26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Antisipasi Lakalantas Jelang Tahun Baru 2023, Poldasu Gencar Tes Urine Sopir AKAP

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) gencar melaksanakan tes urine terhadap Supir Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP). Tes urine yang dilakukan di Terminal Pinang Baris Medan ini, dimaksudkan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas serta kelancaran dan keselamatan masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru.

Kemarin (26/12), Direktur Reserse Narkoba Poldasu diwakili Kanit 4 Subdit I Ditresnarkoba Poldasu, Kompol Sebastian R Saragih berkoordinasi dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Terminal Pinang Baris untuk melakukan

pemeriksaan urine dalam rangka Operasi Lilin Toba 2022. “Tes Urine ini bertujuan untuk memastikan supir angkutan masyarakat yang mudik merayakan Natal dan Tahun Baru tidak terindikasi mengonsumsi narkoba karena dapat membahayakan perjalanan,” ujarnya.

Adapun, dalam kegiatan tersebut dilakukan sample tes urine kepada 10 supir bus dengan tujuan Medan-Pangkalan Susu dan Medan-Banda Aceh dengan semua hasil negatif.

Tes urine terhadap sopir angkutan umum juga dilakukan Polres Dairi melalui Pos Pelayanan Operasi Lilin Toba yang berada di pintu masuk Taman Wisata Iman (TWI) Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Senin (26/12). Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasi Humas Iptu Doni Saleh mengatakan, tes urine yang dilaksanakan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba kepada para pengemudi angkutan umum saat perjalanan mudik Nataru. Tes urine juga untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas selama arus mudik Nataru yang diakibatkan dari kelalaian supir angkutan umum yang mengkonsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang. “Tes urine yang dilaksanakan sasarannya kepada para pengemudi angkutan umum lintas kota/kabupaten dalam provinsi,” kata Doni.

Dalam pelaksanaan tes urine, para pengemudi angkutan umum yang melintas di Pos Pelayanan diberhentikan dan dites urine oleh Sat Narkoba bersama Dinas Kesehatan Dairi. “Hasil tes urine yang dilaksanakan hasilnya nihil,” terang Doni.

Dikesempatan itu, Doni mengimbau kepada para pengemudi angkutan umum untuk tidak kebut-kebutan di jalan yang dapat membahayakan para penumpang maupun pengendara kendaraan lainnya. “Para pengemudi kami imbau untuk tetap memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada,” imbaunya.

 

Polres Tebingtinggi Terapkan Sistem Oneway

Memasuki libur Tahun Baru 2023, arus lalu lintas di Kota Tebingtinggi diperkirakan bakal mengalami kepadatan arus lalulintas pada 30-31 Desember 2022. Kepadatan arus lalulintas bakal terjadi di Jalan KL Yos Sudarso, dekat perlintasan kereta api. Selain jalur kereta api, kepadatan kendaraan di Jalan KL Yos Sudarso juga disebabkan jalan rusak dan kondisi pengalihan jalur lalulintas tepatnya di Jalan Prof HM Yamin yang kondisi berlubang dan rusak parah sepanjang 1,5 kilometer.

Langkah-langkah yang diambil jajaran Polres Tebingtinggi bersama Tim Operasi Lilin Toba 2022 terdiri dari TNI, Dishub, Satpol PP, Dinas Kesehatan, apabila terjadi penumpukan kenderaan di Jalan KL Yos Sudarso Simpang Beo, maka diberlakukannya sistem oneway. Pantauan Sumut Pos, Senin (26/12) di beberapa tempat berdirinya Pos Pelayanan dan Pos Pam di wilayah Polres Tebingtinggi, arus kenderaan sudah mulai ramai. Banyak kenderaan pribadi bernomor luar Sumatera Utara memasuki wilayah Kota Tebingtinggi. Bahkan kenderaan truk kontainer dan truk pengangkut barang juga masih banyak melintas, terkadang rusak di badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan.

Di pintu tol keluar Tebingtinggi, banyak pengguna kenderaan yang kebingungan menuju Pematangsiantar yang sebelumnya memasuki wilayah Kota Tebingtinggi, walaupun sudah terpasang rambu-rambu lalulintas dengan penunjuk arah. Kemungkinan, karena pengemudi kenderaan baru pertama melintasi jalur tol yang digunakan untuk memperlancar arus mudik dan balik Nataru tahun 2023, maka banyak yang bertanya kepada personel kepolisian dan Dishub yang bertugas di sana.

