26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

KM Doro Londa Diperbantukan ke Belawan

fachril syahputra/sumut pos
TIBA: Sejumlah penumpang KM Doro Londa yang tiba di Pelabuhan Belawan, Minggu (26/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – TINGGINYA minat masyarakat menggunakan jasa kapal laut akibat tingginya harga tiket pesat dan mahalnya tarif bagasi, memaksa PT Pelni menambah armada guna melayani arus mudik dari Pulau Jawa ke Belawan. KM Doro Londa trayek Indonesia Timur pun diperbantukan ke Belawan. Minggu (26/5) kemarin, KM Doro Londa bersandar di Pelabuhan Belawan dengan mengangkut 2.621 penumpang dari Tanjungpriok via Batam.

Kedatangan KM Doro Londa di dermaga Bandar Deli, Pelabuhan Belawan ini molor 5 jam dari waktu yang dijadwalkan. Harusnya tiba di Belawan pukul 09.00 WIB, namun baru bersandar pukul 14.00 WIB. Sore harinya, kapal ini bertolak lagi ke Batam dengan membawa 500 penumpang. “Kapal (Doro Londa) akan tiba kembali di Pelabuhan Belawan, Selasa (28/5), diperkirakan membawa jumlah pemudik yang lebih banyak,” katanya.

Sebelumnya, Luthfi mengatakan, di masa peak season Idul Fitri 1440 Hijriah, PT Pelni hanya menambah frekuensi kunjungan kapal penumpang KM Kelud ke Belawan. Jika biasanya hanya satu kali dalam seminggu, kini diubah menjadi 3 kali seminggu. “Dengan frekuensi ditambah plus kapasitas kapal 2.607 penumpang, harusnya pelayanan bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Namun melihat ‘serbuan’ warga terhadap angkutan laut akibat tingginya harga tiket pesawat, ditambah dengan diterapkannya bagasi berbayar, kata Luthfi Israr, PT Pelni terpaksa menambah armada angkutan untuk melayani arus mudik dari Pulau Jawa via Batam ke Belawan. Sebelumnya kata Luthfi, jumlah penumpang KM Kelud dari Tanjungpriok via Batam-Tanjungbalai Karimun ke Pelabuhan Belawan maupun sebaliknya hanya di kisaran 700 penumpang. Tapi setelah harga tiket pesawat mahal dan sejumlah operator penerbangan menerapkan bagasi berbayar jumlah penumpang KM Kelud melonjak hingga dua kali lipat, yakni menjadi hampir 2.000 penumpang.

Mengamati kondisi itulah, kata Luthfi, sehingga PT Pelni mengambil inisiatif menambah kapal KM Doro Londa yang selama ini melayani pelayaran Surabaya ke Indonesia Timur untuk melayani angkutan arus mudik dari Pulau Jawa via Batam ke Belawan. “Trayeknya ke Belawan khusus melayani arus mudik Minggu 26 Mei 2019 pulang pergi. Hanya satu trip,” katanya.

Disinggung soal biaya bagasi, Luthfi mengatakan, untuk biaya bagasi sudah lama diterapkan di KM Kelud. Hanya saja, ada perubahan jumlah berat yang diberlakukan. Sebelumnya, biaya bagasi hanya dikenakan untuk berat barang di atas 50 kg, tapi sekarang diberlakukan untuk berat di atas 40 kg.

“Hanya jumlah beratnya saja yang berubah, dari 50 kg menajdi 40 kg. Mengenai biaya bagasinya, untuk penumpang dari Belawan tujuan Batam dan Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, biaya bagasi yang beratnya di atas 40 kg sebesar Rp173.000, sedangkan tujuan Tanjungpriok Rp350.000,” jelas Luthfi.

Penerapan bagasi berbayar terhadap penumpang KM Kelud, ungkap Luthfi, berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pelni Nomor 01.15/2/SK/HKO.01/2018 tentang Tarif Over Bagasi di PT Pelni. Diharapkan tidak membawa barang bawaan yang melebihi ketentuan. Karena selain dikenakan biaya juga menggangu ruangan bagi penumpang lainnya di atas kapal.

