MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gerai Mie Ayam Gerobak ‘Mak Mie’ milik Mak Beti, launching serentak di 3 kota besar Indonesia, Kamis (25/11). Kota Medan jadi satu dari 3 kota tempat dilaunchingnya Mak Mie, tepatnya di Jalan Kasuari No 32, Kelurahan Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal.
Mengusung konsep flagship, Mak Mie menghadirkan suasana nyaman serta memiliki seating outdoor.
Selain Kota Medan, Jakarta menjadi kota kedua, yang terletak di kawasan Tanjungduren. Di lokasi tersebutn
memberikan kemanjaan bagi pengunjung dengan menerapkan konsep medium dan seating semi-outdoor. Dan kota ketiga, berada di Kota Tangerang, tepatnya di Perumahan Greenlake, dengan menyajikan konsep sederhana, yang berposisi di depan ruko.
“Sudah dibuka. Tunggu apa lagi, ayo ajak keluarga nak ku, makan Mak Mie by Mak Beti,” ajak Arif Muhammad, atau dikenal dengan persona Mak Beti, saat menghadiri launching Mak Mie di Kota Medan.
Soal harga, Arif memastikan, bakal ramah di kantong untuk semua kalangan, yakni berkisaran Rp13.000 sampai Rp20.000 per porsinya.
“Dengan harga murah meriah, para nak ku (sebutan untuk pelanggan Mak Mie) sudah bisa menikmati Mak Mie,” cetus Arif.
Menu yang disajikan Mak Mie cukup kekinian, yang menyasar kelas pekerja, serta anak-anak muda, juga semua kalangan. Seperti Telur Asin Mak, yakni mie ayam dipadu dengan gurihnya telur asin. Super Special Mak, yakni mie ayam dengan racikan 5 saus rahasia ala Mak Beti.
Arif mengatakan, racikan Mak Mie juga menggunakan bahan baku yang berkualitas dan sehat, tanpa bahan pengawet.
“Semoga Mak Mie racikan Mak Beti dapat dicintai dan dinikmati oleh semua kalangan. Doakan kami dapat sukses untuk menaikkan level usaha kuliner gerobakan,” harap Arif.
Mie tentunya sudah menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Berawal dari sebuah ide saat membuat konten sehari-hari, Arif yang merupakan pemuda kelahiran Kota Medan, kemudian terinspirasi membuat gerobak modern yang menjual mie ayam dengan harga terjangkau.
Sebelum merealisasikan usaha tersebut, Arif mengaku telah melakukan percobaan dengan membagi-bagikan mie ayam hasil racikannya dengan berkeliling Kota Medan. Respons positif pun berdatangan, sehingga pada akhirnya Arif memutuskan membuat Mak Mie dengan bantuan para partnernya. Yakni Bisma Adi Putra, seorang konsultan F&B, dengan pengalaman 10 tahun, menghandle 300 outlet, sekaligus founder dari Menantea, dan partner lainnya.
“Saya berharap Mak Mie dapat menjadi brand anak daerah yang sukses dalam skala nasional. Serta membuka peluang wirausaha di Indonesia dengan menjadi mitra Mak Mie,” pungkasnya. (mag-6/saz)