Ratusan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) melakukan aksi unjuk rasa di halaman kampus, di Medan, Selasa (17/12) tahun lalu. Kemarin, mahasiswa kembali demo.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 93 mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU Jalan Karya Bhakti, Kec. Medan Johor berunjukrasa di depan kampus. Mereka menuntut, agar ijazah mereka dikeluarkan karena sudah menyelesaikan seluruh mata kuliah, Rabu (9/9) siang.
“Ada sekitar 93 mahasiswa yang sudah habis masa kuliahnya, tapi kenapa ijazah kami tidak dikeluarkan,”ujar Giri, kordinator mahasiswa saat berunjukrasa.
“Rektor berjanji kepada mahasiswa untuk mengatasi hal ini, apabila kami menjalani yang sesuai dengan SOP (Standard Operasi Prosedur) tentang pengajuan ijazah maka ijazah akan dikeluarkan,”terangnya lagi.
Akan tetapi, lanjut Giri, hingga kemarin Rektor tidak dapat merealisasikan untuk mengeluarkan ijazah.
Pantauan di lapangan, para mahasiswa berunjukrasa dengan membakar ban bekas di depan kampus mereka. Tampak mobil dilempari telur dan bannya pun digembosi.
Menanggapi keluhan mahasiswa itu, pihak Fakultas Kedokteran UISU yang diwakili Dr Erwin Taher Sppk mengatakan, bahwa mahasiswa bisa mengambilan ijazah harus mengikuti ujian kompetensi. “Ada peraturan dari dikti, bahwa ijazah baru boleh diberikan setelah mahasiswa mengikuti ujian kompetensi yang diadakan oleh negara,”jelasnya. (ham/han)
Ratusan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) melakukan aksi unjuk rasa di halaman kampus, di Medan, Selasa (17/12) tahun lalu. Kemarin, mahasiswa kembali demo.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 93 mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU Jalan Karya Bhakti, Kec. Medan Johor berunjukrasa di depan kampus. Mereka menuntut, agar ijazah mereka dikeluarkan karena sudah menyelesaikan seluruh mata kuliah, Rabu (9/9) siang.
“Ada sekitar 93 mahasiswa yang sudah habis masa kuliahnya, tapi kenapa ijazah kami tidak dikeluarkan,”ujar Giri, kordinator mahasiswa saat berunjukrasa.
“Rektor berjanji kepada mahasiswa untuk mengatasi hal ini, apabila kami menjalani yang sesuai dengan SOP (Standard Operasi Prosedur) tentang pengajuan ijazah maka ijazah akan dikeluarkan,”terangnya lagi.
Akan tetapi, lanjut Giri, hingga kemarin Rektor tidak dapat merealisasikan untuk mengeluarkan ijazah.
Pantauan di lapangan, para mahasiswa berunjukrasa dengan membakar ban bekas di depan kampus mereka. Tampak mobil dilempari telur dan bannya pun digembosi.
Menanggapi keluhan mahasiswa itu, pihak Fakultas Kedokteran UISU yang diwakili Dr Erwin Taher Sppk mengatakan, bahwa mahasiswa bisa mengambilan ijazah harus mengikuti ujian kompetensi. “Ada peraturan dari dikti, bahwa ijazah baru boleh diberikan setelah mahasiswa mengikuti ujian kompetensi yang diadakan oleh negara,”jelasnya. (ham/han)