Karena jalur tol yang dipergunakan pemudik dengan kendaraan pribadi hanya boleh melintasi jalur tol Medan, Kualanamu, Tebingtinggi, keluar menuju tol gratis menuju Indrapura dan jalur tol Dolok Merawan menuju Sinasak menuju Pematangsiantar. Jadi jalur tol menuju Tebingtinggi Indrapura dan Dolok Merawan Sinasak hanya bisa dilalui pengemudi kendaraan pribadi pada jam 07.30- 16.00 WIB.

Hal ini dikarenakan belum adanya rambu-rambu yang lengkap dan fasilitas penerangan jalan di dalam jalan tol tersebut. Jadi malam hari, jalur lalulintas yang keluar dari pintu tol Tebingtinggi baik menuju Kisaran dan Pematang Siantar harus memasuki wilayah Kota Tebingtinggi dengan pecah lalulintas dua arah baik lintas barat dan lintas timur tepatnya di Jalan Medan Soekarno Hatta Kota Tebingtinggi.

Sedangkan untuk titik-titik rawan kemacetan yang terjadi di Jalan KL Yos Sudarso dan Jalan Prof HM Yamin Kota Tebingtinggi harus benar-benar mendapatkan pengaturan arus lalulintas dengan baik oleh personel kepolisian yang bertugas disana. “Kita memetakan titik titik-titik rawan kemacetan di wilayah hukum Polres Tebingtinggi. Titik paling rawan macet adalah di Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi,” kata Kepala Pos Pelayanan Nataru tahun 2023, AKP H Samosir.

Dijelaskan AKP H Samosir didampingi Kasi Humas AKP Agus Arianto, titik rawan kemacetan meliputi kenderaan malam hari memasuki Kota Tebingtinggi setelah keluar dari pintu tol Tebingtinggi pertama, persimpangan SMA Negeri 2, nantinya banyak pengguna kenderaan roda dua sepeda motor yang keluar masuk persimpangan ini, maka rawan macet, kemudian simpan BTN Jalan KL Yos, Simpang Takari Paya Lombang Jalan KL Yos Sudarso juga rawan kemacetan.

“Pada titik ini, banyak keluar masuk sehingga menimbulkan antrean kemacetan pada sore menjelang malam hari. Biasa pengemudi sudah tidak sabar dan akan saling mendahului kenderaan dari dua jalur baik menuju Tebingtinggi dan arah sebaliknya menuju Medan. Maka disini juga akan diberlakukan apabila terjadi kemacetan jalur satu arah dengan memasang tali dan rambu rambu lalulintas agar pengemudi tidak menyeberang sembarangan,” terang AKP H Samosir.

Sedangkan di Jalan KL Yos Sudarso, tepatnya Simpang Beo Kota Tebingtinggi, ini merupakan jalur paling rawan macetnya selama pelaksanaan Operasi Lilin Toba tahun 2023 ini. Dua persimpangan jalan menuju BP7 ke Jalan Ir H Juanda dan menuju Dolok Masihul Kabupaten Sergai, ditutup searah karena untuk menghindarkan kemacetan di persimpangan. Semua kenderaan yang masuk dari tol dan Jalinsum Medan, diarahkan menjadi satu jalur menuju pintu perlintasan kereta api di Jalan HM Yamin Kota Tebingtinggi sampai menuju persimpangan Kampung Keling Jalan Taman Bahagia depan Ramayana Kota Tebingtinggi.

Lebih lanjut disampaikan AKP H Samosir, setelah kenderaan memasuki Jalan HM Yamin, baik kenderaan menuju Kisaran dan Pematangsiantar, kemudian di jalur tersebut akan dipecah di persimpangan Kampung Keling. Kenderaan pribadi menuju arah Pematang Siantar dibelokkan menuju Jalan Taman Bahagia hingga depan Ramayana, kemudian dialihkan ke Jalan Sudirman menuju pusat Kota Tebingtinggi baru menuju ke arah Pematang Siantar. “Apabila pusat kota terjadi kemacetan jalur lalulintas menuju Pematang Siantar dari jalan Prof HM Yamin menuju Simpang Medan dan menuju Jalan Imam Bonjol Kota Tebingtinggi, Jalan Dipanegoro dan Jalan Sisingamangaraja baru menuju Jalan Gatot Subroto dan ke Pamatangsiantar,” ungkapnya.

