MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peristiwa temuan puluhan makam fiktif di sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta, langsung disikapi Dinas Pertamanan Kota Medan. Meski memastikan belum ada temuan makam fiktif di Medan, namun Dinas Pertamanan siap mengambil langkah antisipatif agar peristiwa serupa tak terjadi di kota ini.
Kepala Bidang Taman dan Makam Dinas Pertamanan Kota Medan, Susi Agustina, mengaku pihaknya sudah mengetahui adanya pemberitaan mengenai makam fiktif di DKI Jakarta.
“Saya dan Kasi Makam juga sudah membahasnya hari ini. Kita tidak mau hal ini juga terjadi di Kota Medan,” katanya kepada Sumut Pos, Rabu (27/7).
Dikatakan Susi, langkah antisipatif dimaksud di antaranya melakukan survei ke TPU Kristen di Simalingkar B. Selain itu turut memberikan sosialisasi kepada para mandor makam di areal TPU.
“Rencana kami Jumat (29/7) besok mau sosialisasi ke mandor-mandor. Kita yakin jika mereka (mandor) lebih tahu situasi di lapangan dan memahami jika ada permainan seperti itu. Dengan kejadian di Jakarta itu, maka kita ingin agar hal yang sama tak terjadi di Medan,” ungkapnya.
Dinas Pertamanan juga berencana membuat penomoran di tiap makam. Minimal langkah ini dilakukan di TPU Kristen yang baru dilakukan pembebasan lahan sekitar 2 hektar di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan.
“Nantinya akan kita kavling langsung guna mengetahui berapa peruntukan per blok di areal makam. Kita juga mau langsung kasih nomor. Misalkan 3 jenazah yang masuk hari ini, langsung kita nomori sehingga diketahui makam tersebut sudah berisi,” kata Susi seraya menyatakan di Medan belum ada temuan soal makam fiktif tersebut.
Seperti diberitakan, sebanyak 39 makam fiktif ditemukan petugas dari Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur dari empat TPU. Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah, pasalnya makam fiktif yang sudah ditemukan baru diketahui di empat TPU. (prn/ije)
Pemakaman-Ilustrasi
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peristiwa temuan puluhan makam fiktif di sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta, langsung disikapi Dinas Pertamanan Kota Medan. Meski memastikan belum ada temuan makam fiktif di Medan, namun Dinas Pertamanan siap mengambil langkah antisipatif agar peristiwa serupa tak terjadi di kota ini.
Kepala Bidang Taman dan Makam Dinas Pertamanan Kota Medan, Susi Agustina, mengaku pihaknya sudah mengetahui adanya pemberitaan mengenai makam fiktif di DKI Jakarta.
“Saya dan Kasi Makam juga sudah membahasnya hari ini. Kita tidak mau hal ini juga terjadi di Kota Medan,” katanya kepada Sumut Pos, Rabu (27/7).
Dikatakan Susi, langkah antisipatif dimaksud di antaranya melakukan survei ke TPU Kristen di Simalingkar B. Selain itu turut memberikan sosialisasi kepada para mandor makam di areal TPU.
“Rencana kami Jumat (29/7) besok mau sosialisasi ke mandor-mandor. Kita yakin jika mereka (mandor) lebih tahu situasi di lapangan dan memahami jika ada permainan seperti itu. Dengan kejadian di Jakarta itu, maka kita ingin agar hal yang sama tak terjadi di Medan,” ungkapnya.
Dinas Pertamanan juga berencana membuat penomoran di tiap makam. Minimal langkah ini dilakukan di TPU Kristen yang baru dilakukan pembebasan lahan sekitar 2 hektar di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan.
“Nantinya akan kita kavling langsung guna mengetahui berapa peruntukan per blok di areal makam. Kita juga mau langsung kasih nomor. Misalkan 3 jenazah yang masuk hari ini, langsung kita nomori sehingga diketahui makam tersebut sudah berisi,” kata Susi seraya menyatakan di Medan belum ada temuan soal makam fiktif tersebut.
Seperti diberitakan, sebanyak 39 makam fiktif ditemukan petugas dari Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur dari empat TPU. Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah, pasalnya makam fiktif yang sudah ditemukan baru diketahui di empat TPU. (prn/ije)
