26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Pelajar Jangan Cuma Berani Menulis di Blog Pribadi

Penyuluhan Akan Pentingnya Menulis Bagi Kaum Muda

Suasana riuh terpancar serta aplaus yang bersambutan hingga teriakan luapan kegembiraan pun mengakhiri Penyuluhan Tentang Pentingnya Menulis Bagi Kaum Muda yang dilaksanakan Kelompok Anak Muda Cinta Menulis (Kamis) di SMA Harapan 1 Medan, Selasa (24/5) lalu.

INDRA JULI, Medan

Tampak ke-40 peserta dari siswa/i SMA Harapan 1 Medan yang direkomendasi begitu antusias mengikuti kegiatan. Apalagi ketiga pemateri yang sengaja didatangkan dari Pers Mahasiswa Suara Universitas Sumatera Utara (USU) seperti Wan Ulfa Nur Zuhra mengenai “Menulis dan Perubahan” dilanjutkan Shahnaz Asnawi Yusuf bahwa menulis semudah berbicara, dan Richka Hapriyani dengan pengenalan penulis-penulis muda sebagai motivasi bagi peserta. Dilengkapi fasilitas yang memadai, pemaparan yang disampaikan ketiga pemateri pun diserap dengan baik.

Tak pelak semua pemahaman yang didapat langsung ditumpahkan sebagai tulisan di sesi berikutnya saat seluruh peserta diminta untuk membuat tulisan mengenai kondisi di sekitarnya dalam hal ini lingkungan sekolah SMA Harapan 1 Medan. Gejolak aspirasi yang dimiliki pun tertuang dalam bentuk kritik terhadap berbagai kebijakan, program, hingga fasilitas yang ada. Dikemas menjadi sebuah masukan yang tentunya untuk kebaikan di masa yang akan datang. Turut pula digelar beberapa cuplikan mengenai penulis muda pada slide proyektor yang ada.

Ahdika Hakam M, siswa kelas XH yang mengangkat judul “Tuntutan Banyak, Banyak Macam” dan Mentari Dwianjani Puteri siswi kelas XH dengan judul tulisan “Minimnya Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Proses Belajar Mengajar” keluar sebagai terbaik dan masing-masing mendapatkan buku kumpulan tulisan kritik sosial dari panitia.
Salah satu peserta Mahla Fina siswi kelas II IPA 5 mengaku sangat senang terlibat dalam kegiatan. Selain mendapatkan pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai menulis, dirinya mengaku termotivasi untuk melanjutkan aktivitas menulis dalam media yang nyata. “Saya jadi paham ragam bentuk tulisan dan bahwa sebenarnya menulis itu tidak sulit. Selama ini cuma menulis di blog pribadi,” ucap Fina yang pada kegiatan mengangkat judul “Kamar Mandi Sekolah”.

Seperti halnya antusias para siswa, pihak SMA Harapan 1 Medan turut memberi apresiasi terhadap kegiatan. Selain menyediakan fasilitas ruang kelas, pihak sekolah juga turut merekomendasikan 40 siswanya untuk mengikuti kegiatan. “Kita dari sekolah menyambut baik kegiatan mengingat dapat memotivasi para siswa untuk menulis. Mulai dari yang kecil untuk mengembangkan kemampuan siswa itu sendiri,” ucap Guru Bimbingan Konseling SMA Harapan 1 Medan, Diaudin, usai kegiatan.

Seperti yang disampaikan Ketua kelompok Kamis, Dimas kegiatan yang dilaksanakan merupakan tugas dari mata kuliah Komunikasi Penyuluhan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU. Dalam hal ini mereka mengangkat minat membaca dan menulis di kalangan pelajar yang semakin hilang. Sementara peran para pelajar tadi sangat diharapkan untuk melakukan kritik membangun.

