26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Kompor Meledak, Tukang Jahit Kehilangan Rumah

SELAMATKAN: Warga menyelamatkan barang-barang saat kebakaran  Jalan Seksama Gang Sakti Medan, Rabu (27/2).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
SELAMATKAN: Warga menyelamatkan barang-barang saat kebakaran di Jalan Seksama Gang Sakti Medan, Rabu (27/2).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN- Diduga akibat kompor meledak, rumah milik Rosdini (65), di Gang Sakti nomor 8, Lingkungan I, Kelurahan Siterejo III, Kecamatan Medan Amplas, dilalap si jago merah, Rabu (272) malam pukul 19.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah.

“Asal api diduga dari kompor minyak yang meledak,” kata Kepala Lingkungan I, Irianto Pulungan saat ditemui wartawan koran ini di lokasi kejadian, tadi malam. Menurutnya, di rumah itu Rosdini tinggal bersama seorang anaknya dan dua cucunya.

“Saya kurang tahu nama anak dan kedua cucuknya. Namun yang jelas, mereka semua tadi selamat dari kejadian kebakaran tersebut,” katanya.

Dijelaskannya lagi, sehari-hari nenak Rosdini menerima pesanan jahitan. “Kalau soal kerugian, berkisar ratusan juta, termasuk mesin jahit yang sering dipakainya untuk mencari nafkah,” ungkapnya lagi.

Sementera menurut amatan wartawan koran ini, delapan unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan datang untuk memadamkan api. Selain itu, warga setempat juga berbondang-bondang membantu petugas pemadam memadamkan api agar tak menjalar ke rumah warga lainnya.

“Kami sangat khawatir dengan kebakaran itu. Sebab, kami takut apinya merembet ke rumah kami. Makanya kami mengeluarkan barang-barang dari rumah,” kata Nurlela warga sekitar.

Terkait kebakaran itu, Camat Medan Amplas Emir Mahbob Lubis menegaskan tidak ada korban jiwa. “Kalau kita lihat tadi di lapangan bersama-sama, tidak ada korban jiwa. Kerugian berupa harta benda karena tak bisa diselamatkan,” katanya.

Saat ditanya apakah pihak kecamatan akan memberikan bantuan terhadap korban kebakaran tersebut, Emir mengaku belum bisa memastikannya. “Yang jelas kita masih melihat dulu apa saja yang terbakar, baru bisa diputuskan diberikan bantuan apa,” sebut Mahbob. (omi)

SELAMATKAN: Warga menyelamatkan barang-barang saat kebakaran  Jalan Seksama Gang Sakti Medan, Rabu (27/2).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
SELAMATKAN: Warga menyelamatkan barang-barang saat kebakaran di Jalan Seksama Gang Sakti Medan, Rabu (27/2).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN- Diduga akibat kompor meledak, rumah milik Rosdini (65), di Gang Sakti nomor 8, Lingkungan I, Kelurahan Siterejo III, Kecamatan Medan Amplas, dilalap si jago merah, Rabu (272) malam pukul 19.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah.

“Asal api diduga dari kompor minyak yang meledak,” kata Kepala Lingkungan I, Irianto Pulungan saat ditemui wartawan koran ini di lokasi kejadian, tadi malam. Menurutnya, di rumah itu Rosdini tinggal bersama seorang anaknya dan dua cucunya.

“Saya kurang tahu nama anak dan kedua cucuknya. Namun yang jelas, mereka semua tadi selamat dari kejadian kebakaran tersebut,” katanya.

Dijelaskannya lagi, sehari-hari nenak Rosdini menerima pesanan jahitan. “Kalau soal kerugian, berkisar ratusan juta, termasuk mesin jahit yang sering dipakainya untuk mencari nafkah,” ungkapnya lagi.

Sementera menurut amatan wartawan koran ini, delapan unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan datang untuk memadamkan api. Selain itu, warga setempat juga berbondang-bondang membantu petugas pemadam memadamkan api agar tak menjalar ke rumah warga lainnya.

“Kami sangat khawatir dengan kebakaran itu. Sebab, kami takut apinya merembet ke rumah kami. Makanya kami mengeluarkan barang-barang dari rumah,” kata Nurlela warga sekitar.

Terkait kebakaran itu, Camat Medan Amplas Emir Mahbob Lubis menegaskan tidak ada korban jiwa. “Kalau kita lihat tadi di lapangan bersama-sama, tidak ada korban jiwa. Kerugian berupa harta benda karena tak bisa diselamatkan,” katanya.

Saat ditanya apakah pihak kecamatan akan memberikan bantuan terhadap korban kebakaran tersebut, Emir mengaku belum bisa memastikannya. “Yang jelas kita masih melihat dulu apa saja yang terbakar, baru bisa diputuskan diberikan bantuan apa,” sebut Mahbob. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/