LAS VEGAS, SUMUTPOS.CO – Indonesia pecah telur. Puluhan tahun rajin mengirimkan wakil ke berbagai kontes kecantikan internasional, akhirnya gelar sang pemenang dibawa pulang. Ariska Putri Pertiwi, 21, dinobatkan sebagai Miss Grand International (MGI) dalam grand final yang berlangsung di Westgate International Theater Las Vegas, Amerika Serikat, Selasa malam waktu setempat atau kemarin pagi WIB.
’’And Miss Grand International 2016 is… Indonesia,’’ kata Brian J. White yang bertugas sebagai host.
Ika, sapaan Ariska, yang bergandengan tangan dengan Miss Philippine Nicole Cordoves menanti pengumuman itu tampak tidak percaya. Terdiam beberapa detik sambil ternganga, dia seolah baru tersadar begitu Cordoves memeluknya.
Ekspresi takjub masih terus diperlihatkannya hingga MGI 2015 Claire Elizabeth Parker memasangkan selempang dan mahkota di kepalanya. Ika memang tak mau main-main beradu di ajang yang memasuki penyelenggaraan kali keempat itu.
Sejak berangkat, dia memasang target menang. Namun, begitu menang betulan, Ika pun dibuat terkejut. ’’Saya tidak tahu, saya sangat nervous. Saya tidak bisa bernapas,’’ katanya saat ditanya White tentang kesan pertamanya sebagai pemenang.
Sambil berusaha menguasai diri, Ika memulai speech kemenangannya. Dia mengucapkan terima kasih kepada semua teman, pendukung, dan tentu saja keluarganya yang selalu mendukungnya. ’’Indonesia, we did it,’’ ujarnya mengakhiri pidato.
Ika memang mencuri perhatian. Saat sesi swimsuit, dia melenggang dengan percaya diri. Begitu juga saat namanya dipanggil masuk 10 besar maupun ketika menyampaikan pendapatnya tentang peperangan serta kekerasan. Runner-up III Puteri Indonesia 2016 itu menyuarakan pentingnya menjaga perdamaian dunia untuk masa depan.
Dia mengungkapkan, ayahnya yang merupakan anggota TNI berkali-kali berkisah tentang kehancuran karena perang. Ika membayangkan betapa perang bisa berdampak luar biasa buruk, terutama kepada anak-anak dan perempuan. ’’Saya ingin bertanya, apa yang sebenarnya kalian perjuangkan dengan perang? Mari kita buat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik,’’ tutur Ika.
Pesona Puteri Indonesia Sumatera Utara 2015 itu makin terasa ketika tampil di panggung dengan mengenakan evening gown Allure Garuda rancangan Anaz Khairunnas. Setelah itu, nama Ika disebut masuk lima besar bersama dengan Miss Philippine Nicole Cordoves, Miss Thailand Supaporn Malisorn, Miss Puerto Rico Madison Anderson, dan Miss USA Michelle Leon.
Lima gadis ayu itu lantas diberi pertanyaan yang sama. Yakni, antara Donald Trump dan Hillary Clinton, siapa yang akan mereka pilih untuk membantu mereka menghentikan perang dan kekerasan? Dengan cepat, Ika menjawab Hillary Clinton. Penonton pun bersorak.
’’Saya tahu, dia adalah perempuan yang sangat cerdas, mandiri, dan berani. Itulah alasan saya memilih dia untuk berjalan bersama saya. Karena saya percaya, bersama Madame Clinton, kita bisa menghentikan perang dan kekerasan,’’ jawab mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) itu dengan lancar.