29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

SKB Digelar Serentak 4 Desembar

Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Teka-teki waktu pelaksanaan ujian seleksi kompetensi bidang (SKB) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2018, terjawab sudah. Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CASN 2018 menyebut bakal menggelar tahapan selanjutnya pada awal Desember, persisnya 4 Desember.

“INFORMASI yang kami peroleh, rencananya tanggal 4 Desember SKB digelar serentak se Indonesia,” kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VI Medan, English Nainggolan menjawab Sumut Pos, Minggu (25/11).

Dia menjelaskan, saat ini BKN sedang melakukan rekonsiliasi data per instansi di Jakarta, atas nama-nama peserta ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) yang sebelumnya lulus passing grade. “Setelah itu barulah digelar ujian SKB. Tapi kapan waktunya (rekonsiliasi data siap), saya tak tahu,” katanya.

Meski ujian SKB akan digelar serentak, namun pelaksanaan ujian per instansi tetap dilakukan secara bertahap. Hal itu mengingat perangkat ujian seperti komputer yang terbatas. “Mengenai jadwalnya akan diatur Jakarta (Panselnas). Kita di daerah akan menyesuaikan saja,” katanya.

Begitupun dengan sistem perangkingan terhadap peserta SKD yang gagal dalam passing grade, ia menyebut hasil dan pengumumannya langsung disampaikan melalui aplikasi SSCN. Untuk itu kepada para peserta diminta agar rajin-rajin mengecek aplikasi dan website, supaya tidak ketinggalan informasi. “Jadi tidak manual. Langsung dari SSCN dapat ditengok. Dan itu nanti diumumkan siapa saja peserta SKB. Tapi kapan diumumkan kita tunggu dari Panselnas ya,” ujarnya.

Di sisi lain, dalam pelaksanaan ujian SKB nantinya, penentuan kelulusan tidak lagi memakai sistem passing grade atau ambang batas penilaian. “Tapi tetap ada bobot nilai atau skor dari setiap soal (pertanyaan). Untuk SKB ini tidak ada passing grade lagi,” pungkasnya.

Kepala BKD Setdaprovsu, Kaiman Turnip membenarkan ihwal jadwal ujian SKB digelar 4 Desember 2018. Namun mengenai pengumuman siapa saja peserta SKD yang lulus, baik melalui passing grade maupun rangking sesuai Permenpan RB 61, belum ada disampaikan. “Iya (4 Desember) itu sudah ada dijadwal. Tapi siapa saja yang ikut SKB belum ada pengumuman,” katanya via pesan singkat, kemarin.

Ia sebelumnya menjelaskan, dari total 9.617 peserta ujian SKD formasi Pemprovsu, hanya sekitar 298 orang yang masuk ke tahap selanjutnya. “Sekitar 298 orang telah masuk dan akan mengikuti tahap selanjutnya,” ujarnya. Berdasarkan jumlah tersebut, dia belum dapat mengklasifikasikan berapa orang yang memilih bidang guru, tenaga medis hingga teknik dan umum. Itu dikarenakan seluruh peserta yang masuk bersifat global.

“Kalau dari mereka (yang lulus) saya tidak bisa menghitung satu persatu siapa saja yang memilih guru atau apapun, karena bersifat global. Dan kami sulit juga untuk menghitungnya satu persatu,” kata dia.

SKB Instansi Pemda Tanpa Wawancara
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, menuturkan pelaksanaan SKB untuk formasi instansi pemerintah daerah (pemda) seluruhnya menggunakan tes tulis berbasis komputer. Sedangkan SKB di instansi pemerintah pusat beragam. Ada yang tes tulis berbasis komputer, wawancara, hingga kesamaptaan.

Pelaksanaan ujian SKB di instansi pemda, dilaksanakan menggunakan komputer ujian nasional berbasis computer (UNBK) di sekolah. Selain itu menggunakan fasilitas computer assisted test (CAT) milik BKN di kantor pusat maupun di daerah.

’’Rencananya (ujian SKB, Red) yang pakai fasilitas UNBK (dimulai, Red) tanggal 1 atau 2 Desember,’’ jelasnya. Kemudian untuk ujian SKB yang menggunakan komputer CAT milik BKN, dilaksanakan mulai 4 Desember.

BKN menyebutkan, pelaksanaan SKB kemungkinan berlangsung sekitar satu minggu. Sebab pelamar yang mengikuti SKB tidak sebanyak peserta SKD. Secara teori peserta yang lolos SKB adalah tiga kali formasi. Tetapi peserta SKB bakal jauh lebih sedikit, karena yang banyak yang mendapatkan nilai rendah.

Bima menuturkan pelaksanaan SKD yang menggunakan fasilitas UNBK sengaja didahulukan. Sebab mendekati akhir tahun, siswa tingkat akhir di SMA dan SMP sudah mulai bersiap mengikuti sejumlah ujian. Dia tidak ingin kegiatan ujian SKB yang menggunakan fasilitas komputer sekolah, menganggu kegiatan ujian siswa.

