MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pendidikan mengaku telah membayarkan dana insentif kepada ribuan guru honorer pada Rabu (26/12). Namun fakta di lapangan menurut kalangan guru honorer, dana tersebut belum ada masuk ke rekening mereka.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Medan, Ramlan Tarigan mengungkapkan dirinya telah menandatangani surat perintah membayar (SPM) untuk pencairan dana insentif kepada ribuan guru honorer. “SPM-nya sudah diantar ke keuangan, tinggal menunggu pencairan saja,” ujarnya saat dikonfirmasi kemarin.
Uang insentif itu, lanjut dia, diberikan langsung ke rekening guru honorer. “Supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, pencairan dilakukan ke rekening guru honorer. Ada 1.962 guru honorer yang akan menerimanya. Kalau tidak ada halangan cair hari ini (Rabu, Red),” katanya.
Menurutnya dana insentif kepada guru honorer diberikan sebesar Rp600 ribu per bulan untuk periode pencairan Juli-Desember 2018. “Memang tidak bisa satu tahun pencairannya, karena nanti double cost. Makanya hanya 6 bulan, tahun depan kita perjuangkan supaya dicairkan satu tahun penuh,” katanya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Setdako Medann
Irwan Ritonga saat dikonfirmasi mengaku bahwa pihaknya sudah memproses pencairan dana tersebut. “Uda selesai dari kami, tinggal Dinas Pendidikan yang transfer,” katanya.
Namun Irwan tak mengingat persis berapa jumlah anggaran yang dicairkan untuk dana itu. Menurut dia sudah pasti dana yang ditransfer tersebut sejumlah dengan anggaran yang ada dan total penerimanya.
“Jadi tinggal pihak Disdik yang proses transfernya. Kalau kami, setiap SPM yang sudah masuk pasti diproses. Apalagi inikan mengingat jelang tutup buku, semua OPD banyak mengajukan SPM kepada kami,” pungkasnya.
Meski sudah diakui pihak Pemko Medan bahwa dana insentif guru honorer sudah dicairkan, namun fakta di lapangan para guru ternyata belum menerima uang itu melalui rekening tabungan mereka.
“Kebetulan yang saya tanya adalah guru yang Nasrani. Dia menyatakan bahwa sampai sore belum ada masuk uangnya ke rekening. Padahal dia mengakui bahwa sangat membutuhkan uang itu,” kata Ketua Forum Honorer Sumatera Utara, Andi Subakti.
Kata dia, ada dua kategori pencairan dana yang akan dicairkan Pemko Medan kepada guru honorer, yakni yang Rp250 ribu dan Rp600 ribu. Namun satu pun dari dua kategori tersebut, sebutnya, masuk ke rekening para guru honorer sampai sore kemarin.
“Kalau baru hari ini pengakuan Plt Kadisdik SPM-nya ditandatangani, manalah mungkin cair hari itu juga. Paling cepat besok baru masuk uangnya itu. Dan yang pasti kawan-kawan itu bilang, bahwa kenyataannya uang tersebut belum ada masuk. Baik yang Rp250 ribu ataupun Rp600 ribu, belum ada satu pun dari mereka yang menerima,” pungkasnya. (prn/ila)