25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Warga Jalan Pungguk Minta Pengaspalan Jalan

MEDAN Warga Jalan Pertiwi Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung sering mengalami banjir akibat buruknya saluran drainase (parit) sehingga sering terjadi genangan air di badan jalan.

MELINTAS: Pabetor melintas  Jalan Pungguk, Kecamatan Medan Sunggal. Jalan ini belum pernah diaspal.  //tomi/sumut pos
MELINTAS: Pabetor melintas di Jalan Pungguk, Kecamatan Medan Sunggal. Jalan ini belum pernah diaspal. //tomi/sumut pos

Tak hanya itu, genangan air menyebabkan aspal Jalan Pertiwi jadi rusak dan berlubang. Kondisi ini diperparah dengan aktivitas bongkar-muat oleh truk bermuatan berat sehingga aspal jalan bertambah rusak.

Disepanjang Jalan Pertiwi yang merupakan kawasan padat penduduk, ada beberapa gudang pengangkutan dan juga gudang besi tua. Dengan keberadaan gudang tersebut membuat truk bermuatan berat sering melintas di Jalan Pertiwi.

“Kalau hujan sebentar, sudah banyak genangan air dimana-mana. Apalagi kalau hujan deras, genangan air bisa mencapai setinggi betis orang dewasa,” ujar Darmansyah, warga setempat.

Darmansyah mengharapkan jika Pemerintah Kota (Pemko) Medan bisa bertindak cepat dan segera mencari solusi dari keluhan masyarakat. “Semoga pembangunan saluran drainase segera direalisasikan seperti beberapa tempat di kelurahan lain,” harapnya.

Warga lainnya, Edi berpendapat sama. Banjir yang terjadi di Jalan Pertiwi sudah lama dan terus berlanjut. Jalan aspal yang berlubang disebabkan genang air yang tumpah ke jalan karena kondisi konstruk tanah yang lebih rendah. “ Pak Wali Kota, kami tak enak rasanya kena banjir. Jadi tolong segera bertindak cepat untuk persoalan ini,” pintanya.

Kepala Lingkungan XII Wagiminin yang dikonfirmasi menjelaskan, persoalan ini sudah diajukan ke Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) beberapa waktu yang lalu. “Kelurahan Bantan mengusulkan jika aspal jalan yang ada di Jalan Pertiwi dibuat lebih tinggi dan juga pembangunan saluran drainase,” ujarnya.

Warga Jalan Pungguk Harapkan Pengaspalan

Sementara itu, persoalan yang sama dirasakan warga Jalan Pungguk, Kecamatan Medan Sunggal. Mereka mengharapkan pengaspalan jalan di wilayah itu. Sebab, jalan tersebut rusak parah sudah 7 tahun lamanya tanpa pengaspalan.
“Jalannya masih tanah tanpa aspal,” kata Ananda, warga setempat.

Pria yang akrab disapa Nanda ini berharap kepada Pemerintahan Kota Medan agar segera mempercepat pengaspalan jalan itu. Sebab, jalan tersebut kerap dilintasi warga.

Zaki, warga lainnya juga meminta Jalan Pungguk dilakukan pengaspalan karena sudah terlalu lama tidak diaspal. “Jalan ini masih tanah. Kalau hujan, jalan jadi licin,” katanya.

Camat Medan Sunggal Syahrul Effendi Rambe yang dikonfirmasi mengakui jalan tersebut rusak dan butuh pengaspalan. Namun, pengajuan pengaspalan terhadap Jalan Pungguk telah dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat Kota Medan. “Kita tunggu sajalah kapan pengaspalan itu akan dilakukan,” katanya. (mag-8/omi)

MEDAN Warga Jalan Pertiwi Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung sering mengalami banjir akibat buruknya saluran drainase (parit) sehingga sering terjadi genangan air di badan jalan.

MELINTAS: Pabetor melintas  Jalan Pungguk, Kecamatan Medan Sunggal. Jalan ini belum pernah diaspal.  //tomi/sumut pos
MELINTAS: Pabetor melintas di Jalan Pungguk, Kecamatan Medan Sunggal. Jalan ini belum pernah diaspal. //tomi/sumut pos

Tak hanya itu, genangan air menyebabkan aspal Jalan Pertiwi jadi rusak dan berlubang. Kondisi ini diperparah dengan aktivitas bongkar-muat oleh truk bermuatan berat sehingga aspal jalan bertambah rusak.

Disepanjang Jalan Pertiwi yang merupakan kawasan padat penduduk, ada beberapa gudang pengangkutan dan juga gudang besi tua. Dengan keberadaan gudang tersebut membuat truk bermuatan berat sering melintas di Jalan Pertiwi.

“Kalau hujan sebentar, sudah banyak genangan air dimana-mana. Apalagi kalau hujan deras, genangan air bisa mencapai setinggi betis orang dewasa,” ujar Darmansyah, warga setempat.

Darmansyah mengharapkan jika Pemerintah Kota (Pemko) Medan bisa bertindak cepat dan segera mencari solusi dari keluhan masyarakat. “Semoga pembangunan saluran drainase segera direalisasikan seperti beberapa tempat di kelurahan lain,” harapnya.

Warga lainnya, Edi berpendapat sama. Banjir yang terjadi di Jalan Pertiwi sudah lama dan terus berlanjut. Jalan aspal yang berlubang disebabkan genang air yang tumpah ke jalan karena kondisi konstruk tanah yang lebih rendah. “ Pak Wali Kota, kami tak enak rasanya kena banjir. Jadi tolong segera bertindak cepat untuk persoalan ini,” pintanya.

Kepala Lingkungan XII Wagiminin yang dikonfirmasi menjelaskan, persoalan ini sudah diajukan ke Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) beberapa waktu yang lalu. “Kelurahan Bantan mengusulkan jika aspal jalan yang ada di Jalan Pertiwi dibuat lebih tinggi dan juga pembangunan saluran drainase,” ujarnya.

Warga Jalan Pungguk Harapkan Pengaspalan

Sementara itu, persoalan yang sama dirasakan warga Jalan Pungguk, Kecamatan Medan Sunggal. Mereka mengharapkan pengaspalan jalan di wilayah itu. Sebab, jalan tersebut rusak parah sudah 7 tahun lamanya tanpa pengaspalan.
“Jalannya masih tanah tanpa aspal,” kata Ananda, warga setempat.

Pria yang akrab disapa Nanda ini berharap kepada Pemerintahan Kota Medan agar segera mempercepat pengaspalan jalan itu. Sebab, jalan tersebut kerap dilintasi warga.

Zaki, warga lainnya juga meminta Jalan Pungguk dilakukan pengaspalan karena sudah terlalu lama tidak diaspal. “Jalan ini masih tanah. Kalau hujan, jalan jadi licin,” katanya.

Camat Medan Sunggal Syahrul Effendi Rambe yang dikonfirmasi mengakui jalan tersebut rusak dan butuh pengaspalan. Namun, pengajuan pengaspalan terhadap Jalan Pungguk telah dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat Kota Medan. “Kita tunggu sajalah kapan pengaspalan itu akan dilakukan,” katanya. (mag-8/omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/