BKN berharap meskipun pelaksanaan SKB mundur dari jadwal sebelumnya, tidak memengaruhi seluruh rangkaian rekrutmen CPNS 2018. Bima menjelaskan rekrutmen CPNS 2018 tetap ditargetkan tuntas 2018. Sebab terakti dengan penggunaan anggaran.

TAK PERLU CEMAS
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan pelamar CPNS yang sudah mengikuti SKD (seleksi kompetensi dasar) tidak perlu cemas menunggu pengumuman kelulusan ke fase SKB.

Dia menuturkan bahwa kelulusan ke fase SKB (seleksi kompetensi bidang) ditetapkan oleh Panitia Seleksi Nasional (Pansel). Bukan ditetapkan oleh instansi masing-masing.

Sampai sekarang Panselnas masih melakukan proses validasi dan verifikasi data. Khususnya data nilai yang diperoleh dari ujian SKD. Sehingga hingga kemarin belum ada satupun informasi kelulusan ke tahap SKB yang diumumkan.

Kemungkinan mulai pekan depan sudah ada pengumuman nama-nama pelamar CPNS yang lolos ke fase SKB.

Bima menjelaskan bahwa soal ujian SKB dibuat oleh kementerian terkait. Bukan seperti soal ujian SKD yang dibikin oleh konsorsium PTN. Soal SKB untuk formasi guru dibuat oleh Kemendikbud. Sementara soal SKB untuk formasi tenaga kesehatan dibuat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Begitupula untuk soal ujian SKB formasi dosen, dibuat oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Pada pelaksanaan SKB nanti dimungkinkan adanya pelamar dari kelompok lolos pasing grade (PG) atau kelompok pertama. Kemudian ada kelompok kedua yang terdiri dari pelamar tidak lulus PG tetapi ikut SKB dari hasil pemeringkatan. Bima mengatakan kualitas soal untuk peserta SKB kelompok pertama maupun kedua sama.

Hanya saja peserta SKB untuk dua kelompok tersebut tidak saling bersaing. Artinya ada pemisahan antara peserta SKB dari kelompok lulus PG dengan kelompok hasil pemeringkatan.

Bima menegaskan peserta SKB dari kelompok pemeringkatan diperkirakan nilai SKD-nya juga tinggi-tinggi. Hanya kurang beberapa poin saja untuk mengejar PG. (prn/wan)

Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Teka-teki waktu pelaksanaan ujian seleksi kompetensi bidang (SKB) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2018, terjawab sudah. Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CASN 2018 menyebut bakal menggelar tahapan selanjutnya pada awal Desember, persisnya 4 Desember.

“INFORMASI yang kami peroleh, rencananya tanggal 4 Desember SKB digelar serentak se Indonesia,” kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VI Medan, English Nainggolan menjawab Sumut Pos, Minggu (25/11).

Dia menjelaskan, saat ini BKN sedang melakukan rekonsiliasi data per instansi di Jakarta, atas nama-nama peserta ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) yang sebelumnya lulus passing grade. “Setelah itu barulah digelar ujian SKB. Tapi kapan waktunya (rekonsiliasi data siap), saya tak tahu,” katanya.

Meski ujian SKB akan digelar serentak, namun pelaksanaan ujian per instansi tetap dilakukan secara bertahap. Hal itu mengingat perangkat ujian seperti komputer yang terbatas. “Mengenai jadwalnya akan diatur Jakarta (Panselnas). Kita di daerah akan menyesuaikan saja,” katanya.

Begitupun dengan sistem perangkingan terhadap peserta SKD yang gagal dalam passing grade, ia menyebut hasil dan pengumumannya langsung disampaikan melalui aplikasi SSCN. Untuk itu kepada para peserta diminta agar rajin-rajin mengecek aplikasi dan website, supaya tidak ketinggalan informasi. “Jadi tidak manual. Langsung dari SSCN dapat ditengok. Dan itu nanti diumumkan siapa saja peserta SKB. Tapi kapan diumumkan kita tunggu dari Panselnas ya,” ujarnya.

Di sisi lain, dalam pelaksanaan ujian SKB nantinya, penentuan kelulusan tidak lagi memakai sistem passing grade atau ambang batas penilaian. “Tapi tetap ada bobot nilai atau skor dari setiap soal (pertanyaan). Untuk SKB ini tidak ada passing grade lagi,” pungkasnya.

Kepala BKD Setdaprovsu, Kaiman Turnip membenarkan ihwal jadwal ujian SKB digelar 4 Desember 2018. Namun mengenai pengumuman siapa saja peserta SKD yang lulus, baik melalui passing grade maupun rangking sesuai Permenpan RB 61, belum ada disampaikan. “Iya (4 Desember) itu sudah ada dijadwal. Tapi siapa saja yang ikut SKB belum ada pengumuman,” katanya via pesan singkat, kemarin.

