32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Pedagang Melawan: Maju Kalian Sini!

FOTO: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Belasan pemuda diamankan saat aksi menolak penggusuran pedagang di jalan Sutomo Medan, Senin (28/4).
FOTO: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Belasan pemuda diamankan saat aksi menolak penggusuran pedagang di jalan Sutomo Medan, Senin (28/4).

Pedagang yang protes memblokade jalan HM Yamin Simpang Sutomo dengan membakar keranjang. Selain itu simpang Jalan Timor, pedagang anarkis dengan melempar masyarakat yang melintas.

Akibatnya, bank-bank yang berada di Jalan Sutomo tak berani beroperasi. Tak hanya itu, sejumlah fasilitas umum seperti traffic light dihancurkan.

Wartawan salah satu televisi dianiaya. Kameranya dirampas oleh kerumunan pedagang.

Pukul 08.45 mobil baracuda masuk, pedagang dibubarkan. Selain itu sejumlah orang yang dianggap menjadi provokator diamankan petugas. Sebanyak 21 diboyong menuju Polresta Medan.

Setelah aksi penggusuran selesai, para pedagang masih tetap kembali menggelar barang dagangannya.

Pantauan wartawan di lokasi, puluhan pedagang masih tetap beraktivitas. Walau pasar tersebut baru saja kembali di gusur.

Saat wartawan ingin memintai komentar, para pedagang malah menuduh wartawan penyebab dari penggusuran tersebut. “Wartawan bayaran kalian semua, karena kalian lah makanya kami digusur,” ujar salah satu pedagang sayur.

Terpisah, Kabag Ops Polresta Medan, Kompol Sugeng Riyadi mengatakan, 21 orang yang diamankan karena melawan petugas. “Saat dilakukan penertiban, para pedagang melakukan perlawanan. Sehingga dilakukan tindakan tegas dengan melakukan penangkapan,” kata Sugeng.

Di tempat lain, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram mengatakan, pedagang yang diamankan disinyalir turut melakukan pelemparan batu. Selain itu, melakukan penghadangan kendaraan di jalan raya.

“Kalau yang mengamankan sebenarnya bukan kita (Reserse), tetapi satuan lain (Intelkam dan Sabhara). Saat ini mereka masih kita periksa, apakah terbukti melanggar Pasal 170 KUHPidana (tentang perusakan secara bersama-sama) atau tidak. Dan ini yang masih kita dalami,” sebut Bram. (ris/smg/mag-3/ala)

FOTO: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Belasan pemuda diamankan saat aksi menolak penggusuran pedagang di jalan Sutomo Medan, Senin (28/4).
FOTO: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Belasan pemuda diamankan saat aksi menolak penggusuran pedagang di jalan Sutomo Medan, Senin (28/4).

Pedagang yang protes memblokade jalan HM Yamin Simpang Sutomo dengan membakar keranjang. Selain itu simpang Jalan Timor, pedagang anarkis dengan melempar masyarakat yang melintas.

Akibatnya, bank-bank yang berada di Jalan Sutomo tak berani beroperasi. Tak hanya itu, sejumlah fasilitas umum seperti traffic light dihancurkan.

Wartawan salah satu televisi dianiaya. Kameranya dirampas oleh kerumunan pedagang.

Pukul 08.45 mobil baracuda masuk, pedagang dibubarkan. Selain itu sejumlah orang yang dianggap menjadi provokator diamankan petugas. Sebanyak 21 diboyong menuju Polresta Medan.

Setelah aksi penggusuran selesai, para pedagang masih tetap kembali menggelar barang dagangannya.

Pantauan wartawan di lokasi, puluhan pedagang masih tetap beraktivitas. Walau pasar tersebut baru saja kembali di gusur.

Saat wartawan ingin memintai komentar, para pedagang malah menuduh wartawan penyebab dari penggusuran tersebut. “Wartawan bayaran kalian semua, karena kalian lah makanya kami digusur,” ujar salah satu pedagang sayur.

Terpisah, Kabag Ops Polresta Medan, Kompol Sugeng Riyadi mengatakan, 21 orang yang diamankan karena melawan petugas. “Saat dilakukan penertiban, para pedagang melakukan perlawanan. Sehingga dilakukan tindakan tegas dengan melakukan penangkapan,” kata Sugeng.

Di tempat lain, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram mengatakan, pedagang yang diamankan disinyalir turut melakukan pelemparan batu. Selain itu, melakukan penghadangan kendaraan di jalan raya.

“Kalau yang mengamankan sebenarnya bukan kita (Reserse), tetapi satuan lain (Intelkam dan Sabhara). Saat ini mereka masih kita periksa, apakah terbukti melanggar Pasal 170 KUHPidana (tentang perusakan secara bersama-sama) atau tidak. Dan ini yang masih kita dalami,” sebut Bram. (ris/smg/mag-3/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/