Sedangkan kendaraan yang akan masuk menuju Dolok Masihul, harus memutar kembali dimulai dari Jalam HM Yamin menuju Jalan Taman Bahagia depan Ramayana berbalik ke kanan menuju Jalan Sudirman satu arah, setelah di persimpangan Beo, belok kiri dan masuk ke Jalan Gunung Lauser kemudian Jalan Ir H Juanda Kota Tebingtinggi menuju Dolok Masihul Kabupaten Sergai.

Sedangkan kenderaan yang akan menuju ke Kisaran melalui jalur lintas barat, harus dari Jalan KL Yos Sudarso memasuki Simpang Beo menuju Jalan HM Yamin, menuju Jalan Soekarno Hatta masuk ke Jalinsum Tebingtinggi Kisaran. Sedangkan jalur biasa yang dilalui pengguna sepeda motor dan mobil pribadi di persimpangan Beo Kota Tebingtinggi langsung masuk Jalan Sudirman tidak bisa, harus memutar arah juga dari Jalan Prof HM Yamin menuju Jalan Taman Bahagia belok ke kri masuk Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi langsung menuju pusat Kota.

Untuk titik-titik kemacetan di wilayah pusat Kota Tebingtinggi, terkhusus di Jalan Sudirman, persimpangan lampu merah menuju Jalan Ahmad Yani dan menuju Jalan Gatot Subroto tergantung kondisi parkir kenderaan tidak memakan badan jalan sehingga badan jalan menjadi sempit. Maka peranan juru parkir sangat diharapkan untuk tetap mematuhi peraturan yang ada sesuai dengan parkir yang sudah ditentukan oleh pihak Dinas Perhubungan Kota Tebingtinggi.

AKP H Samosir kembali mengimbau kepada seluruh pengemudi apabila memasuki Jalan Prof HM Yamin Kota Tebingtinggi harus berhati hati, karena jalan umum ini kondisi benar benar rusak karena belum ada perbaikan dari pihak pemerintah dengan kondisi lobang lobang pengorekan aspal yang belum di tambal hingga kedalaman 30 centimeter. Sedangkan untuk kejadian lakalantas sampai pelaksanaan Operasi Lilin Toba tahun ini belum terjadi dan kondisi berjalan aman, lancar serta kondusif. “Untuk pemberlakuan oneway ini akan berlangsung sampai pelaksanaan Operasi Lilin Toba. Jika arus lalulintas lancar masalah oneway tidak diberlakukan khususnya pada malam hari,” pungkasnya. (dwi/ian/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) gencar melaksanakan tes urine terhadap Supir Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP). Tes urine yang dilakukan di Terminal Pinang Baris Medan ini, dimaksudkan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas serta kelancaran dan keselamatan masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru.

Kemarin (26/12), Direktur Reserse Narkoba Poldasu diwakili Kanit 4 Subdit I Ditresnarkoba Poldasu, Kompol Sebastian R Saragih berkoordinasi dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Terminal Pinang Baris untuk melakukan

pemeriksaan urine dalam rangka Operasi Lilin Toba 2022. “Tes Urine ini bertujuan untuk memastikan supir angkutan masyarakat yang mudik merayakan Natal dan Tahun Baru tidak terindikasi mengonsumsi narkoba karena dapat membahayakan perjalanan,” ujarnya.

Adapun, dalam kegiatan tersebut dilakukan sample tes urine kepada 10 supir bus dengan tujuan Medan-Pangkalan Susu dan Medan-Banda Aceh dengan semua hasil negatif.

Tes urine terhadap sopir angkutan umum juga dilakukan Polres Dairi melalui Pos Pelayanan Operasi Lilin Toba yang berada di pintu masuk Taman Wisata Iman (TWI) Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Senin (26/12). Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman melalui Kasi Humas Iptu Doni Saleh mengatakan, tes urine yang dilaksanakan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba kepada para pengemudi angkutan umum saat perjalanan mudik Nataru. Tes urine juga untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas selama arus mudik Nataru yang diakibatkan dari kelalaian supir angkutan umum yang mengkonsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang. “Tes urine yang dilaksanakan sasarannya kepada para pengemudi angkutan umum lintas kota/kabupaten dalam provinsi,” kata Doni.

Dalam pelaksanaan tes urine, para pengemudi angkutan umum yang melintas di Pos Pelayanan diberhentikan dan dites urine oleh Sat Narkoba bersama Dinas Kesehatan Dairi. “Hasil tes urine yang dilaksanakan hasilnya nihil,” terang Doni.

Dikesempatan itu, Doni mengimbau kepada para pengemudi angkutan umum untuk tidak kebut-kebutan di jalan yang dapat membahayakan para penumpang maupun pengendara kendaraan lainnya. “Para pengemudi kami imbau untuk tetap memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada,” imbaunya.

