30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Area Komersil di Stasiun KA Kualanamu Dilelang

MEDAN- PT Railink berencana untuk melelang pengelolaan area komersil di stasiun kereta api Kualanamu. Area tersebut nantinya akan berbentuk kios yang dapat menjual berbagai produk, mulai dari souvenir hingga oleh-oleh.

Direktur Komersil yang juga Humas PT Railink Makmur Syaheran mengatakan, rencana pelelangan area komersil ini hanya beberapa kios saja. Dengan harapan, agar kenyamanan para penumpang tetap terjaga. “Fokus dari stasiun KA di Kualanamu ini kan hanya untuk kenyamanan dan memberikan pelayanan kepada penumpang. Walaupun nantinya kita akan membukan tenant, tetapi tidak boleh sembarangan. Salah satu syarat kita ajukan bagi yang ingin berdagangan adalah makanan dijual harus take away (bawa pulang),” tambahnya.

Selain makanan siap pulang, syarat lain yang diajukan anak perusahaan dari PT KAI dan PT Angkasa Pura II ini bagi penyewa tenant, tidak boleh memiliki kegiatan masak memasak. Faktor keamanan dan asap dari proses masak yang ditimbulkan akan mengganggu penumpang di Stasiun KA Bandara.
Terkait dengan tender ini, Makamur menyatakan sudah ada beberapa pihak menyatakan tertarik menjadi pengelola area komersil di stasiun KA. Bahkan, ada beberapa perusahaan sudah memasukkan penawaran. “Tapi belum kita terima. Hanya masih dalam tahap penawaran, nanti siapa yang akan diterima, belum dapat kita jelasnya,” tambahnya.

Selain untuk tetap menjaga kenyamanan penumpang, alasan lain terbatasnya kios di stasiun KA ini nantinya akan disediakan delapan counter tiket bagi maskapai penerbangan di Medan. “Jadi,  pilihan kita mengurangin jumlah kios. Karena fokus utama kita pelayanan penumpang. Untuk apa jika outlet atau tenant jumlahnya banyak, tapi penumpang terus mengeluh pada kita. Prioritas kita tetap penumpang,” tutupnya. (ram)

MEDAN- PT Railink berencana untuk melelang pengelolaan area komersil di stasiun kereta api Kualanamu. Area tersebut nantinya akan berbentuk kios yang dapat menjual berbagai produk, mulai dari souvenir hingga oleh-oleh.

Direktur Komersil yang juga Humas PT Railink Makmur Syaheran mengatakan, rencana pelelangan area komersil ini hanya beberapa kios saja. Dengan harapan, agar kenyamanan para penumpang tetap terjaga. “Fokus dari stasiun KA di Kualanamu ini kan hanya untuk kenyamanan dan memberikan pelayanan kepada penumpang. Walaupun nantinya kita akan membukan tenant, tetapi tidak boleh sembarangan. Salah satu syarat kita ajukan bagi yang ingin berdagangan adalah makanan dijual harus take away (bawa pulang),” tambahnya.

Selain makanan siap pulang, syarat lain yang diajukan anak perusahaan dari PT KAI dan PT Angkasa Pura II ini bagi penyewa tenant, tidak boleh memiliki kegiatan masak memasak. Faktor keamanan dan asap dari proses masak yang ditimbulkan akan mengganggu penumpang di Stasiun KA Bandara.
Terkait dengan tender ini, Makamur menyatakan sudah ada beberapa pihak menyatakan tertarik menjadi pengelola area komersil di stasiun KA. Bahkan, ada beberapa perusahaan sudah memasukkan penawaran. “Tapi belum kita terima. Hanya masih dalam tahap penawaran, nanti siapa yang akan diterima, belum dapat kita jelasnya,” tambahnya.

Selain untuk tetap menjaga kenyamanan penumpang, alasan lain terbatasnya kios di stasiun KA ini nantinya akan disediakan delapan counter tiket bagi maskapai penerbangan di Medan. “Jadi,  pilihan kita mengurangin jumlah kios. Karena fokus utama kita pelayanan penumpang. Untuk apa jika outlet atau tenant jumlahnya banyak, tapi penumpang terus mengeluh pada kita. Prioritas kita tetap penumpang,” tutupnya. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/