26.7 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

KEREN! KIM Siapkan Lahan 280 Hektare

Kawasan Industri Medan. Kawasan industri minimal 1.000 hektare.
Kawasan Industri Medan. Kawasan industri minimal 1.000 hektare.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana Pemko Medan untuk membangun kawasan Utara mendapat sambutan positif dari PT Kawasan Industri Medan (KIM). Pengelola kawasan industri itu siap menyediakan lahan seluas 280 hektare untuk industri yang berada di sepanjang Jalan Medan-Belawan.

Menurut Direktur Utama PT KIM (Persero), Raden Ruli Adi, lahan tersebut berada di kilometer satu hingga kilometer lima, yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.

“Saya pikir, lahan seluas 280 hektare itu mampu menampung industri-industri di sepanjang Jalan Medan-Belawan, yang akan direlokasi masuk ke kawasan KIM,” kata Raden Ruli Adi, Senin (22/2).

Disebutkan, ketersediaan lahan pengembangan industri pada dasarnya tidak menjadi masalah. Karena untuk saat ini saja, KIM terus menyediakan lahan bagi investor, bekerja sama dengan pihak lain.

“Lahan di KIM 1 dan 2 yang langsung dikelola PT KIM ada sekitar 30 hektare. Sedangkan, 250 hektare lagi ada di KIM 3, 4 dan 5, itu merupakan hasil kerjasama PT KIM dengan pihak swasta,” ungkapnya.

Menurut dia, untuk saat ini jumlah industri yang berada di KIM mencapai 495 perusahaan. Hanya saja, persoalan yang kerap dikeluhkan sejumlah investor salah satunya adalah, tentang masih kurang maksimalnya jaminan keamanan bagi para investor yang menanamkan modalnya di KIM.

“Ya, bisa dibilang jaminan keamanan di KIM masih kurang maksimal. Bahkan, fasilitas lampu penerang jalan yang kita pasang sering hilang dicuri,” tambahnya.

Meski begitu, pihaknya sangat mendukung program Pemko Medan dalam mensterilkan industri-industri yang terdapat di sepanjang Jalan Medan-Belawan, untuk ditata dan dipindahkan ke dalam wilayah Kawasan Industri Medan.

“Kita mendukung program tersebut, lahan untuk menampung industri yang akan direlokasi sudah ada. Tinggal lagi upaya pembenahan fasilitas di KIM seperti jalan nantinya akan dibenahi,” tuturnya.

Soal jembatan penghubung antara KIM 1 dan 2 yang dianggap terlalu kecil, PT KIM (Persero) menyebutkan, kalau sejatinya hal tersebut merupakan wewenang dari pemerintah dalam hal ini Balai Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum. “Soal jembatan penghubung itu bukan kewenangan PT KIM, tapi yang bertanggungjawab untuk itu pihak Balai Jalan dan Jembatan,” tegasnya.

Sebelumnya, Pemko Medan berencana akan mensterilkan ratusan industri yang terdapat di Utara Medan termasuk sepanjang Jalan Medan Belawan. Direncanakan, industri-industri yang ada akan ditata dan direlokasi ke KIM. Upaya dimaksud sebagai langkah pemerintah dalam mengembangkan dan mempercepat pembangunan Medan Utara. (rul/dek)

Kawasan Industri Medan. Kawasan industri minimal 1.000 hektare.
Kawasan Industri Medan. Kawasan industri minimal 1.000 hektare.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana Pemko Medan untuk membangun kawasan Utara mendapat sambutan positif dari PT Kawasan Industri Medan (KIM). Pengelola kawasan industri itu siap menyediakan lahan seluas 280 hektare untuk industri yang berada di sepanjang Jalan Medan-Belawan.

Menurut Direktur Utama PT KIM (Persero), Raden Ruli Adi, lahan tersebut berada di kilometer satu hingga kilometer lima, yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.

“Saya pikir, lahan seluas 280 hektare itu mampu menampung industri-industri di sepanjang Jalan Medan-Belawan, yang akan direlokasi masuk ke kawasan KIM,” kata Raden Ruli Adi, Senin (22/2).

Disebutkan, ketersediaan lahan pengembangan industri pada dasarnya tidak menjadi masalah. Karena untuk saat ini saja, KIM terus menyediakan lahan bagi investor, bekerja sama dengan pihak lain.

“Lahan di KIM 1 dan 2 yang langsung dikelola PT KIM ada sekitar 30 hektare. Sedangkan, 250 hektare lagi ada di KIM 3, 4 dan 5, itu merupakan hasil kerjasama PT KIM dengan pihak swasta,” ungkapnya.

Menurut dia, untuk saat ini jumlah industri yang berada di KIM mencapai 495 perusahaan. Hanya saja, persoalan yang kerap dikeluhkan sejumlah investor salah satunya adalah, tentang masih kurang maksimalnya jaminan keamanan bagi para investor yang menanamkan modalnya di KIM.

“Ya, bisa dibilang jaminan keamanan di KIM masih kurang maksimal. Bahkan, fasilitas lampu penerang jalan yang kita pasang sering hilang dicuri,” tambahnya.

Meski begitu, pihaknya sangat mendukung program Pemko Medan dalam mensterilkan industri-industri yang terdapat di sepanjang Jalan Medan-Belawan, untuk ditata dan dipindahkan ke dalam wilayah Kawasan Industri Medan.

“Kita mendukung program tersebut, lahan untuk menampung industri yang akan direlokasi sudah ada. Tinggal lagi upaya pembenahan fasilitas di KIM seperti jalan nantinya akan dibenahi,” tuturnya.

Soal jembatan penghubung antara KIM 1 dan 2 yang dianggap terlalu kecil, PT KIM (Persero) menyebutkan, kalau sejatinya hal tersebut merupakan wewenang dari pemerintah dalam hal ini Balai Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum. “Soal jembatan penghubung itu bukan kewenangan PT KIM, tapi yang bertanggungjawab untuk itu pihak Balai Jalan dan Jembatan,” tegasnya.

Sebelumnya, Pemko Medan berencana akan mensterilkan ratusan industri yang terdapat di Utara Medan termasuk sepanjang Jalan Medan Belawan. Direncanakan, industri-industri yang ada akan ditata dan direlokasi ke KIM. Upaya dimaksud sebagai langkah pemerintah dalam mengembangkan dan mempercepat pembangunan Medan Utara. (rul/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/