25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

32 Kali Beraksi, Bos Begal Ditembak Mati

Kapolsek Medan Baru Kompol Victor Ziliwu memaparkan kronologis penembakan bos begal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polisi menembak mati salah satu bos kelompok begal di seputaran Jalan Sampul, Kec. Medan Baru, Medan, Rabu (25/10) malam. Dia ditembak mati karena melawan dan mencoba merebut senjata petugas.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Victor Ziliwu pada wartawan menyebutkan, pelaku yang diringkus dan ditembak mati yakni Cairul Anwar (24) warga Jalan Diponegoro, Kec. Medan Baru.

Pelaku diringkus berdasarkan laporan Dandi Andrian (17) warga Jalan A.H Nasution, Gang Karya April, Medan Johor. Korban melaporkan bahwa ia dibegal oleh pelaku dan komplotannya pada Minggu (20/8) dini hari, di Jalan Sei Putih, Medan.

“Pelaku yang diringkus ini merupakan ketua kelompok begal. Dan kelompok lainnya dipimpin oleh pelaku Baron (DPO). Tapi mereka sering bergabung pada saat melancarkan aksi begal,” kata Victor Ziliwu kepada wartawan di depan ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Kamis (26/10).

Dijelaskannya, pelaku Chairul Anwar ini juga merupakan eksekutor terhadap para korban yang menjadi sasaran komplotan mereka. Dan pelaku ini tidak segan-segan melukai korbannya dengan menggunakan senjata tajam, tumpul dan dengan senjata airgun.

“Pelaku ini ditembak dan akhirnya meninggal dunia karena mencoba merebut senjata petugas, pada saat pengembangan terhadap pelaku Baron,” ungkap Victor.

Lanjutnya, pelaku dan komplotannya sudah melakukan tindak pidana sebanyak 32 kali dengan rincian, 27 kali melakukan aksi begal dan 5 kali kasus curanmor. Dan terakhir komplotan ini melakukan begal terhadap korban Dandi Andrian. Akibat aksi komplotan ini korban mengalami luka tembak di bagian pipi.

“Terakhir, komplotan ini merampas sepada motor korban. Dan korban ditembak pelaku dengan menggunakan senjata airgun yang mengenai pipinya,” ujar Victor.

Lanjutnya, untuk para pelaku yang sudah berhasil diringkus sebanyak tujuh pelaku. Sementata, dua diantaranya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

“Tujuh pelaku yang diringkus yakni, Fahmi (lanjut JPU P21), Tengku Aditiya Hidayat (lanjut JPU P21), Guntur ditangkap Polsek Sunggal, Heri Fernando ditangkap Polsek Medan Barat. Kemudian, Pandi Syahputra, Raden Mas Dodi, Chairul Anwar, ketiganya meninggal dunia. Sementara dua pelaku yang masih buron masing-masing Baron dan Tomi,” terang Victor. (bdh)

Kapolsek Medan Baru Kompol Victor Ziliwu memaparkan kronologis penembakan bos begal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polisi menembak mati salah satu bos kelompok begal di seputaran Jalan Sampul, Kec. Medan Baru, Medan, Rabu (25/10) malam. Dia ditembak mati karena melawan dan mencoba merebut senjata petugas.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Victor Ziliwu pada wartawan menyebutkan, pelaku yang diringkus dan ditembak mati yakni Cairul Anwar (24) warga Jalan Diponegoro, Kec. Medan Baru.

Pelaku diringkus berdasarkan laporan Dandi Andrian (17) warga Jalan A.H Nasution, Gang Karya April, Medan Johor. Korban melaporkan bahwa ia dibegal oleh pelaku dan komplotannya pada Minggu (20/8) dini hari, di Jalan Sei Putih, Medan.

“Pelaku yang diringkus ini merupakan ketua kelompok begal. Dan kelompok lainnya dipimpin oleh pelaku Baron (DPO). Tapi mereka sering bergabung pada saat melancarkan aksi begal,” kata Victor Ziliwu kepada wartawan di depan ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Kamis (26/10).

Dijelaskannya, pelaku Chairul Anwar ini juga merupakan eksekutor terhadap para korban yang menjadi sasaran komplotan mereka. Dan pelaku ini tidak segan-segan melukai korbannya dengan menggunakan senjata tajam, tumpul dan dengan senjata airgun.

“Pelaku ini ditembak dan akhirnya meninggal dunia karena mencoba merebut senjata petugas, pada saat pengembangan terhadap pelaku Baron,” ungkap Victor.

Lanjutnya, pelaku dan komplotannya sudah melakukan tindak pidana sebanyak 32 kali dengan rincian, 27 kali melakukan aksi begal dan 5 kali kasus curanmor. Dan terakhir komplotan ini melakukan begal terhadap korban Dandi Andrian. Akibat aksi komplotan ini korban mengalami luka tembak di bagian pipi.

“Terakhir, komplotan ini merampas sepada motor korban. Dan korban ditembak pelaku dengan menggunakan senjata airgun yang mengenai pipinya,” ujar Victor.

Lanjutnya, untuk para pelaku yang sudah berhasil diringkus sebanyak tujuh pelaku. Sementata, dua diantaranya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

“Tujuh pelaku yang diringkus yakni, Fahmi (lanjut JPU P21), Tengku Aditiya Hidayat (lanjut JPU P21), Guntur ditangkap Polsek Sunggal, Heri Fernando ditangkap Polsek Medan Barat. Kemudian, Pandi Syahputra, Raden Mas Dodi, Chairul Anwar, ketiganya meninggal dunia. Sementara dua pelaku yang masih buron masing-masing Baron dan Tomi,” terang Victor. (bdh)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/