, Bobby Nasution mengakui jika proyek pembangunan drainase di Kota Medan memang banyak mengganggu aktivitas masyarakat. Oleh sebab itu, Bobby meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan agar segera menyelesaikan proyek tersebut. “Namun tentunya kami ingin hasilnya sesuai spek yang telah ditetapkan, sehingga butuh waktu untuk pembangunan ini selesai,” ucap Bobby, Kamis (24/11).

Dikatakan Bobby masalah cuaca yang telah memasuki musim penghujan juga kerap menjadi kendala penyelesaian proyek drainase ini.”Kami minta kepada masyarakat untuk tetap sabar karena pengerjaan ini butuh waktu. Kita pemerintah mau memastikan pengerjaan yang kita kerjakan ini sesuai spek dan gambar kerja yang ditetapkan,” ujarnya.

Bobby juga menegaskan, bahwa tak hanya merasa Dinas PU, dirinya juga telah meminta kepada setiap kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan drainase di Kota Medan agar mempercepat proses pembangunan supaya tidak mengganggu masyarakat lebih lama.

“Tentunya dalam sebuah pengerjaan yang dalam hal ini adalah pemko Medan, tentunya ada dampak masa pengerjaan, baik itu gangguan dari alat-alat berat, keributan suara dalam pengerjaan dan lain-lain. Tapi terus kita coba upayakan agar tidak mengganggu masyarakat,” katanya.

Bobby pun memastikan bahwa pekerjaan drainase-drainase tersebut akan rampung paling lambata Bulan Desember 2022. “Karena ini penggunaan anggaran di tahun 2022 untuk pembangunan drainase, tidak ada (anggaran) yang multi years atau tahun jamak, jadi harus selesai di tahun tunggal dan karena anggaran ini tahun 2022 jadi harus selesai di Desember 2022 ini juga,” pungkasnya.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi IV DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis, turut mendorong Dinas PU Kota Medan beserta seluruh kontraktor yang saat ini sedang mengerjakan seluruh proyek pembangunan drainase di Kota Medan paling lambat Bulan Desember mendatang.

“Kita harapkan semua pekerjaan drainase bisa selesai sesegera mungkin. Peran Dinas PU dan para kontraktor sangat besar disini. Kasihan masyarakat, timbunan galian membuat jalan menjadi sempit dan menggangu pengguna jalan. Semakin cepat diselesaikan semakin baik,” kata Rizki kepada Sumut Pos, Kamis (24/11).

Dikatakan politisi Partai Golkar itu, tak hanya pembangunan drainase dengan metode U-Ditch yang harus dikebut pengerjaannya, proyek pembangunan fisik lainnya yang dianggarkan di APBD Kota Medan juga diharapkan dapat diselesaikan pengerjaannya pada Bulan Desember ini.

“Kita harapkan semua pembangunan fisik yang bersumber dari APBD Kota Medan dapat diselesaikan tahun ini juga, paling lambat Desember ini. Kita harapkan APBD Kota Medan tahun 2022 ini tidak terjadi banyak Silpa,” tuturnya.

Tak cuma masalah tepat waktu, Rizki Lubis juga berharap agar semua pekerjaan fisik di Kota Medan dapat dikerjakan dengan kualitas yang mumpuni. Dalam artian, semua pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

“Tepat waktu dalam artinya tetap mengutamakan kualitas, kita tidak mau pekerjaan cepat selesai tapi terkesan asal jadi. Semua harus bekerja keras dalam hal ini,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, saat ini ada 60 titik drainase yang sedang dikerjakan Pemko Medan. Sementara di lapangan, pengerjaan drainase cukup sering mengganggu para pengguna jalan.

Salah satunya akibat sisa galian berupa tanah dan lumpur yang dibiarkan menumpuk di badan-badan jalan. Belum lagi akibat proyek drainase ini, permukiman masyarakat menjadi banjir.

Atas keluhan masyarakat, Bobby Nasution mengakui jika proyek pembangunan drainase di Kota Medan memang banyak mengganggu aktivitas masyarakat. Oleh sebab itu, Bobby meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan agar segera menyelesaikan proyek tersebut. “Namun tentunya kami ingin hasilnya sesuai spek yang telah ditetapkan, sehingga butuh waktu untuk pembangunan ini selesai,” ucap Bobby, Kamis (24/11).

Dikatakan Bobby masalah cuaca yang telah memasuki musim penghujan juga kerap menjadi kendala penyelesaian proyek drainase ini.”Kami minta kepada masyarakat untuk tetap sabar karena pengerjaan ini butuh waktu. Kita pemerintah mau memastikan pengerjaan yang kita kerjakan ini sesuai spek dan gambar kerja yang ditetapkan,” ujarnya.

Bobby juga menegaskan, bahwa tak hanya merasa Dinas PU, dirinya juga telah meminta kepada setiap kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan drainase di Kota Medan agar mempercepat proses pembangunan supaya tidak mengganggu masyarakat lebih lama.

“Tentunya dalam sebuah pengerjaan yang dalam hal ini adalah pemko Medan, tentunya ada dampak masa pengerjaan, baik itu gangguan dari alat-alat berat, keributan suara dalam pengerjaan dan lain-lain. Tapi terus kita coba upayakan agar tidak mengganggu masyarakat,” katanya.

Bobby pun memastikan bahwa pekerjaan drainase-drainase tersebut akan rampung paling lambata Bulan Desember 2022. “Karena ini penggunaan anggaran di tahun 2022 untuk pembangunan drainase, tidak ada (anggaran) yang multi years atau tahun jamak, jadi harus selesai di tahun tunggal dan karena anggaran ini tahun 2022 jadi harus selesai di Desember 2022 ini juga,” pungkasnya.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi IV DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis, turut mendorong Dinas PU Kota Medan beserta seluruh kontraktor yang saat ini sedang mengerjakan seluruh proyek pembangunan drainase di Kota Medan paling lambat Bulan Desember mendatang.

“Kita harapkan semua pekerjaan drainase bisa selesai sesegera mungkin. Peran Dinas PU dan para kontraktor sangat besar disini. Kasihan masyarakat, timbunan galian membuat jalan menjadi sempit dan menggangu pengguna jalan. Semakin cepat diselesaikan semakin baik,” kata Rizki kepada Sumut Pos, Kamis (24/11).

Dikatakan politisi Partai Golkar itu, tak hanya pembangunan drainase dengan metode U-Ditch yang harus dikebut pengerjaannya, proyek pembangunan fisik lainnya yang dianggarkan di APBD Kota Medan juga diharapkan dapat diselesaikan pengerjaannya pada Bulan Desember ini.

“Kita harapkan semua pembangunan fisik yang bersumber dari APBD Kota Medan dapat diselesaikan tahun ini juga, paling lambat Desember ini. Kita harapkan APBD Kota Medan tahun 2022 ini tidak terjadi banyak Silpa,” tuturnya.

Tak cuma masalah tepat waktu, Rizki Lubis juga berharap agar semua pekerjaan fisik di Kota Medan dapat dikerjakan dengan kualitas yang mumpuni. Dalam artian, semua pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

“Tepat waktu dalam artinya tetap mengutamakan kualitas, kita tidak mau pekerjaan cepat selesai tapi terkesan asal jadi. Semua harus bekerja keras dalam hal ini,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/