25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Cegah Penyakit Kronis, Komisi II Minta Warga Medan Manfaatkan Layanan Skrining Kesehatan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mencegah lebih baik dari mengobati. Berdasarkan pedoman tersebut, Dinas Kesehatan Kota Medan melalui setiap UPT Puskesmas melakukan kegiatan skrining kesehatan secara rutin, baik di puskesmas maupun ke lingkungan-lingkungan masyarakat.

Warga Kota Medan pun diimbau untuk memanfaatkan layanan tersebut, agar dapat mencegah terjadinya penyakit tidak menular kronis sesuai program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Imbauan itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, T. Edriansyah Rendy SH MKn saat menggelar sosialisasi Produk Hukum Daerah Perda No.4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Pancing 3 Gg Masjid Lingkungan 5, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (26/11/2023) sore.

“Mari kita manfaatkan layanan skrining kesehatan yang dilakukan Dinkes Medan melalui puskesmas terdekat, sebab mencegah lebih baik dari mengobati,” ucap Rendy dihadapan perwakilan Puskesmas Martubung Mayrosa Bintang, perwakilan Kecamatan Medan Labuhan Nurmala Sari, dan koordinator PKH Kota Medan Dedy Irwanto Pardede yang turut hadir pada kegiatan itu.

Rendy yang merupakan Anggota DPRD Medan dari Fraksi NasDem tersebut juga mengatakan, saat ini ada banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terkena penyakit karena tidak timbulnya gejala apapun.

“Banyak diantara kita yang abai dengan kondisi kesehatan, kita merasa badan kita sehat-sehat saja, tiba-tiba kena penyakit kronis. Tapi bila segera di skrining dan penyakitnya terdeteksi sejak awal, maka penyakit itu bisa ditangani dengan lebih cepat sehingga tidak sampai kronis,” ujarnya.

Membenarkan ucapan Rendy, perwakilan Puskesmas Martubung, Mayrosa Bintang memberikan contoh penyakit yang sering diabaikan oleh masyarakat, yakni diabetes. Padahal, orang-orang terkena diabates harus rutin melakukan skrining kesehatan guna memastikan bahwa kadar gula darahnya dalam kondisi terkendali.

“Banyak pasien terkena stroke, sakit jantung, dan sakit paru-paru yang kita temui. Ternyata setelah kita cek, dia terkena diabetes. Parahnya lagi, dia tidak sadar kalau dia diabetes karena tidak pernah di cek,” kata Mayrosa.

Dijelaskannya, ada banyak warga yang abai dengan kondisi kesehatannya walaupun telah mengetahui bahwa dirinya terkena diabetes dengan tidak rutin melakukan skrining. Alhasil, penyakit diabetes yang dialaminya mengalami komplikasi sehingga menimbulkan penyakit kronis lainnya.

“Padahal kalau rutin skrining, kita bisa melihat perkembangannya sekaligus menjelaskan pola hidup sehat yang harus dijalani. Begitu juga dengan penyakit hipertensi dan penyakit tidak menular lainnya, semua bisa dicegah agar tidak sampai menjadi penyakit kronis apabila terdeteksi dan ditangani sejak awal,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mencegah lebih baik dari mengobati. Berdasarkan pedoman tersebut, Dinas Kesehatan Kota Medan melalui setiap UPT Puskesmas melakukan kegiatan skrining kesehatan secara rutin, baik di puskesmas maupun ke lingkungan-lingkungan masyarakat.

Warga Kota Medan pun diimbau untuk memanfaatkan layanan tersebut, agar dapat mencegah terjadinya penyakit tidak menular kronis sesuai program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Imbauan itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, T. Edriansyah Rendy SH MKn saat menggelar sosialisasi Produk Hukum Daerah Perda No.4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Pancing 3 Gg Masjid Lingkungan 5, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (26/11/2023) sore.

“Mari kita manfaatkan layanan skrining kesehatan yang dilakukan Dinkes Medan melalui puskesmas terdekat, sebab mencegah lebih baik dari mengobati,” ucap Rendy dihadapan perwakilan Puskesmas Martubung Mayrosa Bintang, perwakilan Kecamatan Medan Labuhan Nurmala Sari, dan koordinator PKH Kota Medan Dedy Irwanto Pardede yang turut hadir pada kegiatan itu.

Rendy yang merupakan Anggota DPRD Medan dari Fraksi NasDem tersebut juga mengatakan, saat ini ada banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terkena penyakit karena tidak timbulnya gejala apapun.

“Banyak diantara kita yang abai dengan kondisi kesehatan, kita merasa badan kita sehat-sehat saja, tiba-tiba kena penyakit kronis. Tapi bila segera di skrining dan penyakitnya terdeteksi sejak awal, maka penyakit itu bisa ditangani dengan lebih cepat sehingga tidak sampai kronis,” ujarnya.

Membenarkan ucapan Rendy, perwakilan Puskesmas Martubung, Mayrosa Bintang memberikan contoh penyakit yang sering diabaikan oleh masyarakat, yakni diabetes. Padahal, orang-orang terkena diabates harus rutin melakukan skrining kesehatan guna memastikan bahwa kadar gula darahnya dalam kondisi terkendali.

“Banyak pasien terkena stroke, sakit jantung, dan sakit paru-paru yang kita temui. Ternyata setelah kita cek, dia terkena diabetes. Parahnya lagi, dia tidak sadar kalau dia diabetes karena tidak pernah di cek,” kata Mayrosa.

Dijelaskannya, ada banyak warga yang abai dengan kondisi kesehatannya walaupun telah mengetahui bahwa dirinya terkena diabetes dengan tidak rutin melakukan skrining. Alhasil, penyakit diabetes yang dialaminya mengalami komplikasi sehingga menimbulkan penyakit kronis lainnya.

“Padahal kalau rutin skrining, kita bisa melihat perkembangannya sekaligus menjelaskan pola hidup sehat yang harus dijalani. Begitu juga dengan penyakit hipertensi dan penyakit tidak menular lainnya, semua bisa dicegah agar tidak sampai menjadi penyakit kronis apabila terdeteksi dan ditangani sejak awal,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/