25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Santap Gulai Kepala Kakap, Sekeluarga Sakit & Muntah-muntah

Foto: Irwansyah/PM
Sekeluarga keracunan gulai kepala ikan kakap yang dibeli di rumah makan, Selasa (26/4) malam. Para korban dirawat di RS Sembiring, Delitua.

DELITUA, SUMUTPOS.CO – Satu keluarga yang menetap di Dusun V, Desa Namo Riang, Pancurbatu, Deli Serdang, keracunan gulai kepala ikan Kakap. Kini korban dirawat di RS Sembiring, Delitua.

Ditemui di ruang IGD, seorang korban bernama Suriati br Sitakkar (40) mengatakan, keracunan yang mereka alami terjadi pada hari Selasa (26/4) menjelang tengah malam.

Mulanya, pada Selasa sore Suriati sengaja membeli gulai kepala ikan Kakap ke RM Rizki, karena di rumahnya tidak ada lauk-pauk. Begitu dibawa pulang, ikan tidak langsung dimakan karena seluruh keluarga masih bekerja di ladang.

setelah semua anggota keluarga kembali dari ladang, mereka makan malam bersama. Gulai kelapa ikan Kakap pun dihidangkan. Semua makan dengan lahap.

Awalnya semua baik-baik saja. Namun sejam kemudian, mereka hampir bersamaan merasa pusing, sakit perut, dan mual hingga muntah-muntah. Sampai di sini, Suriati dan keluarga belum menyadari jika mereka keracunan makanan.

Berselang sekitar 3 jam, sakit yang mereka rasakan semakin menjadi-jadi dan tak tertahankan. Belakangan, mereka memutuskan berobat ke Puskesmas Pancurbatu sekira pukul 11.50 wib.

Di Puskesmas itulah diketahui bahwa mereka telah keracunan. Melihat kondisi para pasien sangat lemah, pihak Puskesmas akhirnya merujuk ke RS Sembiring guna mendapatkan perawatan intensif.

“Kami nggak tahu bang kalau kepala ikan itu ternyata beracun. Ikan itu kubeli Selasa sore, tapi tidak langsung kami makan karena semua masih sibuk di ladang,” kata Suriati yang masih terbaring lemas di kasur IGD.

Suriati mengaku sangat menyesalkan kejadian yang menimpa mereka. Dan yang paling disesalkannya adalah, putrinya, Kasea yang masih berumur 8 bulan juga ikut jadi korban. Ini terjadi karena saat santap malam bersama, dirinya menyulangi daging kepala ikan itu.

Niatku biar nambah gizi anakku, nggak taunya malah seperti ini kejadiannya. Kasihan kali aku melihat Kasea. Dia terus menangis menahan sakit,” sesal Suriati.

selain Suriati dan Kasea masih ada 5 orang lainnya yang keracunan. Mereka adalah Sindi (13), Sintia (7), Solvia (5), Kenang Sembiring (36), dan seorang lagi masih belum diketahui namanya. (irw/ras)

Foto: Irwansyah/PM
Sekeluarga keracunan gulai kepala ikan kakap yang dibeli di rumah makan, Selasa (26/4) malam. Para korban dirawat di RS Sembiring, Delitua.

DELITUA, SUMUTPOS.CO – Satu keluarga yang menetap di Dusun V, Desa Namo Riang, Pancurbatu, Deli Serdang, keracunan gulai kepala ikan Kakap. Kini korban dirawat di RS Sembiring, Delitua.

Ditemui di ruang IGD, seorang korban bernama Suriati br Sitakkar (40) mengatakan, keracunan yang mereka alami terjadi pada hari Selasa (26/4) menjelang tengah malam.

Mulanya, pada Selasa sore Suriati sengaja membeli gulai kepala ikan Kakap ke RM Rizki, karena di rumahnya tidak ada lauk-pauk. Begitu dibawa pulang, ikan tidak langsung dimakan karena seluruh keluarga masih bekerja di ladang.

setelah semua anggota keluarga kembali dari ladang, mereka makan malam bersama. Gulai kelapa ikan Kakap pun dihidangkan. Semua makan dengan lahap.

Awalnya semua baik-baik saja. Namun sejam kemudian, mereka hampir bersamaan merasa pusing, sakit perut, dan mual hingga muntah-muntah. Sampai di sini, Suriati dan keluarga belum menyadari jika mereka keracunan makanan.

Berselang sekitar 3 jam, sakit yang mereka rasakan semakin menjadi-jadi dan tak tertahankan. Belakangan, mereka memutuskan berobat ke Puskesmas Pancurbatu sekira pukul 11.50 wib.

Di Puskesmas itulah diketahui bahwa mereka telah keracunan. Melihat kondisi para pasien sangat lemah, pihak Puskesmas akhirnya merujuk ke RS Sembiring guna mendapatkan perawatan intensif.

“Kami nggak tahu bang kalau kepala ikan itu ternyata beracun. Ikan itu kubeli Selasa sore, tapi tidak langsung kami makan karena semua masih sibuk di ladang,” kata Suriati yang masih terbaring lemas di kasur IGD.

Suriati mengaku sangat menyesalkan kejadian yang menimpa mereka. Dan yang paling disesalkannya adalah, putrinya, Kasea yang masih berumur 8 bulan juga ikut jadi korban. Ini terjadi karena saat santap malam bersama, dirinya menyulangi daging kepala ikan itu.

Niatku biar nambah gizi anakku, nggak taunya malah seperti ini kejadiannya. Kasihan kali aku melihat Kasea. Dia terus menangis menahan sakit,” sesal Suriati.

selain Suriati dan Kasea masih ada 5 orang lainnya yang keracunan. Mereka adalah Sindi (13), Sintia (7), Solvia (5), Kenang Sembiring (36), dan seorang lagi masih belum diketahui namanya. (irw/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/