27.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

1.000 KK Warga Miskin Medan Terima Paket Sembako

Foto: Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu : Veri Ardian
Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyerahkan bantuan sosial sembako kepada masyarakat Kota Medan di Lapangan Benteng Jalan Pengadilan Medan, Kamis (14/2/2019). Pemberian bantuan ini diberikan untuk 1000 orang warga kurang mampu. Turut hadir Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1.000  kepala keluarga (KK) masyarakat kurang mampu di Kota Medan menerima bantuan sosial (Bansos) berupa paket bahan pokok, di Lapangan Benteng Jalan Pengadilan, Medan Petisah, Kamis (14/2). Paket bansos tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Sosial (Mensos) RI Agus Gumiwang Kartasasmita.

Mensos RI Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa dirinya setuju dengan usulan dan harapan yang telah disampaikan Wagubsu untuk memperbanyak program serupa dengan jumlah penerima yang lebih banyak.

“Kami tentunya pemerintah pusat sangat mendukung inisiatif-inisiatif dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam meningkatkan kualitas hidup warga masing-masing. Selama komunikasi dan koordinasi kita semua lancar, program-program serupa seperti ini bisa kita laksanakan lebih sering bersama-sama,” katanya.

Selain penyerahan Bansos, kata Agus, telah banyak pula program-program Kemensos sebelumnya yang telah terlaksana dalam upaya untuk menekan angka kemiskinan dan menyejahterakan kehidupan masyarakat. Diantaranya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Pelayanan Sosial Lanjut Usia, dan lainnya.

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah berharap penyerahan paket bansos akan terus terlaksana secara berkelanjutan. Begitupun dengan jumlah penerima, diharapkan akan bertambah banyak dari jumlah penerima saat ini.

“Kami selaku pemerintah daerah tentunya sangat berterima kasih, khususnya kepada Bapak Menteri yang sudah datang berkunjung hari ini dan menyerahkan bantuan kepada masyarakat kita yang kurang mampu. Semoga, akan ada program lanjutan berikutnya dengan jumlah penerima yang lebih besar,” ucap Wagubsu Musa yang juga akrab disapa dengan Ijeck.

Walikota Medan Dzulmi Eldin berharap agar bantuan yang diterima 1000 KK masyarakat kurang mampu bisa meringankan belanja kebutuhan bahan pokok warga. Eldin menyampaikan bahwa saat ini masih ada sekitar 129.613 keluarga miskin di Kota Medan, 65.342 telah menjadi keluarga penerima manfaat (KPM) dari program Kemensos.

“1000 keluarga hari ini, kita pilih yang belum menerima bansos sebelumnya dan akan kita upayakan agar lebih banyak KPM berikutnya, sehingga berkurang masyarakat miskin di Kota Medan,” jelasnya.

Badmani (33), seorang ibu orang tua tunggal bagi 3 anak menjadi salah satu penerima Bansos dari Kemensos. Warga Medan Polonia ini sehari-harinya hanya bekerja sebagai loper koran. Dirinya mengaku bersyukur memperoleh Bansos.

“Membantu sekali lah pastinya, semoga program seperti ini terus berlanjut. Tetapi kedepannya semoga jangan bantuan saja, ada pelatihan atau bantuan modal, sehingga bisa terus-menerus kita pakai keahlian atau modal itu untuk bekerja dan menghasilkan uang sendiri, mandiri lah istilahnya,” ujar Badmani. (rel/mea)

Foto: Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provsu : Veri Ardian
Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyerahkan bantuan sosial sembako kepada masyarakat Kota Medan di Lapangan Benteng Jalan Pengadilan Medan, Kamis (14/2/2019). Pemberian bantuan ini diberikan untuk 1000 orang warga kurang mampu. Turut hadir Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1.000  kepala keluarga (KK) masyarakat kurang mampu di Kota Medan menerima bantuan sosial (Bansos) berupa paket bahan pokok, di Lapangan Benteng Jalan Pengadilan, Medan Petisah, Kamis (14/2). Paket bansos tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Sosial (Mensos) RI Agus Gumiwang Kartasasmita.

Mensos RI Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa dirinya setuju dengan usulan dan harapan yang telah disampaikan Wagubsu untuk memperbanyak program serupa dengan jumlah penerima yang lebih banyak.

“Kami tentunya pemerintah pusat sangat mendukung inisiatif-inisiatif dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam meningkatkan kualitas hidup warga masing-masing. Selama komunikasi dan koordinasi kita semua lancar, program-program serupa seperti ini bisa kita laksanakan lebih sering bersama-sama,” katanya.

Selain penyerahan Bansos, kata Agus, telah banyak pula program-program Kemensos sebelumnya yang telah terlaksana dalam upaya untuk menekan angka kemiskinan dan menyejahterakan kehidupan masyarakat. Diantaranya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Pelayanan Sosial Lanjut Usia, dan lainnya.

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah berharap penyerahan paket bansos akan terus terlaksana secara berkelanjutan. Begitupun dengan jumlah penerima, diharapkan akan bertambah banyak dari jumlah penerima saat ini.

“Kami selaku pemerintah daerah tentunya sangat berterima kasih, khususnya kepada Bapak Menteri yang sudah datang berkunjung hari ini dan menyerahkan bantuan kepada masyarakat kita yang kurang mampu. Semoga, akan ada program lanjutan berikutnya dengan jumlah penerima yang lebih besar,” ucap Wagubsu Musa yang juga akrab disapa dengan Ijeck.

Walikota Medan Dzulmi Eldin berharap agar bantuan yang diterima 1000 KK masyarakat kurang mampu bisa meringankan belanja kebutuhan bahan pokok warga. Eldin menyampaikan bahwa saat ini masih ada sekitar 129.613 keluarga miskin di Kota Medan, 65.342 telah menjadi keluarga penerima manfaat (KPM) dari program Kemensos.

“1000 keluarga hari ini, kita pilih yang belum menerima bansos sebelumnya dan akan kita upayakan agar lebih banyak KPM berikutnya, sehingga berkurang masyarakat miskin di Kota Medan,” jelasnya.

Badmani (33), seorang ibu orang tua tunggal bagi 3 anak menjadi salah satu penerima Bansos dari Kemensos. Warga Medan Polonia ini sehari-harinya hanya bekerja sebagai loper koran. Dirinya mengaku bersyukur memperoleh Bansos.

“Membantu sekali lah pastinya, semoga program seperti ini terus berlanjut. Tetapi kedepannya semoga jangan bantuan saja, ada pelatihan atau bantuan modal, sehingga bisa terus-menerus kita pakai keahlian atau modal itu untuk bekerja dan menghasilkan uang sendiri, mandiri lah istilahnya,” ujar Badmani. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/