28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Pencurian BBM Subsidi Marak di Simpang KIM

MEDAN DELI- Pasca Idul Fitri 1433 H, pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali marak terjadi. Seperti terlihat di Jalan KL Yos Sudarso Simpang KIM Kecamatan Medan Deli, sejumlah truk BBM pertamina terlibat antrean saat akan menurunkan muatannya di lokasi tersebut, Minggu (26/8) kemarin.

Dari amatan Sumut Pos, terlihat lokasi penampungan berada persis di depan kantor Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli, itu kerap disinggahi sejumlah truk tangki Pertamina, yang baru saja melakukan kegiatan pengisian BBM, di Instalasi Medan Group (IMG) milik Pertamina di Jalan KL Yos Sudarso Km 20 Medan Labuhan.
Meskipun pencurian BBM bersubsidi ini berlangsung terang-terangan, namun lokasi gudang penampungan milik warga sipil berinisial, Pit, tersebut sampai kini belum mendapatkan tindakan tegas dari aparat Kepolisian di jajaran Polda Sumut.

Beberapa warga Kota Bangun Kecamatan Medan Deli mengaku, sangat menyayangkan atas lemahnya aparat penegak hukum dalam, memberantas aktivitas illegal yang dinilai sudah sangat meresahkan warga tersebut.

“Yang kami khawatirkan bagaimana kalau sampai nantinya terjadi kebakaran, karena pekerjaan mereka itu menampung minyak solar maupun bensin (premium) dari truk tangki pertamina,” tutur, Ilham (39) warga Lingkungan III Kelurahan Kota Bangun.

Meski resah terhadap aktivitas tak resmi dimaksud, namun warga mengaku tak berani melakukan pelarangan, ini dikarena lokasi gudang yang berada disebelah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) itu kerap dijaga oleh sejumlah pria berambut cepak.

“Semestinya polisi bersama aparat TNI yang menggerebek lokasi itu, karena kalau warga disini yang bertindak tentu tidak berani sebab lokasinya selalu mendapat penjagaan dari oknum aparat keamanan,” ungkap dia.

Sebelumnya, Kepala Satuan Pengamanan Pertamina Upms I Medan, Parman ketika dihubungi Sumut Pos mengatakan, untuk mengantisipasi penyelewengan pendistribusian BBM Subsidi, dilakukan sopir truk tangki pertamina ke lokasi penampungan illegal, pihak pertamina telah melakukan koordinasi dengan aparat Polda Sumut.

“Dalam rapat koordinasi sebelumnya di Polda sudah disepakati kalau Pertamina, mengawasi agar penyaluran BBM dari depot ke SPBU tidak ada kelangkaan. Sedangkan soal truk tangki pertamina kencing di lokasi illegal, itukan pidana jadi tugas dari jajaran Polda Sumut termasuk Polres dan Polsek setempat untuk menertibkannya,” terang, Parman.

Terpisah, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Endro Kiswanto saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya terkait masih berlangsungngnya aktivitas pencurian dan penampungan BBM illegal diwilayah hukumnya belum bersedia menjawab. (mag-17)

MEDAN DELI- Pasca Idul Fitri 1433 H, pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali marak terjadi. Seperti terlihat di Jalan KL Yos Sudarso Simpang KIM Kecamatan Medan Deli, sejumlah truk BBM pertamina terlibat antrean saat akan menurunkan muatannya di lokasi tersebut, Minggu (26/8) kemarin.

Dari amatan Sumut Pos, terlihat lokasi penampungan berada persis di depan kantor Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli, itu kerap disinggahi sejumlah truk tangki Pertamina, yang baru saja melakukan kegiatan pengisian BBM, di Instalasi Medan Group (IMG) milik Pertamina di Jalan KL Yos Sudarso Km 20 Medan Labuhan.
Meskipun pencurian BBM bersubsidi ini berlangsung terang-terangan, namun lokasi gudang penampungan milik warga sipil berinisial, Pit, tersebut sampai kini belum mendapatkan tindakan tegas dari aparat Kepolisian di jajaran Polda Sumut.

Beberapa warga Kota Bangun Kecamatan Medan Deli mengaku, sangat menyayangkan atas lemahnya aparat penegak hukum dalam, memberantas aktivitas illegal yang dinilai sudah sangat meresahkan warga tersebut.

“Yang kami khawatirkan bagaimana kalau sampai nantinya terjadi kebakaran, karena pekerjaan mereka itu menampung minyak solar maupun bensin (premium) dari truk tangki pertamina,” tutur, Ilham (39) warga Lingkungan III Kelurahan Kota Bangun.

Meski resah terhadap aktivitas tak resmi dimaksud, namun warga mengaku tak berani melakukan pelarangan, ini dikarena lokasi gudang yang berada disebelah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) itu kerap dijaga oleh sejumlah pria berambut cepak.

“Semestinya polisi bersama aparat TNI yang menggerebek lokasi itu, karena kalau warga disini yang bertindak tentu tidak berani sebab lokasinya selalu mendapat penjagaan dari oknum aparat keamanan,” ungkap dia.

Sebelumnya, Kepala Satuan Pengamanan Pertamina Upms I Medan, Parman ketika dihubungi Sumut Pos mengatakan, untuk mengantisipasi penyelewengan pendistribusian BBM Subsidi, dilakukan sopir truk tangki pertamina ke lokasi penampungan illegal, pihak pertamina telah melakukan koordinasi dengan aparat Polda Sumut.

“Dalam rapat koordinasi sebelumnya di Polda sudah disepakati kalau Pertamina, mengawasi agar penyaluran BBM dari depot ke SPBU tidak ada kelangkaan. Sedangkan soal truk tangki pertamina kencing di lokasi illegal, itukan pidana jadi tugas dari jajaran Polda Sumut termasuk Polres dan Polsek setempat untuk menertibkannya,” terang, Parman.

Terpisah, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Endro Kiswanto saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya terkait masih berlangsungngnya aktivitas pencurian dan penampungan BBM illegal diwilayah hukumnya belum bersedia menjawab. (mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/