27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

8 Rumah di Marelan ‘Terbang’ Diterjang Puting Beliung

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Hujan deras disertai angin puting beliung merusak 8 rumah di Lingkungan 26, Kelurahan Rengaspulau, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (25/10) malam. Akibatnya, rumah-rumah warga yang menjadi korban bencana ini mengalami kerusakan, seperti atap diterbangkan angin. Diperkirakan kerugian akibat kerusakan ini mencapai ratusan juta rupiah.

Seorang korban, Fadly (39), mengaku, sebelum hujan turun, angin kencang telah melanda di lingkungan tinggal mereka. Tiba-tiba, hujan turun deras membuat angin semakin kencang. Peristiwa itu membuat mereka terkejut, angin puting beliung pun menerjang beberapa rumah. Sehingga atap rumah terangkat, dan beberapa bagian dinding rusak.

“Kami terkejut, melihat seng (atap) terbang, dan dinding kayu rumah tetangga saya ada yang lepas. Makanya kami langsung mengungsi, agat tidak terkena reruntuhan bangunan,” ungkap Fadly.

Setelah hujan reda, mereka kembali ke rumah untuk mengecek barang berharga. Kemudian, kejadian itu mereka laporkan ke pihak kelurahan.

“Kalau korban jiwa tidak ada, tapi rumah yang rusak diperkirakan ratusan juta rupiah kerugiannya,” beber Fadly lagi.

Pascakejadian itu, petugas BPBD Kota Medan turun ke lokasi untuk memgecek jumlah korban puting beliung. Sejumlah bantuan material bahan bangunan pun telah diturunkan, untuk diberikan kepada para korban bencana.

Camat Medan Marelan, M Yunus mengatakan, pihaknya telah mendata sejumlah rumah yang rusak. Dari data yang ada, ada 5 rumah dalam kondisi rusak parah.

“BPBD dari Pemko Medan sudah turun. Kami telah mendata untuk memberikan bantuan. Untuk saat ini belum ada penambahan jumlah rumah yang rusak,” pungkasnya. (fac/saz)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Hujan deras disertai angin puting beliung merusak 8 rumah di Lingkungan 26, Kelurahan Rengaspulau, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (25/10) malam. Akibatnya, rumah-rumah warga yang menjadi korban bencana ini mengalami kerusakan, seperti atap diterbangkan angin. Diperkirakan kerugian akibat kerusakan ini mencapai ratusan juta rupiah.

Seorang korban, Fadly (39), mengaku, sebelum hujan turun, angin kencang telah melanda di lingkungan tinggal mereka. Tiba-tiba, hujan turun deras membuat angin semakin kencang. Peristiwa itu membuat mereka terkejut, angin puting beliung pun menerjang beberapa rumah. Sehingga atap rumah terangkat, dan beberapa bagian dinding rusak.

“Kami terkejut, melihat seng (atap) terbang, dan dinding kayu rumah tetangga saya ada yang lepas. Makanya kami langsung mengungsi, agat tidak terkena reruntuhan bangunan,” ungkap Fadly.

Setelah hujan reda, mereka kembali ke rumah untuk mengecek barang berharga. Kemudian, kejadian itu mereka laporkan ke pihak kelurahan.

“Kalau korban jiwa tidak ada, tapi rumah yang rusak diperkirakan ratusan juta rupiah kerugiannya,” beber Fadly lagi.

Pascakejadian itu, petugas BPBD Kota Medan turun ke lokasi untuk memgecek jumlah korban puting beliung. Sejumlah bantuan material bahan bangunan pun telah diturunkan, untuk diberikan kepada para korban bencana.

Camat Medan Marelan, M Yunus mengatakan, pihaknya telah mendata sejumlah rumah yang rusak. Dari data yang ada, ada 5 rumah dalam kondisi rusak parah.

“BPBD dari Pemko Medan sudah turun. Kami telah mendata untuk memberikan bantuan. Untuk saat ini belum ada penambahan jumlah rumah yang rusak,” pungkasnya. (fac/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/