25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Optimis APBD Sumut Terdongkrak 20 Persen

MEDAN- Rencana Peraturan Daerah tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Sumatera Utara TA 2014 telah diserahkan Gubernur Sumatera Utara kepada anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara  beberapa hari lalu.

Beberapa anggota dewan memberikan tanggapan atas nama fraksi terhadap RAPBD tersebut. Meski sebagian fraksi optimis dengan RAPBD yang bertambah, tetapi beberapa dari fraksi tersebut menyoroti agar Pemerintah Provinsi Sumut menggejot dan mengoptimalikan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Salah satu fraksi yang menekankan RAPBD tersebut dari Fraksi Partai Demokrat, Guntur Manurung, pada wartawan Selasa (25/12) menyinggung tentang pertambahan pendapatan asli daerah yang pertambahannya belum signifikan. “Seharusnya PAD dapat lebih ditingkatkan sehingga meningkat pula anggaran untuk pembangunan di Sumatera Utara. Untuk itu mereka menyarankan agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, bisa memaksimalkan kinerja SKPD dengan menempatkan tenaga profesional di dalamnya,” ujarnya tegas.

Di sisi lain,  anggota DPRD Sumut Ajib Shah, juga berharap agar Pemprovsu bisa menggenjot sumber pendapatan dari BUMD yang dikelola semisal PD Perkebunan, Bank Sumut, PDAM Tirtanadi, dan PD Perhotelan . “PD Perkebunan untuk bisa melakukan ekspansi agar pendapatan meningkat sehingga Pemprovsu lebih bisa berbicara banyak dalam program pembangunan,” ujar Ajib Shah pada wartawan.

Senada dengan Partai Golkar, anggota DPRD Sumut M Affan, dari Fraksi PDIP juga menyoroti sumber pendapatan asli daerah dan pembangunan Infrastruktur. Mereka menuntut agar dilakukan peningkatan prestasi kerja di SKPD andalan dan selalu dilakukan evaluasi terhadap kinerjanya.

“Kita  menyarankan agar Pemprovsu serius dalam penganggaran pendidikan dan kesehatan termasuk olahraga. Mereka menuntut agar dibuat pos anggaran yang jelas bagi Komite Olah Raga Nasional Indonesia Sumatera Utara agar kerja mereka lebih maksimal dan menghasilkan atlet berprestasi,” ujarnya.

Secara umum, memang fraksi melihat ada kenaikan pendapatan dan belanja, namun mayoritas mereka menginginkan Pemprovsi lebih bisa baik lagi. Tuntutan mereka didasari dari visi dan misi gubernur yang akan menjadikan Sumut berdaya saing dan lebih sejahtera.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Nurdin Lubis, pada wartawan Rabu (25/12) kemarin mengatakan, bahwa mereka berkeyakinan hingga akhir tahun ini, APBD Sumatera Utara untuk tahun 2014, bisa terus naik hingga mencapai 20 persen dari total RAPBD yang diajukan berkisar Rp8,488 triliun.

“Sudah jelas anggaran yang kita usulkan itu mencapai Rp8,488 triliun. Angka-angka ini tidak boleh salah berdasarkan data yang kita miliki. Atas dasar inilah kita mengajukan anggaran tersebut,” ujar Nurdin Lubis. (rud/rbb)

MEDAN- Rencana Peraturan Daerah tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Sumatera Utara TA 2014 telah diserahkan Gubernur Sumatera Utara kepada anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara  beberapa hari lalu.

Beberapa anggota dewan memberikan tanggapan atas nama fraksi terhadap RAPBD tersebut. Meski sebagian fraksi optimis dengan RAPBD yang bertambah, tetapi beberapa dari fraksi tersebut menyoroti agar Pemerintah Provinsi Sumut menggejot dan mengoptimalikan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Salah satu fraksi yang menekankan RAPBD tersebut dari Fraksi Partai Demokrat, Guntur Manurung, pada wartawan Selasa (25/12) menyinggung tentang pertambahan pendapatan asli daerah yang pertambahannya belum signifikan. “Seharusnya PAD dapat lebih ditingkatkan sehingga meningkat pula anggaran untuk pembangunan di Sumatera Utara. Untuk itu mereka menyarankan agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, bisa memaksimalkan kinerja SKPD dengan menempatkan tenaga profesional di dalamnya,” ujarnya tegas.

Di sisi lain,  anggota DPRD Sumut Ajib Shah, juga berharap agar Pemprovsu bisa menggenjot sumber pendapatan dari BUMD yang dikelola semisal PD Perkebunan, Bank Sumut, PDAM Tirtanadi, dan PD Perhotelan . “PD Perkebunan untuk bisa melakukan ekspansi agar pendapatan meningkat sehingga Pemprovsu lebih bisa berbicara banyak dalam program pembangunan,” ujar Ajib Shah pada wartawan.

Senada dengan Partai Golkar, anggota DPRD Sumut M Affan, dari Fraksi PDIP juga menyoroti sumber pendapatan asli daerah dan pembangunan Infrastruktur. Mereka menuntut agar dilakukan peningkatan prestasi kerja di SKPD andalan dan selalu dilakukan evaluasi terhadap kinerjanya.

“Kita  menyarankan agar Pemprovsu serius dalam penganggaran pendidikan dan kesehatan termasuk olahraga. Mereka menuntut agar dibuat pos anggaran yang jelas bagi Komite Olah Raga Nasional Indonesia Sumatera Utara agar kerja mereka lebih maksimal dan menghasilkan atlet berprestasi,” ujarnya.

Secara umum, memang fraksi melihat ada kenaikan pendapatan dan belanja, namun mayoritas mereka menginginkan Pemprovsi lebih bisa baik lagi. Tuntutan mereka didasari dari visi dan misi gubernur yang akan menjadikan Sumut berdaya saing dan lebih sejahtera.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Nurdin Lubis, pada wartawan Rabu (25/12) kemarin mengatakan, bahwa mereka berkeyakinan hingga akhir tahun ini, APBD Sumatera Utara untuk tahun 2014, bisa terus naik hingga mencapai 20 persen dari total RAPBD yang diajukan berkisar Rp8,488 triliun.

“Sudah jelas anggaran yang kita usulkan itu mencapai Rp8,488 triliun. Angka-angka ini tidak boleh salah berdasarkan data yang kita miliki. Atas dasar inilah kita mengajukan anggaran tersebut,” ujar Nurdin Lubis. (rud/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/