25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Eldin-Akhyar 35 Kursi, Ramadhan-Eddy 15 Kursi

DANIL SIREGAR/SUMUT POS - Pasangan balon Wali Kota Medan Ramadhan Pohan dan balon Wakil Wali Kota Medan Eddie Kusuma menyapa simpatisani dengan menggunakan becak motor menuju di KPU Medan Jalan Kejaksaan, Senin (27/7). Pasangan Ramadhan dan Eddy di usung oleh tiga partai Demokrat, Gerindra dan Hanura.
DANIL SIREGAR/SUMUT POS – Pasangan balon Wali Kota Medan Ramadhan Pohan dan balon Wakil Wali Kota Medan Eddie Kusuma menyapa simpatisani dengan menggunakan becak motor menuju di KPU Medan Jalan Kejaksaan, Senin (27/7). Pasangan Ramadhan dan Eddy di usung oleh tiga partai Demokrat, Gerindra dan Hanura.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasangan calon wali kota Medan dan wakil wali kota, Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution secara resmi mendaftarkan diri ke KPU Medan, Senin (27/7). Di hari yang sama, pasangan lainnya Ramadhan Pohan dan Eddie Kusuma juga melakukan hal yang sama.

Sebelum hadir ke KPU Medan, pasangan Eldin-Akhyar yang didukung 35 kursi DPRD Medan terlebih dahulu mendeklarasikan dirin
di lapangan merdeka. Ketegangan sempat terjadi, karena sebelum deklarasi muncul isu bahwa PDIP membatalkan dukungannya ke pasangan incumbent (petahana) tersebut, dan mengusung calon lain. Apalagi, sampai pasangan Eldin-Akhyar tiba sekitar pukul 11.20 WIB tidak satupun pengurus partai PDIP tingkat Sumut atau Medan yang terlihat.

Begitu sampai, pasangan yang didukung mayoritas kursi di DPRD Medan, menyalami satu persatu para pengurus partai pendukung, simpatisan serta ormas yang sudah hadir terlebih dahulu.

Akhyar membantah bahwa PDIP membatalkan dukungannya. Dia mengaku Surat Keputusan (SK) penetapan untuk mendukung dirinya dan Dzulmi Eldin untuk memperebutkan kursi Medan 1 dan Medan 2 baru diterima pagi hari.

“Pengurus masih mempersiapkan surat rekomendasi sebagai lampiran mendaftarkan ke KPU,”ujarnya sebelum pendeklarasian.

Akhyar menyatakan hubungannya dengan Eldin hanya sebatas hubungan profesional. Di mana ketika masih menjabat anggota DPRD Medan, Eldin merupakan salah satu pejabat di lingkungan Pemko Medan. Setelah adanya dukungan PDIP ke Eldin, Akhyar mengaku hubungannya dengan calon petahana itu semakin erat karena intens melakukan komunikasi.

Barulah sekitar pukul 13.40 WIB, suasana mulai mencair dengan kehadiran Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Budiman Nadapdap. Pukul 14.15, Ketua DPC PDIP Medan Hasyim, Sekretaris Sastra beserta Bendahara Boydo HK Panjaitan hadir.  Setelah pengurus harian partai pendukung hadir, barulah acara pendeklarasian dan penandatanganan Mou dimulai.

Sebelum itu dilakukan deklarasi, Ketua DPD PAN Medan, Ahmad Arif membacakan naskah deklarasi dukungan 8 partai kepada Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution.

“Partai pengusung sepakat mendukung pasangan Eldin-Akhyar untuk dimenangkan didalam pemilihan calon wali kota-wakil wali kota priode 2016-2021, ini dilakukan demi kemajuan Kota medan yang kita cintai,” katanya.

Setelah pembacaan naskah deklarasi dan penandatangan MoU kesepakatan, acara dilanjutkan dengan pidato perdana Eldin-Akhyar sebagai pasangan calon. “Saya siap mengemban amanah, dan optimis dapat memenangkan pemilu kali ini, tentu ini berkat dukungan semua pihak,” jelasnya.

