MEDAN, SUMUTÂ POS.COÂ – Guna mewujudkan sungai bersih dari sampah dan mencegah banjir ,TNI AD Peduli Lingkungan kembali digelar Pemko Medan yang berkolaborasi dengan Kodim 0201/Medan, Rabu (27/9). Aksi gotong royong bersih-bersih sungai tersebut dilakukan di Simpang Kantor, Kecamatan Medan Marelan.
Dalam kegiatan gotong royong tersebut, mengerahkan ratusan prajurit TNI dan unsur terkait selama 64 hari, dibuka langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdul Rachman, dihadiri Aster Kasad Mayjen TNI Ahcmad Daniel Chardien di Lapangan Benteng Jalan Pengadilan Medan.
Usai meresmikan, KASAD didampingi oleh Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan, Penjab (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Mayjen TNI (Purn) Hasanuddin, Dandim 0201 Medan Kolonel Inf Ferry Muzawwad SIP Walikota Medan Bobby Nasution, para Dandim dan Danramil sejajaran Kodim 0201/Medan serta  pejabata terkait lainnya bersama-sama meninjau lokasi gotong royong Sungai Deli yang berada di kawasan Titipan Medan Labuhan.
Setelah tiba di lokasi, KASAD beserta rombongan mendengarkan paparan konsep kerja gotong royong sungai Deli oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bencana Manggarai Kota Medan. Diskusi juga dilakukan dengan pihak Kementerian terkait untuk memastikan pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan efisien. Selanjutnya, KASAD bersama Wali Kota Medan, dan Penjab (Pj) Gubernur Sumut satu perahu menyusuri Sungai Deli.
Selesai menyusuri sungai Deli, KASAD memuji Pemko Medan karena melahirkan ide untuk menormalisasi Sungai Deli. Berbeda dengan proyek Sungai Ciliwung Bersih dan Citarum Harum yang ide dan pekerjaannya dilakukan pemerintah pusat.
“Ciliwung Bersih dan Citarum Harum itu kan ide dan pengerjaannya langsung pemerintah pusat. Justru ini luar biasa, ide normalisasi Sungai Deli justru lahir dari Pemko Medan,” sebut KASAD
Jenderal tersebut menceritakan, dua pekan lalu Bobby Nasution datang ke kantornya menyampaikan tentang permasalahan sendimentasi di Sungai Deli yang menyebabkan kapasitas daya tampung air berkurang.
“Beliau mengatakan perlu bantuan TNI AD, baik personil maupun material. Karena memang kita berpengalaman, saya setujui. Saya perintahkan Pangdam I Bukit Barisan untuk segera bertindak,” ungkapnya.
KASAD menyebutkan telah mengetahui sebelumnya Bobby Nasution juga telah berbuat untuk mengatasi persoalan Sungai Deli ini, namun terkendala akibat keterbatasan personil dan material.
Di tempat sama, Bobby Nasution mengatakan, saat ini memang terjadi pengurangan kapasitas daya tampung air Sungai Deli sampai 18 persen. Hal ini, lanjutnya, salah satu penyebab terjadinya banjir karena luapan air yang tidak tertampung.
“Baru beberapa jam Medan diguyur hujan, air sudah meluap. Ini karena pengurangan kapasitas daya tampung,” sebutnya.
Bobby Nasution mengungkapkan, gotong royong bersih-bersih Sungai Deli kolaborasi Pemko dengan TNI AD, juga menggandeng Polri ini bertujuan untuk mengembalikan kapasitas daya tampung Sungai Deli. Kekurangan kapasitas 18 persen itu, lanjutnya, akan dijadikan nol persen.
Dia mengharapkan, dengan adanya pekerjaan ini, masyarakat kian sadar pentingnya Sungai Deli. Ke depan, lanjutnya, Sungai Deli jangan lagi dianggap tempat sampah. “Sungai Deli jangan lagi dipandang sebelah mata,” ungkapnya.
Kolaborasi antara Pemko Medan dan TNI AD dalam aksi gotong royong bersih sungai Deli merupakan contoh nyata upaya bersama menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan lingkungan sungai Deli akan terjaga dengan lebih baik, mengurangi dampak pencemaran, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Upaya ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih bersih tetapi juga memberikan pelajaran tentang pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga alam dan kebersihan lingkungan.
Kegiatan ini juga dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin, Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan, Komandan Kodim 0201/Medan, Kolonel Inf. Ferry Muzawwad, Wakapolda Sumut, Brigjen Pol. Jawari, dan Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid. (map/tri)