MEDAN- Bandara Internasional Kualanamu yang direncanakan akan mulai dioperasionalkan pada Agustus mendatang akan menjadi pintu masuk untuk wilayah Sumatera atau pintu barat Indonesia. Menjadi Hub ini merupakan kesempatan bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha. Salah satunya maskapai penerbangan Garuda Indonesia, yang rencananya akan menambah jadwal penerbangannya.
“Kita bukan hanya menambah jadwal penerbangan. Tetapi, juga akan menjadi Kualanamu sebagai Hub untuk menuju daerah lain,” ujar General Manager Garuda Indonesia Medan, Syamsuddin J S, kemarin (26/3).
Dijelaskannya, penambahan jadwal ini awalnya akan dimulai untuk tujuan daerah di kawasan Sumatera, dan dilakukan dalam 3 tahap. Dimulai pada 15 April, kemudian 1 Mei dan terakhir pada 1 Juni. Dengan tujuan ke Pekanbaru, Batam, Padang, Palembang, Aceh, Penang, dan Singapura. “Kita mulai April, karena rencana awal operasionalnya di Maret. Sementara untuk menunda tidak mungkin lagi karena pesawat baru akan masuk,” ujarnya.
Prospek bisnis yang menjanjikan akan keberadaan Kualanamu ini, membuat PT GI berencana untuk berinvestasi secara besar-besaran. Tidak pelak, 3 pesawat baru akan dioperasionalkan untuk menunjang jalur baru. “Pesawat baru masuk, sesuai dengan jadwal operasional kita,” tambahnya.
Walaupun sudah ada jalur yang telah ditetapkannya, kedepannya, daerah tujuan maskapai penerbangan milik pemerintah ini juga akan ditambah, baik untuk domestik maupun internasional. Apalagi, bila landasan Kualanamu tahap II dan III selesai. Maka, akan mempermudah Garuda melebarkan sayapnya.
“Kalau domestik ada penambahan ke Aceh, Palembang. Tetapi, bila sudah perluasan, maka kesempatan kita untuk membuka ke luar negeri, seperti Bangkok, bahkan hingga Jeddah,” tambahnya.
Untuk ke Jeddah ini, direncanakan pada pertengahan Desember. Dengan jalur hub ke hub. Yaitu Surabaya-Medan-Jeddah. “Pemilihan ke Jeddah ini karena pasarnya sangat menjanjikan. Banyak permintaan masyarakat untuk umrah. Untuk ke Jeddah ini akan menggunakan pesawat jenis boing 747-400 yang terdiri dari 458 bangku yang dapat diubah sesuai dengan kebutuhan, dan dilengkapi dengan makanan dan televisi,” ungkapnya.
Pesawat yang baru yang akan dioperasionalkan mulai April ini berjenis CRJ 1000, pesawat yang lebih dikenal dengan sebutan bombardir ini buatan Eropa yang memiliki kelebihan seperti hemat bahan bakar minyak, bangku yang leluasa, dan lainnya. “Pesawat ini hanya terdiri dari 96 bangku,” ungkapnya.
Karena jadwal penerbangan dan pesawat baru akan mulai hadir di Medan pada April mendatang, sementara Kualanamu belum beroperasional, jelas memberikan dampak bagi GI. Karena, tempat parkir pesawat yang harus dicari. “Kita gunakan plan B. Kita menyewa lahan TNI AU pada malam hari saat parkir. Tetapi, pada pagi harinya pesawat harus lepas. Untungnya memang ada operasional,” tambahnya.
Penerimaan Pramugari
Selain menambah armada, menunjang keberadaan Kualanamu ini, PT GI akan melakukan penerimaan pramugari. Penerimaan ini dilakukan secara online hingga 7 April mendatang. Rencananya, 60 wanita menarik untuk menunjang kinerja penerbangan Garuda Indonesia.
“Penerimaan pramugari ini untuk mengisi penerbangan dari Medan. Alasan kita memilih Medan, agar dapat lebih mudah untuk memahami penumpang dari Medan. Karena, mereka kan yang mengerti kondisi budaya,” ujarnya.
Syamsuddin menjelaskan, untuk pramugari ini tidak diperlukan wanita yang memiliki wajah cantik. Tetapi, wanita yang mau bekerja dan belajar. “Karena, saat penerimaan kita akan melatih, cara berdandan, cara berjalan, dan lainnya. Sehingga inner beauty-nya bisa keluar. Dengan kata lain, estetika itu akan fokus dalam pendidikan pramugari kita,” ungkapnya.
Dijelaskannya, penerimaan pramugari ini adalah kesempatan yang baik bagus. Selain mendapat penghasilan yang lumayan bagus, juga mendapat kesempatan untuk jalan-jalan ke luar negeri. “Selain melalui tugas. Kalau sudah jadi pramugari kita, akan diberikan tiket ke luar negeri gratis,” tambahnya.
Sementara itu, General Manager Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan, Said Ridwan menyatakan keberadaan Kualanamu akan membuat Medan menjadi kota tua. Karena di sekitar Kualanamu akan berdiri berbagai kawasan untuk perkotaan. “Saat ini, sudah tidak ada lagi rumah-rumah kumuh di sekitar bandara. Selain itu, kita berencana untuk membangun rumah sakit internasional. Sehingga, kita tidak perlu lagi berobat keluar negeri,” ungkapnya.
Dirinya juga menegaskan, rencana operasional bandara yang dibangun dengan biaya Rp4 triliun ini pada Agustus mendatang. “Kita sudah mendapat kabar untuk pembukaan bandara pada Agustus mendatang. Saat ini, sedang dalam tahap pembangunan jalan, yang menjadi infrastruktur pendukung utama Kualanamu,” tutupnya. (ram)
Penambahan Jadwal Kawasan Sumatera
[table th=”1″ terminator=”!”]
Tahap Penambahan,Tujuan,Pesawat!
1. 15 April 2013
2. 1 Mei 2013
3. 1 Juni 2013
4. Tunggu landasan Kualanamu tahap II dan III selesai
,
1. Pekanbaru
2. Batam
3. Padang
4. Palembang
5. Banda Aceh
6. Penang
7. Singapura.
8. Bangkok,
CRJ 1000 dengan 96 bangku
[/table]
Penambahan Jadwal Lainnya
[table th=”1″ terminator=”!”]
Tahap Penambahan, Tujuan, Pesawat!
Pertengahan Desember 2013,
Surabaya-Medan-Jeddah,”Boing 747-400 dengan 458 bangku yang dapat diubah sesuai dengan kebutuhan, dan dilengkapi dengan makanan dan televisi.”
[/table]
Sumber: General Manager Garuda Indonesia Medan, Syamsuddin J S