Eldin dalam ajang pilkada kali ini memiliki semboyan Medan Rumah Kita, dia menyebutkan slogan tersebut memiliki arti tersendiri. Sebab, setiap orang hidup didunia selalu ingin memiliki rumah yang dijadikan sebagai tempat berteduh baik disaat panas maupun hujan. Segala hal dilakukan setiap orang untuk dapat memenuhi keinginannya memiliki rumah dengan cara bekerja keras. “Mari kita bangun Medan dengan keringat sendiri, dan diisi dengan prinsip membangun hati, serta dilakukan dengan sepenuh hati, kalau tidak maka cita-cita akan sulit direalisasikan,” tukasnya.

Selanjutnya, pasangan Eldin-Akhyar didampingi partai pengusung berjalan kaki dari lapangan merdeka ke kantor KPU Medan dengan berjalan kaki.

Pasaangan ini didukung PDI Perjuangan (9 kursi), PAN (4 kursi), Nasdem (2 kursi), PKS (5 kursi), PKPI (2 kursi) dan PBB (1 kursi). Sementara untuk dukungan Golkar (7 kursi), diperoleh setelah ada kesepakatan pimpinan pusat kedua kubu partai yang berkonflik untuk memutuskan satu nama calon untuk diusung. Sedangkan dukungan dari PPP (5 kursi) belum bisa diterima karena kedua kubu yang berkonflik belum ada kesepakatan.

Dari total jumlah kursi masing-masing partai pengusung, KPUD Kota Medan hanya bisa menerima dukungan sebanyak 30 kursi DPRD Medan atau sebesar 60 persen dukungan legislatif dan sudah melampaui syarat dukungan pencalonan sebesar 20 persen atau minimal 10 kursi legislatif.

Sementara satu partai yakni PKB, tidak memiliki kursi di DPRD Medan. Dan tiga partai lainnya yakni Gerindra, Demokrat dan Hanura, memberikan dukungan kepada paslon Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma.

Meski begitu, Ketua KPU Medan Yenni Chairiah Rambe mengatakan masa pendaftaran masih akan dibuka hingga sore hari ini, Selasa (28/7) sesuai jadwal tahapan Pilkada yang ditetapkan. “Masih tetap dibuka hingga besok (hari ini),” katanya.

Usai menerima berkas pendaftaran bakal paslon, KPU Medan akan melakukan tes kesehatan dan tes narkoba kepada seluruh pasangan, bekerjasama dengan Rumah Sakit Pringadi Medan. Waktu tes tersebut akan berlangsung dua hari, 30-31 Juli mendatang.  “Sekaligus tanggal 4 Agustus sudah diumumkan hasilnya,” ungkapnya.

Ramadhan-Eddie di Bawah Tugu Guru Patimpus
Di sisi lain, Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma secara resmi mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, Senin (27/7) sore kemarin. Sebelumnya, bersama seratusan masa pendukung, mereka menggelar deklarasi di bawah Tugu Guru Patimpus, Jalan Gatot Subroto Medan.

Membacakan naskah deklarasi, Ramadhan Pohan bersama Eddie Kusuma yang hadir sekira pukul 15.30 Wib, terlihat bersemangat dengan dukungan dari tiga partai politik (parpol) yakni Partai Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Sekitar seratusan massa menggunakan mobil angkutan, mobil pribadi dan becak motor memadati kawasan tugu pendiri Kota Medan tersebut.

“Hari ini saya bersama Dr Eddie Kusuma menyampaikan deklarasi kami untuk maju di Pilkada Medan, di bawah patung Guru Patimpus,” ujar Ramadhan Pohan dalam petikan naskah deklarasi yang dibacakannya.

Usai membacakan deklarasi, rombongan Paslon ini pun segera menuju kantor KPU Medan di Jalan Kejaksaan, Medan sekitar 5 menit menggunakan becak motor. Sebab jaraknya juga tidak begitu jauh. Menggunakan pakaian putih dibalut syal merah bercorak (Ramadhan) dan ulos Batak dengan Topi (Eddie Kusuma), pasangan ini disambut Barongsai serta puluhan pendukung yang telah menunggu kedatangan mereka untuk mendaftar.

