27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Dituduh Selingkuhi Staf, Humas BKKBN Dibogem Suami Cemburu

Bogem mentah-Ilustrasi
Bogem mentah-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Cemburu istrinya punya hubungan gelap, Yusrodi, Kepala Bidang Hubungan Antar Lintas Lembaga (Kabid Hubalila) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Sumut  melabrak dan membogem mata sebelah kiri rekan kerjanya, Janter Sitorus, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) BKKBN Sumut.

Selasa (25/11) pagi, suasana lantai II gedung BKKBN Sumut di Jalan Krakatau Kec. Medan Timur mendadak ricuh. Perseteruan Yusrodi dan Janter Sitorus, menjadi tontonan para pegawai lainnya.

keterangan dihimpun, kemarahan Yusrodi lantaran Janter dianggap sebagai pria selingkuhan istrinya, Isma, yang tak lain staff di salah satu bidang di BKKBN.

Kecurigaan Yusrodi bermula dari Senin (24/11) malam, Janter dilihatnya mengantar istrinya ke kantor BKKBN sekitar pukul 22.00 Wib. Meski kesal, Yusrodi menyimpan rasa cemburunya.

Nah, Selasa (25/11) pagi, Yusrodi tak tahan lagi dan memilih melabrak Janter di ruang kerjanya di lantai II Gedung BKKBN Sumut. Melihat Yusrodi datang dengan emosi, Janter pun terkejut dan menanyakan perihal kedatangannya. Namun, Yusrodi yang sudah dibakar emosi langsung memukul wajah kiri Janter hingga bengkak. Alhasil terjadilah perseteruan dan aksi saling dorong.

Beruntung, rekan Yusrodi dan Janter yang melihat langsung melerai keduanya agar tidak terjadi hal yang dinginkan dan membawa Yusrodi ke ruangannya di lantai I.

Ketika ditemui, Janter menjelaskan perihal kemarahan Yusrodi. Disebutkannya, hal itu bermula dari acara Pelatihan Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Bagi Pengelola PPKS Tingkat Provinsi di Garuda Plaza Hotel, Senin (24/11). Usai kegiatan, istri Yusrodi menumpangi mobil Janter.

“Bukan dia saja (Isma) yang ada di dalam mobilku. Kepala Bidang Kesejahteraan (KS) BKKBN bernama Linda juga menumpang di mobilku. Acara itu juga dihadiri oleh rekan-rekan wartawan lainnya,” ucapnya.

Lanjutnya, “Mereka numpang karena mobil ibu Linda dipakai orang lain, makanya mereka menumpang di mobilku. Apalagi, pada waktu itu sudah agak malam dan kami harus mengisi absen di kantor. Nah, pas di kantor dia melihat kami tiba. Mungkin dikiranya kami selingkuh, padahal kami baru pulang dari acara di hotel Garuda. Bapak itu (Yusrodi) langsung emosi karena melihat istrinya sama denganku pulang, padahal istrinya menumpang. Kalau seperti ini, jera lah aku bila ada wanita yang menumpang mobilku,” bebernya saat dijumpai di ruang kerjanya.

Ditanya perihal wajah kirinya yang bengkak, Janter enggan membeberkannya dengan alasan luka lama. “Begini ya, kita sama tahu kan, tidak semua kawan kita satu kantor yang baik. Mungkin aku diisukan negatif, sehingga Yusrodi emosi dan melabrak aku. Tapi saya anggap itu sudah habis, karena saya sudah menjelaskan semuanya. Sudah selesai, hanya kesalahpahaman saja. Lagi pulak, kami satu kantor, tidak enak ribut-ribut,” tandasnya.

Sementara itu, Yusrodi dikonfirmasi Sumut Pos mengaku motif pemukulan yang dilakukannya menyangkut masalah pribadi. Ia menyebut, perbuatannya itu dilakukan atas dasar bukti atau informasi yang kuat.

“Sudah jelas pasti ada informasi atau bukti. Mana mungkin saya berbuat tanpa ada sebab,” ujar Yusrodi melalui sambungan telepon.

Disinggung mengenai dasar atau informasi yang dia miliki apakah dilakukan upaya hukum, Yusrodi mengaku masih memikirkannya terlebih dahulu. Ia menyebut membicarakannya kepada keluarganya.

Ditanya apabila Janter menempuh upaya hukum dan berdamai, Yusrodi mempersilakan. “Silahan saja itu hak dia kok. Kalau masalah berdamai kita lihat nanti saja,” tukasnya.

Sedangkan Kepala BKKBN Sumut, Widwiono tak membantah kejadian tersebut. Hanya saja, menurutnya hal itu terjadi karena salah paham. “Tadi pagi adu mulut antara dua staff saya, itu karena salah paham saja,” jelasnya.