Frekuensi Penyebrangan di Danau Toba Ditambah

Tak ingin peristiwa tenggelamnya kapal di Danau Toba terulang lagi, Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) bersama sejumlah pihak melakukan persiapan pelayanan masa libur Lebaran tahun ini. Direktur Utama (Dirut) BPODT, Arie Prasetyo mengatakan, saat ini Balai Pengelolaan Transportasi Darat Sumatera Utara (BPTDSU) sedang melakukan pengecekan dan perbaikan alat komunikasi pelayaran repeater Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Danau Toba.

“Kemudian, juga telah dilaksanakan rampchek dari tanggal 30 April hingga 3 Mei 2019 oleh Tim Direktorat Transportasi SDP Perhubungan Darat Kemenhub didamping oleh BPTDSU. Hal ini, kita lakukan bersama untuk mencegah hal tidak diinginkan saat Liburan Lebaran nantinya,” jelas Arie kepada wartawan di Medan, Minggu (26/5).

Arie mengatakan, untuk Repeater Kemenhub ditempatkan di 5 lokasi, yakni di Pelabuhan Tigaras, Simanindo, Ajibat, Ambarita?, dan Tower RRI di Kabupaten Samosir. Kemudian, Hal serupa. ia mengungkapkan pemeriksaan dan pengecekan dilakukan juga kepada Kapal Motor Penyebrangan yang dikelola oleh perorangan atau masyarakat. “Dengan melakukan pengukuran ulang, perbaikan dokumen administrasi atau dokumen kepada sekitar 60 persen kapal tradisional itu,” tutur Arie.

Arie menjelaskan, prediksi puncak arus mudik menunju Kabupaten Samosir pada 28 Mei 2019. Sedangkan, puncak arus balik dari daerah yang sama, diperkirakan 9 Juni 2019. Dengan itu, ia mengatakan pihak Kemenhub sudah menyiapkan Kapal Motor Penyebrangan (KMP) sebanyak 5 unit.

Kelima KMP itu, adalah KMP Tao Toba I dengan melayani rute Ajibata-Tomok sebanyak 5 trip selama libur Lebaran. Kemudian, KMP Tao Toba II ?rute Ajibata-Tomok juga sebanyak 5 trip. KMP Ihan Batak rute Ajibata-Ambarita sebanyak 6 trip. KMP Sumut I rute Tigaras-Simanindo Rute Tigaras-Simando sebanyak 7 trip dan KMP KMP Sumut II dengan rute yang sama sebanyak 7 trip. “Itu semua ada penambahan frekuensi pengangkutan penumpang untuk penyebrangan di Danau Toba selama liburan Lebaran ini,” tutur Arie.

Arie menjelaskan Basarnas selama liburan Hari Raya di Danau terbesar di Asian itu, ?akan melakukan patroli di Kawasan Tomok, Ajibata, Tigaraja dan Pantai bebas. Patroli dilakukan sembari mengawasi pengangkutan penumpang untuk mencegah kapal berlayar dengan kondisi over kapasitas. “Basarnas juga menyiapkan nomor kontak darat stanby 24 jam. Kemudian, nomor mobile 115 dan nomor handpone pribadi Koordinator SAR Tobasa dengan nomor 0813-7030-7319,” ungkap Arie.

Untuk posko siaga Lebaran 2019, pihak BPTDSU, Pol Airud, SAR dan Dishub setempat akan mendirikan sebanyak 4 posko, yang berada di Ajibata, Ambarita, Tigaras dan Simanindo. Arie juga menginformasikan bahwa Air Asia kembali membuka rute penerbangannya, Kuala Lumpur, Malaysia-Bandara Silangit Internasional Airport Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), sejak 24 Mei 2019, kemarin.