Tiba di kantor KPU Medan, rombongan menunggu proses pendaftaran paslon Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution yang masih berlangsung. Sekitar pukul 17.30 WIB, pasangan ini pun memasuki ruangan yang telah dipersiapkan untuk menyerahkan berkas dukungan dan pendaftaran. Keduanya tampak tenang dan sabar menunggu proses verifikasi oleh komisioner dan staf.

Dalam proses penerimaan berkas tersebut, dua partai yakni Demokrat dan Gerindra telah memenuhi syarat dukungan dengan menyertakan surat rekomendasi dari pimpinan pusat (DPP) masing-masing. Sementara Hanura, belum membawa surat rekomendasi. Sehingga berkas yang baru bisa diterima ada dua parpol.

Pukul 18.30 WIB, proses penerimaan dan verifikasi berkas pendaftaran dinyatakan selesai dan diterima dengan catatan menunggu putusan rekomendasi dari DPP Hanura kepada pasangan Ramadhan-Eddie yang diperkirakan akan diserahkan hari ini.

“Kami sudah menerima pendaftaran pasangan Ramadhann Pohan-Eddie Kusuma dengan dukungan dari tiga partai yakni Demokrat, Gerindra dan Hanura,” ujar Komisioner KPU Medan Pandapotan Tamba, usai menerima pendaftaran.

Dengan dukungan dari tiga parpol tersebut, dikatakan Pandapotan, total kursi di DPRD Medan untuk pasangan ini sebanyak 15 kursi yang berasal dari Demokrat (5 kursi), Gerindra (6 kursi) dan Hanura (4 kursi). Artinya sudah melampaui batas memenuhi syarat dukungan pencalonan.

“Dengan demikian, kami nyatakan bisa menerima pasangan (Ramadhan-Eddie) ini. Yang terpenting 29 Juli (besok) wajib dihadiri semua paslon untuk briefing tes kesehatan dan narkoba,” katanya.

Untuk tes kesehatan sebagai proses selanjutnya, akan dilakukan pada 30-31 Juli di Rumah Sakit Pringadi Medan. Dengan demikian, Pilkada Medan akan diikuti dua peserta yakni pasangan Eldin-Akhyar dan Ramadhan-Eddie. (dik/bal/rbb)

DANIL SIREGAR/SUMUT POS - Pasangan balon Wali Kota Medan Ramadhan Pohan dan balon Wakil Wali Kota Medan Eddie Kusuma menyapa simpatisani dengan menggunakan becak motor menuju di KPU Medan Jalan Kejaksaan, Senin (27/7). Pasangan Ramadhan dan Eddy di usung oleh tiga partai Demokrat, Gerindra dan Hanura.
DANIL SIREGAR/SUMUT POS – Pasangan balon Wali Kota Medan Ramadhan Pohan dan balon Wakil Wali Kota Medan Eddie Kusuma menyapa simpatisani dengan menggunakan becak motor menuju di KPU Medan Jalan Kejaksaan, Senin (27/7). Pasangan Ramadhan dan Eddy di usung oleh tiga partai Demokrat, Gerindra dan Hanura.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasangan calon wali kota Medan dan wakil wali kota, Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution secara resmi mendaftarkan diri ke KPU Medan, Senin (27/7). Di hari yang sama, pasangan lainnya Ramadhan Pohan dan Eddie Kusuma juga melakukan hal yang sama.

Sebelum hadir ke KPU Medan, pasangan Eldin-Akhyar yang didukung 35 kursi DPRD Medan terlebih dahulu mendeklarasikan dirin
di lapangan merdeka. Ketegangan sempat terjadi, karena sebelum deklarasi muncul isu bahwa PDIP membatalkan dukungannya ke pasangan incumbent (petahana) tersebut, dan mengusung calon lain. Apalagi, sampai pasangan Eldin-Akhyar tiba sekitar pukul 11.20 WIB tidak satupun pengurus partai PDIP tingkat Sumut atau Medan yang terlihat.

Begitu sampai, pasangan yang didukung mayoritas kursi di DPRD Medan, menyalami satu persatu para pengurus partai pendukung, simpatisan serta ormas yang sudah hadir terlebih dahulu.