“Kita merupakan kelompok IV dan melihat kesadaran membaca dan menulis di kalangan pelajar kian menurun. Ini tentunya sangat memprihatinkan. Untuk itu bersama Pers Mahasiswa Suara USU kita menggelar penyuluhan ini untuk membangkitkan minat dan kesadaran para pelajar akan pentingnya membaca dan menulis tadi. Ternyata seluruh peserta menunjukan feed back yang cukup baik,” ucap Dimas didampingi Dosen Pendamping, Rehia Barus. (*)

Penyuluhan Akan Pentingnya Menulis Bagi Kaum Muda

Suasana riuh terpancar serta aplaus yang bersambutan hingga teriakan luapan kegembiraan pun mengakhiri Penyuluhan Tentang Pentingnya Menulis Bagi Kaum Muda yang dilaksanakan Kelompok Anak Muda Cinta Menulis (Kamis) di SMA Harapan 1 Medan, Selasa (24/5) lalu.

INDRA JULI, Medan

Tampak ke-40 peserta dari siswa/i SMA Harapan 1 Medan yang direkomendasi begitu antusias mengikuti kegiatan. Apalagi ketiga pemateri yang sengaja didatangkan dari Pers Mahasiswa Suara Universitas Sumatera Utara (USU) seperti Wan Ulfa Nur Zuhra mengenai “Menulis dan Perubahan” dilanjutkan Shahnaz Asnawi Yusuf bahwa menulis semudah berbicara, dan Richka Hapriyani dengan pengenalan penulis-penulis muda sebagai motivasi bagi peserta. Dilengkapi fasilitas yang memadai, pemaparan yang disampaikan ketiga pemateri pun diserap dengan baik.

Tak pelak semua pemahaman yang didapat langsung ditumpahkan sebagai tulisan di sesi berikutnya saat seluruh peserta diminta untuk membuat tulisan mengenai kondisi di sekitarnya dalam hal ini lingkungan sekolah SMA Harapan 1 Medan. Gejolak aspirasi yang dimiliki pun tertuang dalam bentuk kritik terhadap berbagai kebijakan, program, hingga fasilitas yang ada. Dikemas menjadi sebuah masukan yang tentunya untuk kebaikan di masa yang akan datang. Turut pula digelar beberapa cuplikan mengenai penulis muda pada slide proyektor yang ada.

Ahdika Hakam M, siswa kelas XH yang mengangkat judul “Tuntutan Banyak, Banyak Macam” dan Mentari Dwianjani Puteri siswi kelas XH dengan judul tulisan “Minimnya Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Proses Belajar Mengajar” keluar sebagai terbaik dan masing-masing mendapatkan buku kumpulan tulisan kritik sosial dari panitia.
Salah satu peserta Mahla Fina siswi kelas II IPA 5 mengaku sangat senang terlibat dalam kegiatan. Selain mendapatkan pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai menulis, dirinya mengaku termotivasi untuk melanjutkan aktivitas menulis dalam media yang nyata. “Saya jadi paham ragam bentuk tulisan dan bahwa sebenarnya menulis itu tidak sulit. Selama ini cuma menulis di blog pribadi,” ucap Fina yang pada kegiatan mengangkat judul “Kamar Mandi Sekolah”.

Seperti halnya antusias para siswa, pihak SMA Harapan 1 Medan turut memberi apresiasi terhadap kegiatan. Selain menyediakan fasilitas ruang kelas, pihak sekolah juga turut merekomendasikan 40 siswanya untuk mengikuti kegiatan. “Kita dari sekolah menyambut baik kegiatan mengingat dapat memotivasi para siswa untuk menulis. Mulai dari yang kecil untuk mengembangkan kemampuan siswa itu sendiri,” ucap Guru Bimbingan Konseling SMA Harapan 1 Medan, Diaudin, usai kegiatan.

Seperti yang disampaikan Ketua kelompok Kamis, Dimas kegiatan yang dilaksanakan merupakan tugas dari mata kuliah Komunikasi Penyuluhan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU. Dalam hal ini mereka mengangkat minat membaca dan menulis di kalangan pelajar yang semakin hilang. Sementara peran para pelajar tadi sangat diharapkan untuk melakukan kritik membangun.

“Kita merupakan kelompok IV dan melihat kesadaran membaca dan menulis di kalangan pelajar kian menurun. Ini tentunya sangat memprihatinkan. Untuk itu bersama Pers Mahasiswa Suara USU kita menggelar penyuluhan ini untuk membangkitkan minat dan kesadaran para pelajar akan pentingnya membaca dan menulis tadi. Ternyata seluruh peserta menunjukan feed back yang cukup baik,” ucap Dimas didampingi Dosen Pendamping, Rehia Barus. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/