MEDAN-Mahasiswa Fakultas Teknik Unimed, Birman Sinambela (22) diamankan personel Polsekta Medan Baru, saat razia gabungan yang digelar oleh personel Polsekta Medan Baru di Jalan Gajah Mada, tepatnya dekat Yayasan Perguruan Raksana, Minggu (25/11) malam.
DIPERIKSA: Birman saat diperiksa petugas di Jalan Gajah Mada, Minggu (25/11) malam.//Jhonson Siahaan/sumut pos
Keterangan yang dihimpun, malam itu Birman bersama teman wanitanya melintas dengan mengendarai sepeda motor Honda Kharisma bernomor plat polisi BB 3483 MJ. Petugas kemudian memberhentikan sepeda motor Birman. Birman pun diperiksa petugas dan ditanyai petugas mengenai surat-surat kendaraannya. Karena yg dibawa oleh Birman hanya fotocopi STNK saja dan tak SIM, petugas menilang.
Namun, Birman tak terima dan melawan petugas. Petugas pun langsung mengamankan Birman. Birman justru menghubungi backingnya yang ada di Polsekta Percut Seitun melalui telepon genggamnya.
“Kenapa kalian periksa surat-surat saya. Ini bukan sepeda motor curian. Apa maksud kalian menahan-nahan saya. Kalau preman kalian tidak berani,” kata Birman kepada petugas.
Karena Birman terus melawan, akhirnya dia pun dibawa menghadap ke Wakapolsekta Medan Baru, AKP S Siagian. Birman Sinambela dengan keras kepalanya juga melawan Wakapolsekta Medan Baru saat hendak diperiksa. Petugas pun langsung membawanya ke Mapolsekta Medan Baru.
“Saya yang berwenang di sini dalam melakukan gelar razia dan ini di bawah hukum wilayah saya. Kami baik-baik memeriksa Anda tapi anda mencoba melawan petugas. Wajar membawa dan mengamankan Anda seperti ini karena mencoba melawan dan mengancam petugas,” kata Wakapolsekta Medan Baru, AKP S Siagian kepada Birman Sinambela.
Birman dengan lantang juga melawan petugas sambil mengatakan, “Kenapa berani-berani kali kalian membawa saya ke Mapolsekta Medan Baru. Saya tidak terima,” kata Birman.
Akhirnya petugas membawa Birman untuk diperiksa ke Mapolsekta Medan Baru. Sementara itu, teman wanita Birman disuruh pulang. (jon)
MEDAN-Mahasiswa Fakultas Teknik Unimed, Birman Sinambela (22) diamankan personel Polsekta Medan Baru, saat razia gabungan yang digelar oleh personel Polsekta Medan Baru di Jalan Gajah Mada, tepatnya dekat Yayasan Perguruan Raksana, Minggu (25/11) malam.
DIPERIKSA: Birman saat diperiksa petugas di Jalan Gajah Mada, Minggu (25/11) malam.//Jhonson Siahaan/sumut pos
Keterangan yang dihimpun, malam itu Birman bersama teman wanitanya melintas dengan mengendarai sepeda motor Honda Kharisma bernomor plat polisi BB 3483 MJ. Petugas kemudian memberhentikan sepeda motor Birman. Birman pun diperiksa petugas dan ditanyai petugas mengenai surat-surat kendaraannya. Karena yg dibawa oleh Birman hanya fotocopi STNK saja dan tak SIM, petugas menilang.
Namun, Birman tak terima dan melawan petugas. Petugas pun langsung mengamankan Birman. Birman justru menghubungi backingnya yang ada di Polsekta Percut Seitun melalui telepon genggamnya.
“Kenapa kalian periksa surat-surat saya. Ini bukan sepeda motor curian. Apa maksud kalian menahan-nahan saya. Kalau preman kalian tidak berani,” kata Birman kepada petugas.
Karena Birman terus melawan, akhirnya dia pun dibawa menghadap ke Wakapolsekta Medan Baru, AKP S Siagian. Birman Sinambela dengan keras kepalanya juga melawan Wakapolsekta Medan Baru saat hendak diperiksa. Petugas pun langsung membawanya ke Mapolsekta Medan Baru.
“Saya yang berwenang di sini dalam melakukan gelar razia dan ini di bawah hukum wilayah saya. Kami baik-baik memeriksa Anda tapi anda mencoba melawan petugas. Wajar membawa dan mengamankan Anda seperti ini karena mencoba melawan dan mengancam petugas,” kata Wakapolsekta Medan Baru, AKP S Siagian kepada Birman Sinambela.
Birman dengan lantang juga melawan petugas sambil mengatakan, “Kenapa berani-berani kali kalian membawa saya ke Mapolsekta Medan Baru. Saya tidak terima,” kata Birman.
Akhirnya petugas membawa Birman untuk diperiksa ke Mapolsekta Medan Baru. Sementara itu, teman wanita Birman disuruh pulang. (jon)