 

Polres Tebingtinggi Terapkan Sistem Oneway

Memasuki libur Tahun Baru 2023, arus lalu lintas di Kota Tebingtinggi diperkirakan bakal mengalami kepadatan arus lalulintas pada 30-31 Desember 2022. Kepadatan arus lalulintas bakal terjadi di Jalan KL Yos Sudarso, dekat perlintasan kereta api. Selain jalur kereta api, kepadatan kendaraan di Jalan KL Yos Sudarso juga disebabkan jalan rusak dan kondisi pengalihan jalur lalulintas tepatnya di Jalan Prof HM Yamin yang kondisi berlubang dan rusak parah sepanjang 1,5 kilometer.

Langkah-langkah yang diambil jajaran Polres Tebingtinggi bersama Tim Operasi Lilin Toba 2022 terdiri dari TNI, Dishub, Satpol PP, Dinas Kesehatan, apabila terjadi penumpukan kenderaan di Jalan KL Yos Sudarso Simpang Beo, maka diberlakukannya sistem oneway. Pantauan Sumut Pos, Senin (26/12) di beberapa tempat berdirinya Pos Pelayanan dan Pos Pam di wilayah Polres Tebingtinggi, arus kenderaan sudah mulai ramai. Banyak kenderaan pribadi bernomor luar Sumatera Utara memasuki wilayah Kota Tebingtinggi. Bahkan kenderaan truk kontainer dan truk pengangkut barang juga masih banyak melintas, terkadang rusak di badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan.

Di pintu tol keluar Tebingtinggi, banyak pengguna kenderaan yang kebingungan menuju Pematangsiantar yang sebelumnya memasuki wilayah Kota Tebingtinggi, walaupun sudah terpasang rambu-rambu lalulintas dengan penunjuk arah. Kemungkinan, karena pengemudi kenderaan baru pertama melintasi jalur tol yang digunakan untuk memperlancar arus mudik dan balik Nataru tahun 2023, maka banyak yang bertanya kepada personel kepolisian dan Dishub yang bertugas di sana.

Karena jalur tol yang dipergunakan pemudik dengan kendaraan pribadi hanya boleh melintasi jalur tol Medan, Kualanamu, Tebingtinggi, keluar menuju tol gratis menuju Indrapura dan jalur tol Dolok Merawan menuju Sinasak menuju Pematangsiantar. Jadi jalur tol menuju Tebingtinggi Indrapura dan Dolok Merawan Sinasak hanya bisa dilalui pengemudi kendaraan pribadi pada jam 07.30- 16.00 WIB.

Hal ini dikarenakan belum adanya rambu-rambu yang lengkap dan fasilitas penerangan jalan di dalam jalan tol tersebut. Jadi malam hari, jalur lalulintas yang keluar dari pintu tol Tebingtinggi baik menuju Kisaran dan Pematang Siantar harus memasuki wilayah Kota Tebingtinggi dengan pecah lalulintas dua arah baik lintas barat dan lintas timur tepatnya di Jalan Medan Soekarno Hatta Kota Tebingtinggi.

Sedangkan untuk titik-titik rawan kemacetan yang terjadi di Jalan KL Yos Sudarso dan Jalan Prof HM Yamin Kota Tebingtinggi harus benar-benar mendapatkan pengaturan arus lalulintas dengan baik oleh personel kepolisian yang bertugas disana. “Kita memetakan titik titik-titik rawan kemacetan di wilayah hukum Polres Tebingtinggi. Titik paling rawan macet adalah di Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi,” kata Kepala Pos Pelayanan Nataru tahun 2023, AKP H Samosir.

Dijelaskan AKP H Samosir didampingi Kasi Humas AKP Agus Arianto, titik rawan kemacetan meliputi kenderaan malam hari memasuki Kota Tebingtinggi setelah keluar dari pintu tol Tebingtinggi pertama, persimpangan SMA Negeri 2, nantinya banyak pengguna kenderaan roda dua sepeda motor yang keluar masuk persimpangan ini, maka rawan macet, kemudian simpan BTN Jalan KL Yos, Simpang Takari Paya Lombang Jalan KL Yos Sudarso juga rawan kemacetan.