Ia sebelumnya menjelaskan, dari total 9.617 peserta ujian SKD formasi Pemprovsu, hanya sekitar 298 orang yang masuk ke tahap selanjutnya. “Sekitar 298 orang telah masuk dan akan mengikuti tahap selanjutnya,” ujarnya. Berdasarkan jumlah tersebut, dia belum dapat mengklasifikasikan berapa orang yang memilih bidang guru, tenaga medis hingga teknik dan umum. Itu dikarenakan seluruh peserta yang masuk bersifat global.

“Kalau dari mereka (yang lulus) saya tidak bisa menghitung satu persatu siapa saja yang memilih guru atau apapun, karena bersifat global. Dan kami sulit juga untuk menghitungnya satu persatu,” kata dia.

SKB Instansi Pemda Tanpa Wawancara
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, menuturkan pelaksanaan SKB untuk formasi instansi pemerintah daerah (pemda) seluruhnya menggunakan tes tulis berbasis komputer. Sedangkan SKB di instansi pemerintah pusat beragam. Ada yang tes tulis berbasis komputer, wawancara, hingga kesamaptaan.

Pelaksanaan ujian SKB di instansi pemda, dilaksanakan menggunakan komputer ujian nasional berbasis computer (UNBK) di sekolah. Selain itu menggunakan fasilitas computer assisted test (CAT) milik BKN di kantor pusat maupun di daerah.

’’Rencananya (ujian SKB, Red) yang pakai fasilitas UNBK (dimulai, Red) tanggal 1 atau 2 Desember,’’ jelasnya. Kemudian untuk ujian SKB yang menggunakan komputer CAT milik BKN, dilaksanakan mulai 4 Desember.

BKN menyebutkan, pelaksanaan SKB kemungkinan berlangsung sekitar satu minggu. Sebab pelamar yang mengikuti SKB tidak sebanyak peserta SKD. Secara teori peserta yang lolos SKB adalah tiga kali formasi. Tetapi peserta SKB bakal jauh lebih sedikit, karena yang banyak yang mendapatkan nilai rendah.

Bima menuturkan pelaksanaan SKD yang menggunakan fasilitas UNBK sengaja didahulukan. Sebab mendekati akhir tahun, siswa tingkat akhir di SMA dan SMP sudah mulai bersiap mengikuti sejumlah ujian. Dia tidak ingin kegiatan ujian SKB yang menggunakan fasilitas komputer sekolah, menganggu kegiatan ujian siswa.

BKN berharap meskipun pelaksanaan SKB mundur dari jadwal sebelumnya, tidak memengaruhi seluruh rangkaian rekrutmen CPNS 2018. Bima menjelaskan rekrutmen CPNS 2018 tetap ditargetkan tuntas 2018. Sebab terakti dengan penggunaan anggaran.

TAK PERLU CEMAS
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan pelamar CPNS yang sudah mengikuti SKD (seleksi kompetensi dasar) tidak perlu cemas menunggu pengumuman kelulusan ke fase SKB.

Dia menuturkan bahwa kelulusan ke fase SKB (seleksi kompetensi bidang) ditetapkan oleh Panitia Seleksi Nasional (Pansel). Bukan ditetapkan oleh instansi masing-masing.

Sampai sekarang Panselnas masih melakukan proses validasi dan verifikasi data. Khususnya data nilai yang diperoleh dari ujian SKD. Sehingga hingga kemarin belum ada satupun informasi kelulusan ke tahap SKB yang diumumkan.

Kemungkinan mulai pekan depan sudah ada pengumuman nama-nama pelamar CPNS yang lolos ke fase SKB.

Bima menjelaskan bahwa soal ujian SKB dibuat oleh kementerian terkait. Bukan seperti soal ujian SKD yang dibikin oleh konsorsium PTN. Soal SKB untuk formasi guru dibuat oleh Kemendikbud. Sementara soal SKB untuk formasi tenaga kesehatan dibuat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Begitupula untuk soal ujian SKB formasi dosen, dibuat oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Pada pelaksanaan SKB nanti dimungkinkan adanya pelamar dari kelompok lolos pasing grade (PG) atau kelompok pertama. Kemudian ada kelompok kedua yang terdiri dari pelamar tidak lulus PG tetapi ikut SKB dari hasil pemeringkatan. Bima mengatakan kualitas soal untuk peserta SKB kelompok pertama maupun kedua sama.

Hanya saja peserta SKB untuk dua kelompok tersebut tidak saling bersaing. Artinya ada pemisahan antara peserta SKB dari kelompok lulus PG dengan kelompok hasil pemeringkatan.

Bima menegaskan peserta SKB dari kelompok pemeringkatan diperkirakan nilai SKD-nya juga tinggi-tinggi. Hanya kurang beberapa poin saja untuk mengejar PG. (prn/wan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/