25 C
Medan
Friday, December 27, 2024
spot_img

Hari Kedua Operasi Zebra 2019, 2.593 Kendaraan Ditilang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Operasi (Ops) Zebra Toba 2019 yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut dan Polres jajaran pada hari kedua, Kamis (24/10), jumlah kendaraan yang ditilang mencapai 2.593 kendaraan baik roda dua hingga roda empat. Jumlah ini mengalami kenaikan 32,36 persen atau 634 kendaraan dibanding hari pertama sebanyak 1.959 kendaraan ditilang.

Berdasarkan data yang diterima dari Polda Sumut, pada hari kedua operasi tersebut terjadi 3.250 pelanggaran lalu lintas (lalin). Dari jumlah pelanggaran itu, 2.593 kendaraan ditilang dan 657 kendaraan diberi teguran. Sementara, pada hari pertama terjadi 2.490 pelanggaran dengan jumlah kendaraan ditilang 1.959 dan diberi teguran 531.

“Hari kedua operasi jumlah kendaraan terlibat pelanggaran 3.250 perkara. Dari jumlah tersebut, tilang 2.593 perkara (kendaraan) dan teguran 657 perkara (kendaraan),” ungkap Kasubbid Penmas Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Jumat (25/10).

Menurut MP Nainggolan, total kendaraan yang melanggar sebanyak 3.250 perkara pada hari kedua jika dibanding tahun 2018 hari yang sama dengan jumlah 3.526 perkara, mengalami penurunan 8 persen. Begitu juga dengan kendaraan yang ditilang turun 13 persen, dimana pada 2018 sebanyak 2.989 kendaraan ditilang. Sedangkan kendaraan diberi teguran, naik 22 persen dibanding tahun lalu yang berjumlah 537 kendaraan.

“Jumlah kendaraan ditilang (2.593 kendaraan) masih didominasi sepeda motor dengan jumlah 1.936 unit. Kemudian, mobil penumpang 314 unit, mobil barang 237 unit dan mobil bus 103 unit,” ujarnya.

Dia mengatakan, pada hari kedua operasi itu juga terjadi 7 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Jumlah laka tersebut menurun 13 persen dibanding tahun 2018 yang terjadi 8 kasus, dengan korban meninggal dunia 6 orang, luka berat 2 orang, luka ringan 3 orang dan kerugian materiil Rp28,2 juta. “Dari 7 kasus laka lantas yang terjadi, korban meninggal dunia nihil, luka berat 1 orang, luka ringan 10 orang, dengan kerugian materiil Rp10,8 juta,” bilangnya.

Diketahui, Operasi Zebra Toba 2019 mulai digelar pada Rabu (23/10). Operasi yang bertujuan dalam rangka penegakan hukum dan meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat berlalu lintas khususnya di wilayah Sumut ini, berlangsung selama 14 hari hingga 5 November. Operasi tersebut memprioritas sejumlah pelanggaran yang dilakukan pengendara di jalan raya, karena berpotensi menyebabkan terjadinya laka lantas. (ris/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Operasi (Ops) Zebra Toba 2019 yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut dan Polres jajaran pada hari kedua, Kamis (24/10), jumlah kendaraan yang ditilang mencapai 2.593 kendaraan baik roda dua hingga roda empat. Jumlah ini mengalami kenaikan 32,36 persen atau 634 kendaraan dibanding hari pertama sebanyak 1.959 kendaraan ditilang.

Berdasarkan data yang diterima dari Polda Sumut, pada hari kedua operasi tersebut terjadi 3.250 pelanggaran lalu lintas (lalin). Dari jumlah pelanggaran itu, 2.593 kendaraan ditilang dan 657 kendaraan diberi teguran. Sementara, pada hari pertama terjadi 2.490 pelanggaran dengan jumlah kendaraan ditilang 1.959 dan diberi teguran 531.

“Hari kedua operasi jumlah kendaraan terlibat pelanggaran 3.250 perkara. Dari jumlah tersebut, tilang 2.593 perkara (kendaraan) dan teguran 657 perkara (kendaraan),” ungkap Kasubbid Penmas Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Jumat (25/10).

Menurut MP Nainggolan, total kendaraan yang melanggar sebanyak 3.250 perkara pada hari kedua jika dibanding tahun 2018 hari yang sama dengan jumlah 3.526 perkara, mengalami penurunan 8 persen. Begitu juga dengan kendaraan yang ditilang turun 13 persen, dimana pada 2018 sebanyak 2.989 kendaraan ditilang. Sedangkan kendaraan diberi teguran, naik 22 persen dibanding tahun lalu yang berjumlah 537 kendaraan.

“Jumlah kendaraan ditilang (2.593 kendaraan) masih didominasi sepeda motor dengan jumlah 1.936 unit. Kemudian, mobil penumpang 314 unit, mobil barang 237 unit dan mobil bus 103 unit,” ujarnya.

Dia mengatakan, pada hari kedua operasi itu juga terjadi 7 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Jumlah laka tersebut menurun 13 persen dibanding tahun 2018 yang terjadi 8 kasus, dengan korban meninggal dunia 6 orang, luka berat 2 orang, luka ringan 3 orang dan kerugian materiil Rp28,2 juta. “Dari 7 kasus laka lantas yang terjadi, korban meninggal dunia nihil, luka berat 1 orang, luka ringan 10 orang, dengan kerugian materiil Rp10,8 juta,” bilangnya.

Diketahui, Operasi Zebra Toba 2019 mulai digelar pada Rabu (23/10). Operasi yang bertujuan dalam rangka penegakan hukum dan meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat berlalu lintas khususnya di wilayah Sumut ini, berlangsung selama 14 hari hingga 5 November. Operasi tersebut memprioritas sejumlah pelanggaran yang dilakukan pengendara di jalan raya, karena berpotensi menyebabkan terjadinya laka lantas. (ris/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/