29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mulai Desember Kesawan Ditata, Desain Kembali ke Zaman Belanda

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan memastikan akan memulai penataan kawasan Kota Lama Kesawan secara fisik pada tahun ini juga, tepatnya pada Desember 2021 mendatang. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan Pemko Medan dalam menata kawasan Heritage di Kota Medan.

GEDUNG LONSUM: Bangunan bersejarah, Gedung Lonsum di kawasan Kesawan. Mulai Desember tahun ini kawasan Kesawan akan ditata dengan desain kembali ke zaman Belanda. istimewa/sumut pos.

Selain itu, melalui revitalisasi yang akan dilakukan tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga ingin mengembalikan kawasan Kesawan sebagai ruang pedestrian. Itu sebabnya, revitalisasi yang nantinya dilakukan akan diikuti dengan penataan jalan, arcade, hingga pembenahan kabel jaringan (ducting utility). Dengan demikan, akan membuat siapa saja, termasuk wisatawan yang melintasi kawasan tersebut merasa tenang dan nyaman.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, Benny Iskandar ST MT mengatakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution memang ingin mengembalikan kawasan Kesawan pada desainnya terdahulu di zaman Belanda, salah satunya memperhatikan fungsi pejalan kaki dengan membuat selasar-selasar atau arcade pertokoan di kawasan tersebut.

Sebab, kata Person In Charge (PIC) Kesawan City Walk (KCW) itu, kawasan Kota Lama Kesawan yang dipenuhi dengan bangunan tua bergaya campuran arsitektur Eropa, Melayu dan Cina serta kaya aka  nilai artistik dan sejarah tersebut akan dijadikan sebagai ikon baru bagi Kota Medan.

Daya tarik ini tentunya akan berdampak positif bagi para pelaku UMKM yang diberikan ruang oleh Bobby Nasution untuk memasarkan produknya di kawasan tersebut. Sebab melalui revitalisasi yang dilakukan, Bobby Nasution juga berkeinginan memberikan dan manfaat kepada masyarakat, terutama kepada para pelaku UMKM untuk terus berkembang. “Kita akan tata dulu arcade atau selasar yang berada di depan pertokoan yang ada di kawasan Kesawan,” ucap Benny.

Namun Benny mengungkapkan, tidak sedikit selasar ataupun arcade yang ditutup oleh para pemilik bangunan. Untuk itu, melalui revitalisasi yang dilakukan, Wali Kota Medan ingin mengembalikan fungsi pedestriannya, termasuk diikuti pembenahan kabel jaringan (ducting utility) serta alih fungsi drainase.

“Semua kabel jaringan yang ada di kawasan Kesawan akan kita upayakan masuk ke dalam tanah, dalam bentuk ducting. Rencananya, ducting utility serta alih fungsi drainase akan dilakukan bersamaan dengan penataan secara fisik kawasan Kesawan pada Desember 2021. Sekarang sedang dikaji tim dari Kementrian PUPR, kemungkinan September baru selesai,” ujarnya seraya menambahkan bahwa alih fungsi drainase, pengerjaan yang dilakukan hanya mengembalikan yang sesuai pada desain zaman Belanda.

Dalam rangka mendukung kelancaran revitalisasi kawasan Kesawan, Benny mengaku telah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar, terutama pemilik bangunan tua sejak Mei 2021. Direncanakan pada awal Juli ini, Pemko Medan akan melakukan sosialisasi.

“Alhamdulillah sejauh ini masyarakat mendukung. Sebab mereka menginginkan melalui revitalisasi, kotanya menjadi lebih baik lagi. Sedangkan Lonsum (London Sumatera), sudah menyatakan langsung kepada Wali Kota untuk kesediaannya membuka arcade, tinggal kapan direalisasikan. Berhubung menyangkut keamanan, mereka nanti yang akan membukanya sendiri,” ungkapnya.

Ketika disinggung mengenai konsep pedestrian, Benny mengatakan pihaknya ingin mengembalikan seperti bentuk semula, yaitu dengan mengganti aspal di Jalan Ahmad Yani Medan saat ini menjadi batu alam seperti pola-pola jalan yang ada di Eropa. “Yang sudah dikerjakan seperti di kawasan Kota Lama Semarang dan Braga Bandung. Kemungkinan (pengerjaannya) juga mengarah ke kondisi itu,” jelasnya.

Khusus untuk arcade, kata Benny, dikarenakan material yang ada saat ini tidak seragam, maka pihaknya akan melakukan pergantian sehingga menjadi seragam secara menyeluruh. Selanjutnya mengenai parkir, Benny juga menambahkan Pemko Medan akan melakukan penataan. Untuk kawasan parkir, akan dipusatkan di Jalan Kereta Api.

