28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Oknum Prajurit TNI Dibacok Preman di Petisah

Pembacokan-Ilustrasi
Pembacokan-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Prada S, seorang oknum anggota TNI AD, babak belur dihajar sejumlah preman di kawasan Jalan Rajak, Medan Petisah, tak jauh dari sebuah diskotik, Rabu (25/3) sekira pukul 06.00 WIB. Akibatnya, oknum aparat tersebut mengalami beberapa luka bacokan dan memar di tubuhnya. Beruntung, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

Keterangan yang diperoleh di lapangan, penyerangan terhadap Prada S tersebut bermotif wanita. Disebut-sebut Prada S tak membayar jasa wanita hiburan yang menemaninya berjoget di diskotik tersebut.

Awalnya Prada S tengah berada di sebuah diskotik di Jalan Nibung Raya, Medan Petisah sejak tengah malam hingga pagi hari. Diduga karena tak membayar jasa teman wanitanya, terjadi keributan.

Saat itu juga, Prada S pun keluar dari diskotik tersebut untuk melarikan diri.

Melihat itu, sejumlah preman yang berada di depan diskotik dan membawa senjata tajam mengejar Prada S yang berlari ke Jalan Rajak. Ada yang berlari dan ada juga yang menggunakan sepeda motor.

Pengejaran preman tersebut berhasil dan menangkapnya di kawasan Jalan Rajak. Tanpa basa-basi, mereka langsung menghajar Prada S dengan senjata tajam dan benda tumpul. Akibatnya, Prada S pun terkapar di lokasi. Melihat oknum aparat itu sudah tak berdaya, sejumlah preman pun meninggalkannya guna melarikan diri.

Warga yang mengetahui itu kemudian melaporkannya kepada petugas Polsek Medan Baru. Petugas pun menuju lokasi dan menemukan Prada S dalam kondisi berlumuran darah. Selanjutnya, petugas membawa Prada S ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan.

Petugas menghubungi kerabat Prada S dan tak berapa lama datang seorang rekannya bermarga Tambunan ke rumah sakit tersebut. Setelah itu, Prada S dirujuk ke RS Sembiring Delitua atas permintaan rekannya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Oscar S Setjo mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus penganiayaan terhadap oknum anggota TNI AD tersebut. Oscar mengaku belum bisa memastikan, apakah motif pengeroyokan tersebut disebabkan karena tak membayar jasa wanita yang menemaninya berjoget.

“Masih kita dalami motifnya dan anggota sedang bekerja di lapangan,” ujar Oscar singkat.

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) I Bukit Barisan Letkol Enoh Solehuddin mengaku dirinya belum mendapat informasi terkait peristiwa yang terjadi terhadap Prada S.

“Saya baru tahu informasi ini. Kalau begitu akan saya selidiki. Jika ada informasi terbaru nanti akan saya kabarkan,” ujar Enoh via selulernya, Rabu sore. (ris)

Pembacokan-Ilustrasi
Pembacokan-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Prada S, seorang oknum anggota TNI AD, babak belur dihajar sejumlah preman di kawasan Jalan Rajak, Medan Petisah, tak jauh dari sebuah diskotik, Rabu (25/3) sekira pukul 06.00 WIB. Akibatnya, oknum aparat tersebut mengalami beberapa luka bacokan dan memar di tubuhnya. Beruntung, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

Keterangan yang diperoleh di lapangan, penyerangan terhadap Prada S tersebut bermotif wanita. Disebut-sebut Prada S tak membayar jasa wanita hiburan yang menemaninya berjoget di diskotik tersebut.

Awalnya Prada S tengah berada di sebuah diskotik di Jalan Nibung Raya, Medan Petisah sejak tengah malam hingga pagi hari. Diduga karena tak membayar jasa teman wanitanya, terjadi keributan.

Saat itu juga, Prada S pun keluar dari diskotik tersebut untuk melarikan diri.

Melihat itu, sejumlah preman yang berada di depan diskotik dan membawa senjata tajam mengejar Prada S yang berlari ke Jalan Rajak. Ada yang berlari dan ada juga yang menggunakan sepeda motor.

Pengejaran preman tersebut berhasil dan menangkapnya di kawasan Jalan Rajak. Tanpa basa-basi, mereka langsung menghajar Prada S dengan senjata tajam dan benda tumpul. Akibatnya, Prada S pun terkapar di lokasi. Melihat oknum aparat itu sudah tak berdaya, sejumlah preman pun meninggalkannya guna melarikan diri.

Warga yang mengetahui itu kemudian melaporkannya kepada petugas Polsek Medan Baru. Petugas pun menuju lokasi dan menemukan Prada S dalam kondisi berlumuran darah. Selanjutnya, petugas membawa Prada S ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan.

Petugas menghubungi kerabat Prada S dan tak berapa lama datang seorang rekannya bermarga Tambunan ke rumah sakit tersebut. Setelah itu, Prada S dirujuk ke RS Sembiring Delitua atas permintaan rekannya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Oscar S Setjo mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus penganiayaan terhadap oknum anggota TNI AD tersebut. Oscar mengaku belum bisa memastikan, apakah motif pengeroyokan tersebut disebabkan karena tak membayar jasa wanita yang menemaninya berjoget.

“Masih kita dalami motifnya dan anggota sedang bekerja di lapangan,” ujar Oscar singkat.

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) I Bukit Barisan Letkol Enoh Solehuddin mengaku dirinya belum mendapat informasi terkait peristiwa yang terjadi terhadap Prada S.

“Saya baru tahu informasi ini. Kalau begitu akan saya selidiki. Jika ada informasi terbaru nanti akan saya kabarkan,” ujar Enoh via selulernya, Rabu sore. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/