“Pada titik ini, banyak keluar masuk sehingga menimbulkan antrean kemacetan pada sore menjelang malam hari. Biasa pengemudi sudah tidak sabar dan akan saling mendahului kenderaan dari dua jalur baik menuju Tebingtinggi dan arah sebaliknya menuju Medan. Maka disini juga akan diberlakukan apabila terjadi kemacetan jalur satu arah dengan memasang tali dan rambu rambu lalulintas agar pengemudi tidak menyeberang sembarangan,” terang AKP H Samosir.

Sedangkan di Jalan KL Yos Sudarso, tepatnya Simpang Beo Kota Tebingtinggi, ini merupakan jalur paling rawan macetnya selama pelaksanaan Operasi Lilin Toba tahun 2023 ini. Dua persimpangan jalan menuju BP7 ke Jalan Ir H Juanda dan menuju Dolok Masihul Kabupaten Sergai, ditutup searah karena untuk menghindarkan kemacetan di persimpangan. Semua kenderaan yang masuk dari tol dan Jalinsum Medan, diarahkan menjadi satu jalur menuju pintu perlintasan kereta api di Jalan HM Yamin Kota Tebingtinggi sampai menuju persimpangan Kampung Keling Jalan Taman Bahagia depan Ramayana Kota Tebingtinggi.

Lebih lanjut disampaikan AKP H Samosir, setelah kenderaan memasuki Jalan HM Yamin, baik kenderaan menuju Kisaran dan Pematangsiantar, kemudian di jalur tersebut akan dipecah di persimpangan Kampung Keling. Kenderaan pribadi menuju arah Pematang Siantar dibelokkan menuju Jalan Taman Bahagia hingga depan Ramayana, kemudian dialihkan ke Jalan Sudirman menuju pusat Kota Tebingtinggi baru menuju ke arah Pematang Siantar. “Apabila pusat kota terjadi kemacetan jalur lalulintas menuju Pematang Siantar dari jalan Prof HM Yamin menuju Simpang Medan dan menuju Jalan Imam Bonjol Kota Tebingtinggi, Jalan Dipanegoro dan Jalan Sisingamangaraja baru menuju Jalan Gatot Subroto dan ke Pamatangsiantar,” ungkapnya.

Sedangkan kendaraan yang akan masuk menuju Dolok Masihul, harus memutar kembali dimulai dari Jalam HM Yamin menuju Jalan Taman Bahagia depan Ramayana berbalik ke kanan menuju Jalan Sudirman satu arah, setelah di persimpangan Beo, belok kiri dan masuk ke Jalan Gunung Lauser kemudian Jalan Ir H Juanda Kota Tebingtinggi menuju Dolok Masihul Kabupaten Sergai.

Sedangkan kenderaan yang akan menuju ke Kisaran melalui jalur lintas barat, harus dari Jalan KL Yos Sudarso memasuki Simpang Beo menuju Jalan HM Yamin, menuju Jalan Soekarno Hatta masuk ke Jalinsum Tebingtinggi Kisaran. Sedangkan jalur biasa yang dilalui pengguna sepeda motor dan mobil pribadi di persimpangan Beo Kota Tebingtinggi langsung masuk Jalan Sudirman tidak bisa, harus memutar arah juga dari Jalan Prof HM Yamin menuju Jalan Taman Bahagia belok ke kri masuk Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi langsung menuju pusat Kota.

Untuk titik-titik kemacetan di wilayah pusat Kota Tebingtinggi, terkhusus di Jalan Sudirman, persimpangan lampu merah menuju Jalan Ahmad Yani dan menuju Jalan Gatot Subroto tergantung kondisi parkir kenderaan tidak memakan badan jalan sehingga badan jalan menjadi sempit. Maka peranan juru parkir sangat diharapkan untuk tetap mematuhi peraturan yang ada sesuai dengan parkir yang sudah ditentukan oleh pihak Dinas Perhubungan Kota Tebingtinggi.

AKP H Samosir kembali mengimbau kepada seluruh pengemudi apabila memasuki Jalan Prof HM Yamin Kota Tebingtinggi harus berhati hati, karena jalan umum ini kondisi benar benar rusak karena belum ada perbaikan dari pihak pemerintah dengan kondisi lobang lobang pengorekan aspal yang belum di tambal hingga kedalaman 30 centimeter. Sedangkan untuk kejadian lakalantas sampai pelaksanaan Operasi Lilin Toba tahun ini belum terjadi dan kondisi berjalan aman, lancar serta kondusif. “Untuk pemberlakuan oneway ini akan berlangsung sampai pelaksanaan Operasi Lilin Toba. Jika arus lalulintas lancar masalah oneway tidak diberlakukan khususnya pada malam hari,” pungkasnya. (dwi/ian/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/