Akhyar membantah bahwa PDIP membatalkan dukungannya. Dia mengaku Surat Keputusan (SK) penetapan untuk mendukung dirinya dan Dzulmi Eldin untuk memperebutkan kursi Medan 1 dan Medan 2 baru diterima pagi hari.

“Pengurus masih mempersiapkan surat rekomendasi sebagai lampiran mendaftarkan ke KPU,”ujarnya sebelum pendeklarasian.

Akhyar menyatakan hubungannya dengan Eldin hanya sebatas hubungan profesional. Di mana ketika masih menjabat anggota DPRD Medan, Eldin merupakan salah satu pejabat di lingkungan Pemko Medan. Setelah adanya dukungan PDIP ke Eldin, Akhyar mengaku hubungannya dengan calon petahana itu semakin erat karena intens melakukan komunikasi.

Barulah sekitar pukul 13.40 WIB, suasana mulai mencair dengan kehadiran Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Budiman Nadapdap. Pukul 14.15, Ketua DPC PDIP Medan Hasyim, Sekretaris Sastra beserta Bendahara Boydo HK Panjaitan hadir.  Setelah pengurus harian partai pendukung hadir, barulah acara pendeklarasian dan penandatanganan Mou dimulai.

Sebelum itu dilakukan deklarasi, Ketua DPD PAN Medan, Ahmad Arif membacakan naskah deklarasi dukungan 8 partai kepada Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution.

“Partai pengusung sepakat mendukung pasangan Eldin-Akhyar untuk dimenangkan didalam pemilihan calon wali kota-wakil wali kota priode 2016-2021, ini dilakukan demi kemajuan Kota medan yang kita cintai,” katanya.

Setelah pembacaan naskah deklarasi dan penandatangan MoU kesepakatan, acara dilanjutkan dengan pidato perdana Eldin-Akhyar sebagai pasangan calon. “Saya siap mengemban amanah, dan optimis dapat memenangkan pemilu kali ini, tentu ini berkat dukungan semua pihak,” jelasnya.

Eldin dalam ajang pilkada kali ini memiliki semboyan Medan Rumah Kita, dia menyebutkan slogan tersebut memiliki arti tersendiri. Sebab, setiap orang hidup didunia selalu ingin memiliki rumah yang dijadikan sebagai tempat berteduh baik disaat panas maupun hujan. Segala hal dilakukan setiap orang untuk dapat memenuhi keinginannya memiliki rumah dengan cara bekerja keras. “Mari kita bangun Medan dengan keringat sendiri, dan diisi dengan prinsip membangun hati, serta dilakukan dengan sepenuh hati, kalau tidak maka cita-cita akan sulit direalisasikan,” tukasnya.

Selanjutnya, pasangan Eldin-Akhyar didampingi partai pengusung berjalan kaki dari lapangan merdeka ke kantor KPU Medan dengan berjalan kaki.

Pasaangan ini didukung PDI Perjuangan (9 kursi), PAN (4 kursi), Nasdem (2 kursi), PKS (5 kursi), PKPI (2 kursi) dan PBB (1 kursi). Sementara untuk dukungan Golkar (7 kursi), diperoleh setelah ada kesepakatan pimpinan pusat kedua kubu partai yang berkonflik untuk memutuskan satu nama calon untuk diusung. Sedangkan dukungan dari PPP (5 kursi) belum bisa diterima karena kedua kubu yang berkonflik belum ada kesepakatan.

Dari total jumlah kursi masing-masing partai pengusung, KPUD Kota Medan hanya bisa menerima dukungan sebanyak 30 kursi DPRD Medan atau sebesar 60 persen dukungan legislatif dan sudah melampaui syarat dukungan pencalonan sebesar 20 persen atau minimal 10 kursi legislatif.

Sementara satu partai yakni PKB, tidak memiliki kursi di DPRD Medan. Dan tiga partai lainnya yakni Gerindra, Demokrat dan Hanura, memberikan dukungan kepada paslon Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma.

Meski begitu, Ketua KPU Medan Yenni Chairiah Rambe mengatakan masa pendaftaran masih akan dibuka hingga sore hari ini, Selasa (28/7) sesuai jadwal tahapan Pilkada yang ditetapkan. “Masih tetap dibuka hingga besok (hari ini),” katanya.

