32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Naskah Soal Banyak Rusak

Ada yang Hilang, Ada yang Salah

MEDAN- Dari hasil pantauan Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Rabu (27/4) yang dilakukan Komisi B DPRD, ditemukan adanya kekurangan dan kerusakan naskah soal serta lembar kertas jawaban (LKJ) di sejumlah sekolah.

Temuan itu terjadi saat anggota Komisi B DPRD Medan yang dipimpin Ketua Komisi B DPRD Medan Roma P Simare-mare yang didampingi anggota Komisi B DPRD Medan lainnya, M Yusuf dan Syamsul Bahri saat meninjau pelaksanaan UN di SMP Methodist 3, Jalan Perintis Kemerderkaan Medan.

Kepala Sekolah Methodist 3 Medan, Chen Yun Fak kepada para anggota Komisi B DPRD Medan menjelaskan, kerusakan naskah ujian terdapat pada mata ujian Bahasa Inggris pada paket 54. dimana  terdapat kekurangan lembar soal yakni 3 naskah soal tidak sempurna. Ke-3 naskah soal tersebut sama sama tidak memiliki lembaran halaman 9 dan 10 yaitu soal No 19, 20, 21, 22 dan 23.

Ironisnya, kekurangan lembar naskah ujian tersebut diketahui saat pertengahan ujian sudah berlangsung.
“Sehingga kalau kita ganti dengan naskah soal cadangan tak mungkin lagi, sebab sebagian sudah dikerjakan di LKJ. Kondisi seperti ini, peserta ujian sangat dirugikan,” ujar ChenYun.

Sedangkan, Ketua Yayasan Methodist-3, Kurniati Djuang menyampaikan, agar pihak DPRD Medan dapat memberikan masukan terkait pelaksanaan UN ke depan dapat lebih baik. Sehingga upaya peningkatan mutu pendidikan di kota Medan sama sama bertanggungjawab.

Keluhan yang sama juga disampaikan Kepala Sekolah SMP Sutomo 1 Medan, Dra Tania Salim menyebutkan, selama pelaksanaan UN mulai hari pertama sampai hari ke tiga mendapat banyak masalah terkait kekurangan naskah soal, kerusakan LKJ dan ketidakhadiran pengawas.

Dijelaskan Tania, seperti pada mata ujian Matematika, terjadi kesalahan soal dalam paket 46 (B). Dimana pada naskah tersebut terselip paket 39 (C) dan penyusunan soal terkesan amburadul. Kesalahan naskah soal tersebut sebanyak 41 set terdapat di beberapa ruangan. Begitu juga kerusakan LKJ, kertasnya banyak yang bergaris-garis. “Kita kuatir dengan keruskan LKJ akan berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan komputer, yang rugi kan siswa juga,” ujar Tania. Sementara itu, kunjungan dewan ke SMP Sutomo sedikit kecewa melihat LKJ peserta ujian sudah dikumpulkan pengawas sementara sisa waktu sekitar 30 menit lagi.(ari)

Ada yang Hilang, Ada yang Salah

MEDAN- Dari hasil pantauan Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Rabu (27/4) yang dilakukan Komisi B DPRD, ditemukan adanya kekurangan dan kerusakan naskah soal serta lembar kertas jawaban (LKJ) di sejumlah sekolah.

Temuan itu terjadi saat anggota Komisi B DPRD Medan yang dipimpin Ketua Komisi B DPRD Medan Roma P Simare-mare yang didampingi anggota Komisi B DPRD Medan lainnya, M Yusuf dan Syamsul Bahri saat meninjau pelaksanaan UN di SMP Methodist 3, Jalan Perintis Kemerderkaan Medan.

Kepala Sekolah Methodist 3 Medan, Chen Yun Fak kepada para anggota Komisi B DPRD Medan menjelaskan, kerusakan naskah ujian terdapat pada mata ujian Bahasa Inggris pada paket 54. dimana  terdapat kekurangan lembar soal yakni 3 naskah soal tidak sempurna. Ke-3 naskah soal tersebut sama sama tidak memiliki lembaran halaman 9 dan 10 yaitu soal No 19, 20, 21, 22 dan 23.

Ironisnya, kekurangan lembar naskah ujian tersebut diketahui saat pertengahan ujian sudah berlangsung.
“Sehingga kalau kita ganti dengan naskah soal cadangan tak mungkin lagi, sebab sebagian sudah dikerjakan di LKJ. Kondisi seperti ini, peserta ujian sangat dirugikan,” ujar ChenYun.

Sedangkan, Ketua Yayasan Methodist-3, Kurniati Djuang menyampaikan, agar pihak DPRD Medan dapat memberikan masukan terkait pelaksanaan UN ke depan dapat lebih baik. Sehingga upaya peningkatan mutu pendidikan di kota Medan sama sama bertanggungjawab.

Keluhan yang sama juga disampaikan Kepala Sekolah SMP Sutomo 1 Medan, Dra Tania Salim menyebutkan, selama pelaksanaan UN mulai hari pertama sampai hari ke tiga mendapat banyak masalah terkait kekurangan naskah soal, kerusakan LKJ dan ketidakhadiran pengawas.

Dijelaskan Tania, seperti pada mata ujian Matematika, terjadi kesalahan soal dalam paket 46 (B). Dimana pada naskah tersebut terselip paket 39 (C) dan penyusunan soal terkesan amburadul. Kesalahan naskah soal tersebut sebanyak 41 set terdapat di beberapa ruangan. Begitu juga kerusakan LKJ, kertasnya banyak yang bergaris-garis. “Kita kuatir dengan keruskan LKJ akan berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan komputer, yang rugi kan siswa juga,” ujar Tania. Sementara itu, kunjungan dewan ke SMP Sutomo sedikit kecewa melihat LKJ peserta ujian sudah dikumpulkan pengawas sementara sisa waktu sekitar 30 menit lagi.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/