31.7 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Kotoran Ditemukan dalam Aqua Cup

Kemasan Masih Terbungkus Rapi

MEDAN- Air minum mineral merek Aqua dalam kemasan cup plastik 240 ml ditemukan benda seperti lumut. Padahal, masa kedaluarsa air minuman tersebut berlaku hingga 10-11-12 (10 November 2011, Red).

Basrin (40), warga Jalan Bunga Cempaka, Pasar III No 56, yang pertama menemukan mengungkapkan, kemasan itu ditemukan pekan lalu saat dia menghadiri acara perwiritan yang digelar di rumah Yatimin di Lingkungan IV, Jalan Bunga Cempaka, Pasar III, Medan Selayang. Usai menggelar wirit, Basrin kemudian mambantu tuan rumah membagi-bagikan minuman dan makanan yang dibeli dari toko.

Basrin kaget begitu melihat ada benda aneh seperti lumut di dalam satu cup Aqua. Padahal, segel dan cup plastiknya masih utuh. “Saya langsung batalkan membagi-bagikan air minum Aqua itu, karena saya khawatir kalau diminum nanti bisa keracunan. Apalagi sekarang inikan musim makan dan minuman beracun, setelah itu saya kasih tahu sama Yatimin,” kata Basrin kepada Sumut Pos, Selasa (24/5).

Yatimin yang menerima laporan dari tamunya itu pun kaget. Alhasil, air minum Aqua tadi ia tarik kembali, lalu menggantikannya dengan air minum yang dimasaknya sendiri. “Saya tidak mau mengambil risiko. Dari pada tamu saya keracunan, lebih baik air minum Aqua yang saya bagi-bagikan tadi saya tarik kembali dan menggantikannya dengan air yang saya masak sendiri,” kata Yatimin.

Dengan ditemukannya benda seperti lumut di dalam air minum Aqua itu, Yatimin merasa kecewa. Padahal, selama ini Yatimin percaya dengan produk Aqua, tapi sekarang tidak lagi. “Padahal Aqua pelopor air minum dalam kemasan botol yang dikomersilkan dan tersebesar di seluruh Indonsia, tapi kok bisa ada benda seperti lumut di dalamnya? Kami rencananya akan mengadukannya ke pihak terkait tentang kasus ini,” ujar Yatimin.

Kepala Pabrik Aqua Berastagi, Wirnos yang bertemu Sumut Pos di Jalan AH Nasution kemarin mengatakan, munculnya benda seperti lumut di dalam air minuman Aqua cup itu akibat cuaca panas. Benda seperti itu bisa muncul bila air minum Aqua itu terkena sinar matahari. “Makanya penyimpanannya harus di tempat tertentu,” kilahnya.

Apakah semua air minum Aqua seperti itu? Wirnos yang didampingi tiga karyawan Aqua lainnya tidak bisa menjawab. Dalam pertemuan itu, Warno langsung mengalihkan pembicaraan dengan mengaku akan bertanggungjawab tentang kotoran yang ada di dalam Aqua cup tersebut dan mengganti kerugian yang diderita Yatimin dengan memberikan Aqua kemasan lainnya.

Namun Hendra, yang kebetulan datang mewakili masyarakat, tidak bersedia menerima ganti rugi yang ditawarkan pihak Aqua. Hendra akan melanjutkan kasus ini, mengingat Aqua telah melakukan pembohongan publik.(azw)

Kemasan Masih Terbungkus Rapi

MEDAN- Air minum mineral merek Aqua dalam kemasan cup plastik 240 ml ditemukan benda seperti lumut. Padahal, masa kedaluarsa air minuman tersebut berlaku hingga 10-11-12 (10 November 2011, Red).

Basrin (40), warga Jalan Bunga Cempaka, Pasar III No 56, yang pertama menemukan mengungkapkan, kemasan itu ditemukan pekan lalu saat dia menghadiri acara perwiritan yang digelar di rumah Yatimin di Lingkungan IV, Jalan Bunga Cempaka, Pasar III, Medan Selayang. Usai menggelar wirit, Basrin kemudian mambantu tuan rumah membagi-bagikan minuman dan makanan yang dibeli dari toko.

Basrin kaget begitu melihat ada benda aneh seperti lumut di dalam satu cup Aqua. Padahal, segel dan cup plastiknya masih utuh. “Saya langsung batalkan membagi-bagikan air minum Aqua itu, karena saya khawatir kalau diminum nanti bisa keracunan. Apalagi sekarang inikan musim makan dan minuman beracun, setelah itu saya kasih tahu sama Yatimin,” kata Basrin kepada Sumut Pos, Selasa (24/5).

Yatimin yang menerima laporan dari tamunya itu pun kaget. Alhasil, air minum Aqua tadi ia tarik kembali, lalu menggantikannya dengan air minum yang dimasaknya sendiri. “Saya tidak mau mengambil risiko. Dari pada tamu saya keracunan, lebih baik air minum Aqua yang saya bagi-bagikan tadi saya tarik kembali dan menggantikannya dengan air yang saya masak sendiri,” kata Yatimin.

Dengan ditemukannya benda seperti lumut di dalam air minum Aqua itu, Yatimin merasa kecewa. Padahal, selama ini Yatimin percaya dengan produk Aqua, tapi sekarang tidak lagi. “Padahal Aqua pelopor air minum dalam kemasan botol yang dikomersilkan dan tersebesar di seluruh Indonsia, tapi kok bisa ada benda seperti lumut di dalamnya? Kami rencananya akan mengadukannya ke pihak terkait tentang kasus ini,” ujar Yatimin.

Kepala Pabrik Aqua Berastagi, Wirnos yang bertemu Sumut Pos di Jalan AH Nasution kemarin mengatakan, munculnya benda seperti lumut di dalam air minuman Aqua cup itu akibat cuaca panas. Benda seperti itu bisa muncul bila air minum Aqua itu terkena sinar matahari. “Makanya penyimpanannya harus di tempat tertentu,” kilahnya.

Apakah semua air minum Aqua seperti itu? Wirnos yang didampingi tiga karyawan Aqua lainnya tidak bisa menjawab. Dalam pertemuan itu, Warno langsung mengalihkan pembicaraan dengan mengaku akan bertanggungjawab tentang kotoran yang ada di dalam Aqua cup tersebut dan mengganti kerugian yang diderita Yatimin dengan memberikan Aqua kemasan lainnya.

Namun Hendra, yang kebetulan datang mewakili masyarakat, tidak bersedia menerima ganti rugi yang ditawarkan pihak Aqua. Hendra akan melanjutkan kasus ini, mengingat Aqua telah melakukan pembohongan publik.(azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/