Pihaknya bahkan sudah mendamaikan kedua belah pihak dengan cara musyawarah dan memberikan pembinaan. (gib/ris/bd)

Bogem mentah-Ilustrasi
Bogem mentah-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Cemburu istrinya punya hubungan gelap, Yusrodi, Kepala Bidang Hubungan Antar Lintas Lembaga (Kabid Hubalila) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Sumut  melabrak dan membogem mata sebelah kiri rekan kerjanya, Janter Sitorus, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) BKKBN Sumut.

Selasa (25/11) pagi, suasana lantai II gedung BKKBN Sumut di Jalan Krakatau Kec. Medan Timur mendadak ricuh. Perseteruan Yusrodi dan Janter Sitorus, menjadi tontonan para pegawai lainnya.

keterangan dihimpun, kemarahan Yusrodi lantaran Janter dianggap sebagai pria selingkuhan istrinya, Isma, yang tak lain staff di salah satu bidang di BKKBN.

Kecurigaan Yusrodi bermula dari Senin (24/11) malam, Janter dilihatnya mengantar istrinya ke kantor BKKBN sekitar pukul 22.00 Wib. Meski kesal, Yusrodi menyimpan rasa cemburunya.

Nah, Selasa (25/11) pagi, Yusrodi tak tahan lagi dan memilih melabrak Janter di ruang kerjanya di lantai II Gedung BKKBN Sumut. Melihat Yusrodi datang dengan emosi, Janter pun terkejut dan menanyakan perihal kedatangannya. Namun, Yusrodi yang sudah dibakar emosi langsung memukul wajah kiri Janter hingga bengkak. Alhasil terjadilah perseteruan dan aksi saling dorong.

Beruntung, rekan Yusrodi dan Janter yang melihat langsung melerai keduanya agar tidak terjadi hal yang dinginkan dan membawa Yusrodi ke ruangannya di lantai I.

Ketika ditemui, Janter menjelaskan perihal kemarahan Yusrodi. Disebutkannya, hal itu bermula dari acara Pelatihan Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Bagi Pengelola PPKS Tingkat Provinsi di Garuda Plaza Hotel, Senin (24/11). Usai kegiatan, istri Yusrodi menumpangi mobil Janter.

“Bukan dia saja (Isma) yang ada di dalam mobilku. Kepala Bidang Kesejahteraan (KS) BKKBN bernama Linda juga menumpang di mobilku. Acara itu juga dihadiri oleh rekan-rekan wartawan lainnya,” ucapnya.

Lanjutnya, “Mereka numpang karena mobil ibu Linda dipakai orang lain, makanya mereka menumpang di mobilku. Apalagi, pada waktu itu sudah agak malam dan kami harus mengisi absen di kantor. Nah, pas di kantor dia melihat kami tiba. Mungkin dikiranya kami selingkuh, padahal kami baru pulang dari acara di hotel Garuda. Bapak itu (Yusrodi) langsung emosi karena melihat istrinya sama denganku pulang, padahal istrinya menumpang. Kalau seperti ini, jera lah aku bila ada wanita yang menumpang mobilku,” bebernya saat dijumpai di ruang kerjanya.

Ditanya perihal wajah kirinya yang bengkak, Janter enggan membeberkannya dengan alasan luka lama. “Begini ya, kita sama tahu kan, tidak semua kawan kita satu kantor yang baik. Mungkin aku diisukan negatif, sehingga Yusrodi emosi dan melabrak aku. Tapi saya anggap itu sudah habis, karena saya sudah menjelaskan semuanya. Sudah selesai, hanya kesalahpahaman saja. Lagi pulak, kami satu kantor, tidak enak ribut-ribut,” tandasnya.

Sementara itu, Yusrodi dikonfirmasi Sumut Pos mengaku motif pemukulan yang dilakukannya menyangkut masalah pribadi. Ia menyebut, perbuatannya itu dilakukan atas dasar bukti atau informasi yang kuat.

“Sudah jelas pasti ada informasi atau bukti. Mana mungkin saya berbuat tanpa ada sebab,” ujar Yusrodi melalui sambungan telepon.

Disinggung mengenai dasar atau informasi yang dia miliki apakah dilakukan upaya hukum, Yusrodi mengaku masih memikirkannya terlebih dahulu. Ia menyebut membicarakannya kepada keluarganya.

Ditanya apabila Janter menempuh upaya hukum dan berdamai, Yusrodi mempersilakan. “Silahan saja itu hak dia kok. Kalau masalah berdamai kita lihat nanti saja,” tukasnya.

Sedangkan Kepala BKKBN Sumut, Widwiono tak membantah kejadian tersebut. Hanya saja, menurutnya hal itu terjadi karena salah paham. “Tadi pagi adu mulut antara dua staff saya, itu karena salah paham saja,” jelasnya.

Pihaknya bahkan sudah mendamaikan kedua belah pihak dengan cara musyawarah dan memberikan pembinaan. (gib/ris/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/