“Dengan pelayanan penerbangan dilakukan 4 kali dalam seminggu, yakni Senin, Rabu, Jum’at dan Minggu. Ini memberikan daya tarik untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Danau Toba. Yang mana wisman kita didominasi dari Malaysia juga,” pungkasnya. (fac/gus)

fachril syahputra/sumut pos
TIBA: Sejumlah penumpang KM Doro Londa yang tiba di Pelabuhan Belawan, Minggu (26/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – TINGGINYA minat masyarakat menggunakan jasa kapal laut akibat tingginya harga tiket pesat dan mahalnya tarif bagasi, memaksa PT Pelni menambah armada guna melayani arus mudik dari Pulau Jawa ke Belawan. KM Doro Londa trayek Indonesia Timur pun diperbantukan ke Belawan. Minggu (26/5) kemarin, KM Doro Londa bersandar di Pelabuhan Belawan dengan mengangkut 2.621 penumpang dari Tanjungpriok via Batam.

Kedatangan KM Doro Londa di dermaga Bandar Deli, Pelabuhan Belawan ini molor 5 jam dari waktu yang dijadwalkan. Harusnya tiba di Belawan pukul 09.00 WIB, namun baru bersandar pukul 14.00 WIB. Sore harinya, kapal ini bertolak lagi ke Batam dengan membawa 500 penumpang. “Kapal (Doro Londa) akan tiba kembali di Pelabuhan Belawan, Selasa (28/5), diperkirakan membawa jumlah pemudik yang lebih banyak,” katanya.

Sebelumnya, Luthfi mengatakan, di masa peak season Idul Fitri 1440 Hijriah, PT Pelni hanya menambah frekuensi kunjungan kapal penumpang KM Kelud ke Belawan. Jika biasanya hanya satu kali dalam seminggu, kini diubah menjadi 3 kali seminggu. “Dengan frekuensi ditambah plus kapasitas kapal 2.607 penumpang, harusnya pelayanan bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Namun melihat ‘serbuan’ warga terhadap angkutan laut akibat tingginya harga tiket pesawat, ditambah dengan diterapkannya bagasi berbayar, kata Luthfi Israr, PT Pelni terpaksa menambah armada angkutan untuk melayani arus mudik dari Pulau Jawa via Batam ke Belawan. Sebelumnya kata Luthfi, jumlah penumpang KM Kelud dari Tanjungpriok via Batam-Tanjungbalai Karimun ke Pelabuhan Belawan maupun sebaliknya hanya di kisaran 700 penumpang. Tapi setelah harga tiket pesawat mahal dan sejumlah operator penerbangan menerapkan bagasi berbayar jumlah penumpang KM Kelud melonjak hingga dua kali lipat, yakni menjadi hampir 2.000 penumpang.

Mengamati kondisi itulah, kata Luthfi, sehingga PT Pelni mengambil inisiatif menambah kapal KM Doro Londa yang selama ini melayani pelayaran Surabaya ke Indonesia Timur untuk melayani angkutan arus mudik dari Pulau Jawa via Batam ke Belawan. “Trayeknya ke Belawan khusus melayani arus mudik Minggu 26 Mei 2019 pulang pergi. Hanya satu trip,” katanya.

Disinggung soal biaya bagasi, Luthfi mengatakan, untuk biaya bagasi sudah lama diterapkan di KM Kelud. Hanya saja, ada perubahan jumlah berat yang diberlakukan. Sebelumnya, biaya bagasi hanya dikenakan untuk berat barang di atas 50 kg, tapi sekarang diberlakukan untuk berat di atas 40 kg.

“Hanya jumlah beratnya saja yang berubah, dari 50 kg menajdi 40 kg. Mengenai biaya bagasinya, untuk penumpang dari Belawan tujuan Batam dan Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, biaya bagasi yang beratnya di atas 40 kg sebesar Rp173.000, sedangkan tujuan Tanjungpriok Rp350.000,” jelas Luthfi.

Penerapan bagasi berbayar terhadap penumpang KM Kelud, ungkap Luthfi, berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pelni Nomor 01.15/2/SK/HKO.01/2018 tentang Tarif Over Bagasi di PT Pelni. Diharapkan tidak membawa barang bawaan yang melebihi ketentuan. Karena selain dikenakan biaya juga menggangu ruangan bagi penumpang lainnya di atas kapal.

