23.4 C
Medan
Friday, June 14, 2024

Diserang KKB Kodap III Ndugama ketika Lakukan Penyisiran di Distrik Paro

Empat Personel TNI Tewas, 2 Terluka

SUMUTPOS.CO – Aksi kekerasan bersenjata yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hingga kini masih berlanjut. Setelah sebelumnya menembak seorang anggota Brimob, Bharada Bonifasius termasuk membunuh 3 warga sipil yang bekerja sebagai tukang bangunan, kini kekerasan tersebut berlanjut.

Lima anggota TNI menjadi korban dan empat diantaranya gugur. Empat prajurit tersebut adalah Kopda Yipsan Ladou, Kopda Probo Sinimako, Praka Miftahul Firdaus dan Pratu Darmawan.

Informasi yang dihimpun koran ini menyebut, kontak tembak terjadi pada Sabtu (25/11) sekira pukul 12.00 WIT. Prajurit TNI diserang oleh KKB Kodap III Ndugama ketika melakukan penyisiran di Distrik Paro, Kabupaten Nduga mulai pukul 07.00 WIT.

Mulanya berjalan aman, tapi sekitar pukul 12.00 WIT, KKB melakukan serangan yang mengakibatkan lima personel Satgas Yonif 411/Pandawa tertembak.

Berdasarkan informasi, empat anggota TNI dinyatakan gugur dan sudah berada di Timika. Sementara dua prajurit yang terluka juga sudah berhasil dievakuasi dan kini menjalani perawatan di RSUD Mimika.

Belum ada keterangan mendalam dari pihak Pendam XVII Cenderawasih dan dikatakan masih melakukan pendataan perkembangan situasi.

“Kami masih meminta informasi data perkembangan situasinya,” singkat Kapendam XVII Cenderawasih. Kol Inf J. Parinussa melalui ponselnya, Minggu (26/11).

Para pelaku diduga berasal dari KKB pimpinan Perek Jelas Kogoya yang masih berafiliasi dengan Egianus Kogoya. Hingga berita ini ditulis belum ada penjelasan lebih dari pihak Kodam XVII Cenderawasih maupun Polda Papua. Sementara itu dari Timika dilaporkan para korban yang tertembak sudah berada di RSUD Timika.

Hal itu dibenarkan Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena ketika dikonfirmasi yang menyatakan bahwa dua anggota TNI yang tertembak di Nduga sudah dievakuasi dan sudah dirawat di Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Mimika.

Kata dia, kondisi kedua anggota tersebut stabil dan sedang dalam penanganan medis. “Sedang dirawat tindak operasi,” katanya.

Sementara itu di area kamar jenazah RSUD Mimika, tampak beberapa anggota TNI tampak berjaga-jaga. Dan sumber Cenderawasih Pos di Timika menyebut ada empat orang jenazah yang dievakuasi. Awak media yang hendak meliput tidak diperkenankan memasuki area sekitar kamar jenazah. Begitupun di IRD RSUD Mimika tempat dua anggota yang sedang dirawat, penjagaanpun sangat ketat. (ade/ryu/wen/jpg/ila)

SUMUTPOS.CO – Aksi kekerasan bersenjata yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hingga kini masih berlanjut. Setelah sebelumnya menembak seorang anggota Brimob, Bharada Bonifasius termasuk membunuh 3 warga sipil yang bekerja sebagai tukang bangunan, kini kekerasan tersebut berlanjut.

Lima anggota TNI menjadi korban dan empat diantaranya gugur. Empat prajurit tersebut adalah Kopda Yipsan Ladou, Kopda Probo Sinimako, Praka Miftahul Firdaus dan Pratu Darmawan.

Informasi yang dihimpun koran ini menyebut, kontak tembak terjadi pada Sabtu (25/11) sekira pukul 12.00 WIT. Prajurit TNI diserang oleh KKB Kodap III Ndugama ketika melakukan penyisiran di Distrik Paro, Kabupaten Nduga mulai pukul 07.00 WIT.

Mulanya berjalan aman, tapi sekitar pukul 12.00 WIT, KKB melakukan serangan yang mengakibatkan lima personel Satgas Yonif 411/Pandawa tertembak.

Berdasarkan informasi, empat anggota TNI dinyatakan gugur dan sudah berada di Timika. Sementara dua prajurit yang terluka juga sudah berhasil dievakuasi dan kini menjalani perawatan di RSUD Mimika.

Belum ada keterangan mendalam dari pihak Pendam XVII Cenderawasih dan dikatakan masih melakukan pendataan perkembangan situasi.

“Kami masih meminta informasi data perkembangan situasinya,” singkat Kapendam XVII Cenderawasih. Kol Inf J. Parinussa melalui ponselnya, Minggu (26/11).

Para pelaku diduga berasal dari KKB pimpinan Perek Jelas Kogoya yang masih berafiliasi dengan Egianus Kogoya. Hingga berita ini ditulis belum ada penjelasan lebih dari pihak Kodam XVII Cenderawasih maupun Polda Papua. Sementara itu dari Timika dilaporkan para korban yang tertembak sudah berada di RSUD Timika.

Hal itu dibenarkan Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena ketika dikonfirmasi yang menyatakan bahwa dua anggota TNI yang tertembak di Nduga sudah dievakuasi dan sudah dirawat di Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Mimika.

Kata dia, kondisi kedua anggota tersebut stabil dan sedang dalam penanganan medis. “Sedang dirawat tindak operasi,” katanya.

Sementara itu di area kamar jenazah RSUD Mimika, tampak beberapa anggota TNI tampak berjaga-jaga. Dan sumber Cenderawasih Pos di Timika menyebut ada empat orang jenazah yang dievakuasi. Awak media yang hendak meliput tidak diperkenankan memasuki area sekitar kamar jenazah. Begitupun di IRD RSUD Mimika tempat dua anggota yang sedang dirawat, penjagaanpun sangat ketat. (ade/ryu/wen/jpg/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/