Usai menerima berkas pendaftaran bakal paslon, KPU Medan akan melakukan tes kesehatan dan tes narkoba kepada seluruh pasangan, bekerjasama dengan Rumah Sakit Pringadi Medan. Waktu tes tersebut akan berlangsung dua hari, 30-31 Juli mendatang.  “Sekaligus tanggal 4 Agustus sudah diumumkan hasilnya,” ungkapnya.

Ramadhan-Eddie di Bawah Tugu Guru Patimpus
Di sisi lain, Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma secara resmi mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, Senin (27/7) sore kemarin. Sebelumnya, bersama seratusan masa pendukung, mereka menggelar deklarasi di bawah Tugu Guru Patimpus, Jalan Gatot Subroto Medan.

Membacakan naskah deklarasi, Ramadhan Pohan bersama Eddie Kusuma yang hadir sekira pukul 15.30 Wib, terlihat bersemangat dengan dukungan dari tiga partai politik (parpol) yakni Partai Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Sekitar seratusan massa menggunakan mobil angkutan, mobil pribadi dan becak motor memadati kawasan tugu pendiri Kota Medan tersebut.

“Hari ini saya bersama Dr Eddie Kusuma menyampaikan deklarasi kami untuk maju di Pilkada Medan, di bawah patung Guru Patimpus,” ujar Ramadhan Pohan dalam petikan naskah deklarasi yang dibacakannya.

Usai membacakan deklarasi, rombongan Paslon ini pun segera menuju kantor KPU Medan di Jalan Kejaksaan, Medan sekitar 5 menit menggunakan becak motor. Sebab jaraknya juga tidak begitu jauh. Menggunakan pakaian putih dibalut syal merah bercorak (Ramadhan) dan ulos Batak dengan Topi (Eddie Kusuma), pasangan ini disambut Barongsai serta puluhan pendukung yang telah menunggu kedatangan mereka untuk mendaftar.

Tiba di kantor KPU Medan, rombongan menunggu proses pendaftaran paslon Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution yang masih berlangsung. Sekitar pukul 17.30 WIB, pasangan ini pun memasuki ruangan yang telah dipersiapkan untuk menyerahkan berkas dukungan dan pendaftaran. Keduanya tampak tenang dan sabar menunggu proses verifikasi oleh komisioner dan staf.

Dalam proses penerimaan berkas tersebut, dua partai yakni Demokrat dan Gerindra telah memenuhi syarat dukungan dengan menyertakan surat rekomendasi dari pimpinan pusat (DPP) masing-masing. Sementara Hanura, belum membawa surat rekomendasi. Sehingga berkas yang baru bisa diterima ada dua parpol.

Pukul 18.30 WIB, proses penerimaan dan verifikasi berkas pendaftaran dinyatakan selesai dan diterima dengan catatan menunggu putusan rekomendasi dari DPP Hanura kepada pasangan Ramadhan-Eddie yang diperkirakan akan diserahkan hari ini.

“Kami sudah menerima pendaftaran pasangan Ramadhann Pohan-Eddie Kusuma dengan dukungan dari tiga partai yakni Demokrat, Gerindra dan Hanura,” ujar Komisioner KPU Medan Pandapotan Tamba, usai menerima pendaftaran.

Dengan dukungan dari tiga parpol tersebut, dikatakan Pandapotan, total kursi di DPRD Medan untuk pasangan ini sebanyak 15 kursi yang berasal dari Demokrat (5 kursi), Gerindra (6 kursi) dan Hanura (4 kursi). Artinya sudah melampaui batas memenuhi syarat dukungan pencalonan.

“Dengan demikian, kami nyatakan bisa menerima pasangan (Ramadhan-Eddie) ini. Yang terpenting 29 Juli (besok) wajib dihadiri semua paslon untuk briefing tes kesehatan dan narkoba,” katanya.

Untuk tes kesehatan sebagai proses selanjutnya, akan dilakukan pada 30-31 Juli di Rumah Sakit Pringadi Medan. Dengan demikian, Pilkada Medan akan diikuti dua peserta yakni pasangan Eldin-Akhyar dan Ramadhan-Eddie. (dik/bal/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/