25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Angka Kasus Covid-19 di Sumut Meningkat, Gubsu Capek Imbau Prokes

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, mengaku capek mengimbau masyarakat agar displin melaksanakan protokol kesehatan. Padahal, segala upaya telah dilakukan namun kasus Covid-19 di Sumatera Utara kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, dalam kurun waktu sepekan ini, 18-24 Juli 2022, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 234 kasus. Sementara kasus sembuh 131 orang, dan meninggal dunia sebanyak 1 orang.

“Imbauan, kayaknya sudah capek kali,” kata Edy Rahyamadi kepada wartawan di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Jenderal Sudirman Kota Medan, Senin (25/7) sore.

Menurut Edy, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sudah melakukan berbagai upaya baik yang bersifat imbauan maupun menindakan terhadap masyarakat untuk penegakan disiplin Prokes. Bahkan, payung hukum seperti peraturan daerah (Perda) dan peraturan gubernur (Pergub) sudah diterbitkan, namun tetap saja masyarakat banyak yang abai melaksanakan prokes. “Perda sudah dibuat, semua sudah dibuat,” ketus mantan Pangdam I/BB ini.

Namun begitu, Edy mengaku tidak akan bosan untuk terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya Prokes demi kesehatan bersama, karena pandemi Covid-19 belum usai. “Tapi, inilah rakyat kita. Jangan lupa dan bosan untuk mengingatkan. Termasuklah kita, kita harus pakai masker, tanda kita taat agar tidak terkena Covid,” tandas mantan Pangkostrad itu.

Tingkatkan Vaksinasi Booster

Sementara, kasus Covid-19 di Kota Medan juga mengalami lonjakan. Kecamatan Medan Tuntungan tercatat sebagai kecamatan penymbang terbanyak kasus Covid-19. Berdasarkan data Dinas Kesehatan per Minggu (24/7), jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Medan mencapai 209 kasus, 31 diantaranya terdapat di Kecamatan Medan Tuntungan.

Kepada Sumut Pos, Camat Medan Tuntungan, Harry Tarigan mengakui hal tersebut. Harry pun mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kecamatan Medan Tuntungan. “Total memang ada 31 kasus di Medan Tuntungan. Saat ini kondisi semua warga kita yang terpapar terus kita pantau agar tidak menyebar lebih luas. Kita bersama petugas dari puskesmas juga memantau kondisi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya masing-masing,” ucap Harry Tarigan kepada Sumut Pos, Senin (25/7).

Dikatakan Harry, selain memantau kondisi warga yang terpapar, pihaknya juga tengah menggalakkan kembali vaksinasi Covid-19 di Medan Tuntungan, terutama untuk vaksinasi tambahan atau booster. “Kalau vaksinasi satu dan dua, itu angkanya sudah tinggi di Medan Tuntungan. Itu sebabnya, yang terpapar juga rata-rata tanpa gejala atau gejala ringan dan sembuhnya juga terbilang cepat. Tapi kalau untuk booster masih rendah, itu yang kita kejar makanya kita galakkan kembali vaksinasi di Medan Tuntungan,” ujarnya.

Untuk mempermudah warga dalam mendapatkan vaksinasi di Medan Tuntungan, pihaknya telah membuka titik-titik vaksinasi di Medan Tuntungan. Selain di Puskesmas Tuntungan, vaksinasi juga dilakukan di sejumlah tempat publik lainnya. “Ada juga digelar di Polsek (Medan Tuntungan), di pasar-pasar, dan beberapa lokasi lainnya. Kita terus mengimbau agar masyarakat mau divaksinasi booster,” katanya.

Tak cuma itu, bersama unsur empat pilar di Kecamatan Medan Tuntungan, pihaknya juga terus mensosialisasikan pentingnya meningkatkan kembali protokol kesehatan (prokes). “Selain vaksinasi, penggunaan masker juga kembali kita sosialisasikan,” tutupnya.

Sementara secara nasional, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19,  ada penambahan 4.048 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Senin (25/7). Maka, hingga Senin ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yaitu 6.172.390, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data yang sama, ada penambahan 4.023 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 5.975.011. Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 14. Dengan demikian, total orang meninggal dunia menjadi 156.916 jiwa.

