28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Mau Cari Kerja, Wanita Asal Aceh Diperkosa

MEDAN- Maksud hati ingin mencari pekerjaan di Medan, Bunga (17), bukan nama sebenarnya, warga Peurlak Nangroe Aceh Darussalam, malah diperkosa dan dirampok seorang penarik becak bermotor (betor) bermarga Aritonang, warga Jalan Sei Mencirim Medan. Bunga diperkosa di sebuah hotel di kawasan ringroad, Kamis (23/6) lalu.

Menurut pengakuan Bunga, di Mapolresta Medan saat membuat pengaduan, Senin (27/6), peristiwa itu terjadi saat dia baru tiba di Terminal Pinang Baris, Medan Sunggal pada Kamis (23/6) siang lalu. Saat itu, Aritonang menawarinya tumpangan becak. Setelah sempat berbincang, diketahui kalau Bunga ke Medan ingin mencari pekerjaan. Mendengar pengakuan itu, Aritonang pun menjanjikan akan memberi pekerjaan. Bunga percaya dan bersedia diajak Aritonang pergi ke kawasan ringroad. Namun, ternyata Bunga dibawa ke salah satu hotel di kawasan Ringroad. Aritonang beralasan, Bunga harus beristirahat karena baru tiba dari Aceh.

Namun setelah masuk ke dalam kamar hotel, Bunga bukannya disuruh beristirahat, namun disuruh melayani nafsu bejatnya. Karena menolak, akhirnya Bunga diperkosa. Bukan cuma itu, HP miliknya pun diambil oleh Aritonang. Setelah itu, Bunga diantar Aritonang ke Yayasan Kasih Bunda milik Muhammad Daniel, di Jalan Sei Ular Baru, sekitar pukul 19.00 WIB. Aksi bejat tersangka ini terbongkar saat Muhammad Daniel dan istrinya curiga melihat tingkah korban yang terlihat depresi. “Saya menaruh curiga dengan gerak gerik korban. Ia terlihat depresi, seperti ada yang disembunyikannya,” ujar Daniel.

Akhirnya, setelah terus-menerus diinterogasi oleh Daniel dan istrinya, akhirnya korban mengaku telah diperkosa dan HP nya diambil pelaku.

Merasa tidak senang, Daniel yang mengenali pelaku mencoba menghubunginya dan memintanya untuk datang ke Yayasan Milik Daniel. Saat tiba di tempat Daniel dan terus dipaksa, akhirnya pelaku mengaku telah memperkosa korban. Aritonang sempat meminta kepada Daniel agar kejadian ini jangan dilanjutkan ke polisi dan berdamai dengan korban.

Ajakan damai ini ditolak Daniel karena dia merasa tak senang atas perbuatan Aritonang yang mengantarkan korban setelah dinodai. Akhirnya, setelah membuat visum mereka mengadukan kasus ini ke Polresta Medan. Kanit Judi Sila Polresta Medan AKP Hartono mengaku akan menindaklanjuti kasus ini dengan mengejar tersangka. “Setelah membuat laporan ini, kita akan melakukan penyelidikan” tandasnya.

MEDAN- Maksud hati ingin mencari pekerjaan di Medan, Bunga (17), bukan nama sebenarnya, warga Peurlak Nangroe Aceh Darussalam, malah diperkosa dan dirampok seorang penarik becak bermotor (betor) bermarga Aritonang, warga Jalan Sei Mencirim Medan. Bunga diperkosa di sebuah hotel di kawasan ringroad, Kamis (23/6) lalu.

Menurut pengakuan Bunga, di Mapolresta Medan saat membuat pengaduan, Senin (27/6), peristiwa itu terjadi saat dia baru tiba di Terminal Pinang Baris, Medan Sunggal pada Kamis (23/6) siang lalu. Saat itu, Aritonang menawarinya tumpangan becak. Setelah sempat berbincang, diketahui kalau Bunga ke Medan ingin mencari pekerjaan. Mendengar pengakuan itu, Aritonang pun menjanjikan akan memberi pekerjaan. Bunga percaya dan bersedia diajak Aritonang pergi ke kawasan ringroad. Namun, ternyata Bunga dibawa ke salah satu hotel di kawasan Ringroad. Aritonang beralasan, Bunga harus beristirahat karena baru tiba dari Aceh.

Namun setelah masuk ke dalam kamar hotel, Bunga bukannya disuruh beristirahat, namun disuruh melayani nafsu bejatnya. Karena menolak, akhirnya Bunga diperkosa. Bukan cuma itu, HP miliknya pun diambil oleh Aritonang. Setelah itu, Bunga diantar Aritonang ke Yayasan Kasih Bunda milik Muhammad Daniel, di Jalan Sei Ular Baru, sekitar pukul 19.00 WIB. Aksi bejat tersangka ini terbongkar saat Muhammad Daniel dan istrinya curiga melihat tingkah korban yang terlihat depresi. “Saya menaruh curiga dengan gerak gerik korban. Ia terlihat depresi, seperti ada yang disembunyikannya,” ujar Daniel.

Akhirnya, setelah terus-menerus diinterogasi oleh Daniel dan istrinya, akhirnya korban mengaku telah diperkosa dan HP nya diambil pelaku.

Merasa tidak senang, Daniel yang mengenali pelaku mencoba menghubunginya dan memintanya untuk datang ke Yayasan Milik Daniel. Saat tiba di tempat Daniel dan terus dipaksa, akhirnya pelaku mengaku telah memperkosa korban. Aritonang sempat meminta kepada Daniel agar kejadian ini jangan dilanjutkan ke polisi dan berdamai dengan korban.

Ajakan damai ini ditolak Daniel karena dia merasa tak senang atas perbuatan Aritonang yang mengantarkan korban setelah dinodai. Akhirnya, setelah membuat visum mereka mengadukan kasus ini ke Polresta Medan. Kanit Judi Sila Polresta Medan AKP Hartono mengaku akan menindaklanjuti kasus ini dengan mengejar tersangka. “Setelah membuat laporan ini, kita akan melakukan penyelidikan” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/