Frekuensi Penyebrangan di Danau Toba Ditambah

Tak ingin peristiwa tenggelamnya kapal di Danau Toba terulang lagi, Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) bersama sejumlah pihak melakukan persiapan pelayanan masa libur Lebaran tahun ini. Direktur Utama (Dirut) BPODT, Arie Prasetyo mengatakan, saat ini Balai Pengelolaan Transportasi Darat Sumatera Utara (BPTDSU) sedang melakukan pengecekan dan perbaikan alat komunikasi pelayaran repeater Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Danau Toba.

“Kemudian, juga telah dilaksanakan rampchek dari tanggal 30 April hingga 3 Mei 2019 oleh Tim Direktorat Transportasi SDP Perhubungan Darat Kemenhub didamping oleh BPTDSU. Hal ini, kita lakukan bersama untuk mencegah hal tidak diinginkan saat Liburan Lebaran nantinya,” jelas Arie kepada wartawan di Medan, Minggu (26/5).

Arie mengatakan, untuk Repeater Kemenhub ditempatkan di 5 lokasi, yakni di Pelabuhan Tigaras, Simanindo, Ajibat, Ambarita?, dan Tower RRI di Kabupaten Samosir. Kemudian, Hal serupa. ia mengungkapkan pemeriksaan dan pengecekan dilakukan juga kepada Kapal Motor Penyebrangan yang dikelola oleh perorangan atau masyarakat. “Dengan melakukan pengukuran ulang, perbaikan dokumen administrasi atau dokumen kepada sekitar 60 persen kapal tradisional itu,” tutur Arie.

Arie menjelaskan, prediksi puncak arus mudik menunju Kabupaten Samosir pada 28 Mei 2019. Sedangkan, puncak arus balik dari daerah yang sama, diperkirakan 9 Juni 2019. Dengan itu, ia mengatakan pihak Kemenhub sudah menyiapkan Kapal Motor Penyebrangan (KMP) sebanyak 5 unit.

Kelima KMP itu, adalah KMP Tao Toba I dengan melayani rute Ajibata-Tomok sebanyak 5 trip selama libur Lebaran. Kemudian, KMP Tao Toba II ?rute Ajibata-Tomok juga sebanyak 5 trip. KMP Ihan Batak rute Ajibata-Ambarita sebanyak 6 trip. KMP Sumut I rute Tigaras-Simanindo Rute Tigaras-Simando sebanyak 7 trip dan KMP KMP Sumut II dengan rute yang sama sebanyak 7 trip. “Itu semua ada penambahan frekuensi pengangkutan penumpang untuk penyebrangan di Danau Toba selama liburan Lebaran ini,” tutur Arie.

Arie menjelaskan Basarnas selama liburan Hari Raya di Danau terbesar di Asian itu, ?akan melakukan patroli di Kawasan Tomok, Ajibata, Tigaraja dan Pantai bebas. Patroli dilakukan sembari mengawasi pengangkutan penumpang untuk mencegah kapal berlayar dengan kondisi over kapasitas. “Basarnas juga menyiapkan nomor kontak darat stanby 24 jam. Kemudian, nomor mobile 115 dan nomor handpone pribadi Koordinator SAR Tobasa dengan nomor 0813-7030-7319,” ungkap Arie.

Untuk posko siaga Lebaran 2019, pihak BPTDSU, Pol Airud, SAR dan Dishub setempat akan mendirikan sebanyak 4 posko, yang berada di Ajibata, Ambarita, Tigaras dan Simanindo. Arie juga menginformasikan bahwa Air Asia kembali membuka rute penerbangannya, Kuala Lumpur, Malaysia-Bandara Silangit Internasional Airport Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), sejak 24 Mei 2019, kemarin.

“Dengan pelayanan penerbangan dilakukan 4 kali dalam seminggu, yakni Senin, Rabu, Jum’at dan Minggu. Ini memberikan daya tarik untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Danau Toba. Yang mana wisman kita didominasi dari Malaysia juga,” pungkasnya. (fac/gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/