Kemudian, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada hari ini tercatat ada sebanyak 40. 463 kasus. Jumlah ini bertambah 11 kasus dari hari sebelumnya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, mengaku capek mengimbau masyarakat agar displin melaksanakan protokol kesehatan. Padahal, segala upaya telah dilakukan namun kasus Covid-19 di Sumatera Utara kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, dalam kurun waktu sepekan ini, 18-24 Juli 2022, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 234 kasus. Sementara kasus sembuh 131 orang, dan meninggal dunia sebanyak 1 orang.

“Imbauan, kayaknya sudah capek kali,” kata Edy Rahyamadi kepada wartawan di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Jenderal Sudirman Kota Medan, Senin (25/7) sore.

Menurut Edy, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sudah melakukan berbagai upaya baik yang bersifat imbauan maupun menindakan terhadap masyarakat untuk penegakan disiplin Prokes. Bahkan, payung hukum seperti peraturan daerah (Perda) dan peraturan gubernur (Pergub) sudah diterbitkan, namun tetap saja masyarakat banyak yang abai melaksanakan prokes. “Perda sudah dibuat, semua sudah dibuat,” ketus mantan Pangdam I/BB ini.

Namun begitu, Edy mengaku tidak akan bosan untuk terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya Prokes demi kesehatan bersama, karena pandemi Covid-19 belum usai. “Tapi, inilah rakyat kita. Jangan lupa dan bosan untuk mengingatkan. Termasuklah kita, kita harus pakai masker, tanda kita taat agar tidak terkena Covid,” tandas mantan Pangkostrad itu.

Tingkatkan Vaksinasi Booster

Sementara, kasus Covid-19 di Kota Medan juga mengalami lonjakan. Kecamatan Medan Tuntungan tercatat sebagai kecamatan penymbang terbanyak kasus Covid-19. Berdasarkan data Dinas Kesehatan per Minggu (24/7), jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Medan mencapai 209 kasus, 31 diantaranya terdapat di Kecamatan Medan Tuntungan.

Kepada Sumut Pos, Camat Medan Tuntungan, Harry Tarigan mengakui hal tersebut. Harry pun mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kecamatan Medan Tuntungan. “Total memang ada 31 kasus di Medan Tuntungan. Saat ini kondisi semua warga kita yang terpapar terus kita pantau agar tidak menyebar lebih luas. Kita bersama petugas dari puskesmas juga memantau kondisi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya masing-masing,” ucap Harry Tarigan kepada Sumut Pos, Senin (25/7).

Dikatakan Harry, selain memantau kondisi warga yang terpapar, pihaknya juga tengah menggalakkan kembali vaksinasi Covid-19 di Medan Tuntungan, terutama untuk vaksinasi tambahan atau booster. “Kalau vaksinasi satu dan dua, itu angkanya sudah tinggi di Medan Tuntungan. Itu sebabnya, yang terpapar juga rata-rata tanpa gejala atau gejala ringan dan sembuhnya juga terbilang cepat. Tapi kalau untuk booster masih rendah, itu yang kita kejar makanya kita galakkan kembali vaksinasi di Medan Tuntungan,” ujarnya.

Untuk mempermudah warga dalam mendapatkan vaksinasi di Medan Tuntungan, pihaknya telah membuka titik-titik vaksinasi di Medan Tuntungan. Selain di Puskesmas Tuntungan, vaksinasi juga dilakukan di sejumlah tempat publik lainnya. “Ada juga digelar di Polsek (Medan Tuntungan), di pasar-pasar, dan beberapa lokasi lainnya. Kita terus mengimbau agar masyarakat mau divaksinasi booster,” katanya.

Tak cuma itu, bersama unsur empat pilar di Kecamatan Medan Tuntungan, pihaknya juga terus mensosialisasikan pentingnya meningkatkan kembali protokol kesehatan (prokes). “Selain vaksinasi, penggunaan masker juga kembali kita sosialisasikan,” tutupnya.

Sementara secara nasional, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19,  ada penambahan 4.048 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Senin (25/7). Maka, hingga Senin ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yaitu 6.172.390, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data yang sama, ada penambahan 4.023 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 5.975.011. Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 14. Dengan demikian, total orang meninggal dunia menjadi 156.916 jiwa.

Kemudian, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada hari ini tercatat ada sebanyak 40. 463 kasus. Jumlah ini bertambah 11 kasus dari hari sebelumnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/