“Untuk pastinya kita tunggu hasil focus group discussion (FGD). Sebab kita juga akan mendata berapa kendaraan masyarakat sekitar yang akan ditampung,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan memastikan akan memulai penataan kawasan Kota Lama Kesawan secara fisik pada tahun ini juga, tepatnya pada Desember 2021 mendatang. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan Pemko Medan dalam menata kawasan Heritage di Kota Medan.

GEDUNG LONSUM: Bangunan bersejarah, Gedung Lonsum di kawasan Kesawan. Mulai Desember tahun ini kawasan Kesawan akan ditata dengan desain kembali ke zaman Belanda. istimewa/sumut pos.

Selain itu, melalui revitalisasi yang akan dilakukan tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga ingin mengembalikan kawasan Kesawan sebagai ruang pedestrian. Itu sebabnya, revitalisasi yang nantinya dilakukan akan diikuti dengan penataan jalan, arcade, hingga pembenahan kabel jaringan (ducting utility). Dengan demikan, akan membuat siapa saja, termasuk wisatawan yang melintasi kawasan tersebut merasa tenang dan nyaman.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, Benny Iskandar ST MT mengatakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution memang ingin mengembalikan kawasan Kesawan pada desainnya terdahulu di zaman Belanda, salah satunya memperhatikan fungsi pejalan kaki dengan membuat selasar-selasar atau arcade pertokoan di kawasan tersebut.

Sebab, kata Person In Charge (PIC) Kesawan City Walk (KCW) itu, kawasan Kota Lama Kesawan yang dipenuhi dengan bangunan tua bergaya campuran arsitektur Eropa, Melayu dan Cina serta kaya aka  nilai artistik dan sejarah tersebut akan dijadikan sebagai ikon baru bagi Kota Medan.

Daya tarik ini tentunya akan berdampak positif bagi para pelaku UMKM yang diberikan ruang oleh Bobby Nasution untuk memasarkan produknya di kawasan tersebut. Sebab melalui revitalisasi yang dilakukan, Bobby Nasution juga berkeinginan memberikan dan manfaat kepada masyarakat, terutama kepada para pelaku UMKM untuk terus berkembang. “Kita akan tata dulu arcade atau selasar yang berada di depan pertokoan yang ada di kawasan Kesawan,” ucap Benny.

Namun Benny mengungkapkan, tidak sedikit selasar ataupun arcade yang ditutup oleh para pemilik bangunan. Untuk itu, melalui revitalisasi yang dilakukan, Wali Kota Medan ingin mengembalikan fungsi pedestriannya, termasuk diikuti pembenahan kabel jaringan (ducting utility) serta alih fungsi drainase.

“Semua kabel jaringan yang ada di kawasan Kesawan akan kita upayakan masuk ke dalam tanah, dalam bentuk ducting. Rencananya, ducting utility serta alih fungsi drainase akan dilakukan bersamaan dengan penataan secara fisik kawasan Kesawan pada Desember 2021. Sekarang sedang dikaji tim dari Kementrian PUPR, kemungkinan September baru selesai,” ujarnya seraya menambahkan bahwa alih fungsi drainase, pengerjaan yang dilakukan hanya mengembalikan yang sesuai pada desain zaman Belanda.

Dalam rangka mendukung kelancaran revitalisasi kawasan Kesawan, Benny mengaku telah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar, terutama pemilik bangunan tua sejak Mei 2021. Direncanakan pada awal Juli ini, Pemko Medan akan melakukan sosialisasi.

“Alhamdulillah sejauh ini masyarakat mendukung. Sebab mereka menginginkan melalui revitalisasi, kotanya menjadi lebih baik lagi. Sedangkan Lonsum (London Sumatera), sudah menyatakan langsung kepada Wali Kota untuk kesediaannya membuka arcade, tinggal kapan direalisasikan. Berhubung menyangkut keamanan, mereka nanti yang akan membukanya sendiri,” ungkapnya.

Ketika disinggung mengenai konsep pedestrian, Benny mengatakan pihaknya ingin mengembalikan seperti bentuk semula, yaitu dengan mengganti aspal di Jalan Ahmad Yani Medan saat ini menjadi batu alam seperti pola-pola jalan yang ada di Eropa. “Yang sudah dikerjakan seperti di kawasan Kota Lama Semarang dan Braga Bandung. Kemungkinan (pengerjaannya) juga mengarah ke kondisi itu,” jelasnya.

Khusus untuk arcade, kata Benny, dikarenakan material yang ada saat ini tidak seragam, maka pihaknya akan melakukan pergantian sehingga menjadi seragam secara menyeluruh. Selanjutnya mengenai parkir, Benny juga menambahkan Pemko Medan akan melakukan penataan. Untuk kawasan parkir, akan dipusatkan di Jalan Kereta Api.

“Untuk pastinya kita tunggu hasil focus group discussion (FGD). Sebab kita juga akan mendata berapa kendaraan masyarakat sekitar yang akan ditampung,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/