30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Longsor, Jalan Laguboti-Parsoburan Terputus

(Foto : freddy/NEW TAPANULI). Jalan Sidulang yang putus total akibat longsor.

TOBASA, SUMUTPOS.CO -Jalan Laguboti-Parsoburan, tepatnya di Km 7 Desa Sidulang, Kecamatan Laguboti, Tobasa, terputus karena badan jalan mengalami longsor sepanjang 25 meter.

Camat Laguboti, Pintor Pangaribuan mengatakan, longsor terjadi pada Senin (23/1) sore. Kerusakan badan jalan sepanjang 25 Meter tersebut, mengakibatkan arus lalulintas macet total.

Menurut Pintor, untuk perbaikan jalan tersebut harus dilakukan penembokan sepanjang 40 meter dengan kedalaman 6 sampai 10 meter.

Bahrum Pangaribuan, warga Desa Sidulang menyebutkan, longsornya badan jalan penghubung Laguboti-Parsoburan tersebut diyakini akibat hujan deras sejak Minggu hingga Senin kemarin.

“Kejadian ini berturut-turut. Sebelumnya, yang longsor masih sampai beram jalan. Kemudian Senin pagi, sebahagian beram jalan longsor. Tapi sore harinya, semua amblas. Akibatnya, jalan putus total, pejalan kakipun tidak bisa lewat. Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan yang tengah melintas,” katanya, Rabu (25/1)

Terkait longsornya badan jalan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Tobasa Bresman Simangunsong ST menerangkan, bahwa pihaknya akan segera melakukan perbaikan.

Hanya saja, mengingat kondisi bencana cukup buruk dan membutuhkan biaya yang cukup besar, pihaknya akan meminta petunjuk terlebih dahulu dari Bupati Tobasa. “Kami sudah turun kelapangan. Kami perkirakan, untuk biaya perbaikan mencapai kisaran Rp 750 juta. Untuk perbaikan harus dilakukan pengerukan, sebab struktur tanah labil. Kemudian ditimbun, dan ditembok, dan pembuatan parit. Jadi membutuhkan biaya yang sangat besar. Inilah yang sedang kami pikirkan bagaimana mencari solusinya,” terang Bresman.

Dijelaskan, pihaknya juga sedang memikirkan jalan yang lebih efisien. Seperti pembuatan jembatan atau mencari jalan alternatif jika memungkinkan. “Tergantung instruksi Pak Bupati nanti, solusi yang paling efisien. Yang jelas, secepatnya akan dicari solusi mengatasi kondisi itu,” tandasnya.

Pantauan di lokasi, kondisi longsor sangat parah. Selain titik yang longsor, dari dua sisi badan jalan juga terlihat sudah mulai longsor. Sehingga harus membutuhkan perbaikan lebih dari 100 meter.

Seperti diketahui, Jalan Sidulang yang longsor merupakan jalan lintas dari wilayah Tobasa, mulai dari Laguboti – Parsoburan hingga menuju Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura). Pengguna jalan tersebut juga tergolong banyak. Lantaran Jalan Sidulang terputus, para pengendera yang ingin menuju Parsoburan, atau menuju Labura, terpaksa masuk melalui Jalan Silaen, yang jaranknya tergolong jauh dibanding dari Jalan Sidulang. (ft/smg/han)

 

(Foto : freddy/NEW TAPANULI). Jalan Sidulang yang putus total akibat longsor.

TOBASA, SUMUTPOS.CO -Jalan Laguboti-Parsoburan, tepatnya di Km 7 Desa Sidulang, Kecamatan Laguboti, Tobasa, terputus karena badan jalan mengalami longsor sepanjang 25 meter.

Camat Laguboti, Pintor Pangaribuan mengatakan, longsor terjadi pada Senin (23/1) sore. Kerusakan badan jalan sepanjang 25 Meter tersebut, mengakibatkan arus lalulintas macet total.

Menurut Pintor, untuk perbaikan jalan tersebut harus dilakukan penembokan sepanjang 40 meter dengan kedalaman 6 sampai 10 meter.

Bahrum Pangaribuan, warga Desa Sidulang menyebutkan, longsornya badan jalan penghubung Laguboti-Parsoburan tersebut diyakini akibat hujan deras sejak Minggu hingga Senin kemarin.

“Kejadian ini berturut-turut. Sebelumnya, yang longsor masih sampai beram jalan. Kemudian Senin pagi, sebahagian beram jalan longsor. Tapi sore harinya, semua amblas. Akibatnya, jalan putus total, pejalan kakipun tidak bisa lewat. Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan yang tengah melintas,” katanya, Rabu (25/1)

Terkait longsornya badan jalan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Tobasa Bresman Simangunsong ST menerangkan, bahwa pihaknya akan segera melakukan perbaikan.

Hanya saja, mengingat kondisi bencana cukup buruk dan membutuhkan biaya yang cukup besar, pihaknya akan meminta petunjuk terlebih dahulu dari Bupati Tobasa. “Kami sudah turun kelapangan. Kami perkirakan, untuk biaya perbaikan mencapai kisaran Rp 750 juta. Untuk perbaikan harus dilakukan pengerukan, sebab struktur tanah labil. Kemudian ditimbun, dan ditembok, dan pembuatan parit. Jadi membutuhkan biaya yang sangat besar. Inilah yang sedang kami pikirkan bagaimana mencari solusinya,” terang Bresman.

Dijelaskan, pihaknya juga sedang memikirkan jalan yang lebih efisien. Seperti pembuatan jembatan atau mencari jalan alternatif jika memungkinkan. “Tergantung instruksi Pak Bupati nanti, solusi yang paling efisien. Yang jelas, secepatnya akan dicari solusi mengatasi kondisi itu,” tandasnya.

Pantauan di lokasi, kondisi longsor sangat parah. Selain titik yang longsor, dari dua sisi badan jalan juga terlihat sudah mulai longsor. Sehingga harus membutuhkan perbaikan lebih dari 100 meter.

Seperti diketahui, Jalan Sidulang yang longsor merupakan jalan lintas dari wilayah Tobasa, mulai dari Laguboti – Parsoburan hingga menuju Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura). Pengguna jalan tersebut juga tergolong banyak. Lantaran Jalan Sidulang terputus, para pengendera yang ingin menuju Parsoburan, atau menuju Labura, terpaksa masuk melalui Jalan Silaen, yang jaranknya tergolong jauh dibanding dari Jalan Sidulang. (ft/smg/han)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/