25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

TPA Terpusat di Marelan

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS–Seorang pemulung mengumpulkan plastik bekas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, Medan.

MARELAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan diminta membuat arel atau lahan baru sebagai cadangan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kini terpusat di  Jalan Paluh Nibung, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan.

Meskipun lokasi pembuangan sampah di Marelan sampai saat ini belum ada mengalami kendala untuk penampungan sampah dari seluruh penjuru Medan, tapi Pemko Medan setidaknya harus memikirkan lokasi cadangan. “Kita tahu, masterplane untuk lokasi penataan kota sudah ada rancangan Pemko Medan, baik itu mengenai segala sisi sudah ada. Tapi untuk sampah, perlu juga dipikirkan mengenai lokasi lain yang dianggap layak untuk jadi areal cadangan,” kata tokoh masyarakat, Awaludin.

Dikatakan pria yang juga Ketua Bapillu PAN Kota Medan ini, selama ini lokasi pembuangan sampah di Marelan bukan menjadi permasalahan, karena itu sudah diatur dan telah teroganisir oleh Walikota untuk menjaga kebersihan di kota Medan. “Jadi, dengan terpusat ke Marelan, kita dapat menatap pemulung sampah yang tidak bertaburan. Tapi, perlu dipikirkan masalah – masalah yang timbul di sekitar lokasi pembuangan sampah tersebut,” kata pria yang akrab disapa Awel.

Menurut t Awel, selama ini sampah identik sebagai tempat kumuh, merusak kualitas kesehatan dan merusak insfrastruktur dalam pendistribusian sampah ke lokasi.

Untuk itu, permasalahan sampah bukan hanya tanggung jawab dari Dinas Kebersihan, tetapi menjadi tanggung jawab bersama baik dari kalangan SKPD di jajaran Pemko Medan.

“Kita tahu, saat ini akses jalan di Marelan masih bagus. Ke depannya, segenap SKPD harus saling berkoordinasi seperti Dinas Kesehatan, Pertamanan dan Kebersihan, Perkim, dan dinas lainnya, agar permasalahan yang timbul dapat teratasi, seperti jalan rusak, kemacetan dan hal lain yang dianggap sebagai masalah,” kata Awel.

Untuk itu, kata pria yang juga menjabat Ketua Komando Pejuang Merah Putih, ke depannya, masalah yang menjadi penting mengenai sampah, bukan soal tempat atau areal lokasinya. Tapi, bagaiman cara mengelolanya. Misalnya, bila jalanan macet, perlu diatur waktu yang tepat didistribusikan sampah ke lokasi.

“Kalau memang tidak bisa sampah didistribusikan siang hari karena macet, maka bisa diatur pada malam hari. Sehingga, penataan dan pengelolaan yang baik dalam managemen sampah ini dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat dan tidak ada yang terzolimi,” tegas Awel.

Terpisah, Camat Medan Marelan, Parlindungan diminta tanggapannya, sejauh ini persoalan sampah yang menjadi lokasi terpusat di Marelan sudah dipahami oleh masyarakat di Medan Marelan. Hanya saja, harapan warga, pengelolaan yang perlu diawasi dan ditinjau kembali agar tidak merugikan masyarakat sepihak. “Kita tahu banyak masalah yang timbul dari sampah ini, baik jalan, macet dan lainnya, mudah – mudahan itu semua sudah teratasi dan tidak lagi menjadi masalah dan bisa dipahami masyarakat,” harap Parlindungan. (fac/ila)

 

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS–Seorang pemulung mengumpulkan plastik bekas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, Medan.

MARELAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan diminta membuat arel atau lahan baru sebagai cadangan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kini terpusat di  Jalan Paluh Nibung, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan.

Meskipun lokasi pembuangan sampah di Marelan sampai saat ini belum ada mengalami kendala untuk penampungan sampah dari seluruh penjuru Medan, tapi Pemko Medan setidaknya harus memikirkan lokasi cadangan. “Kita tahu, masterplane untuk lokasi penataan kota sudah ada rancangan Pemko Medan, baik itu mengenai segala sisi sudah ada. Tapi untuk sampah, perlu juga dipikirkan mengenai lokasi lain yang dianggap layak untuk jadi areal cadangan,” kata tokoh masyarakat, Awaludin.

Dikatakan pria yang juga Ketua Bapillu PAN Kota Medan ini, selama ini lokasi pembuangan sampah di Marelan bukan menjadi permasalahan, karena itu sudah diatur dan telah teroganisir oleh Walikota untuk menjaga kebersihan di kota Medan. “Jadi, dengan terpusat ke Marelan, kita dapat menatap pemulung sampah yang tidak bertaburan. Tapi, perlu dipikirkan masalah – masalah yang timbul di sekitar lokasi pembuangan sampah tersebut,” kata pria yang akrab disapa Awel.

Menurut t Awel, selama ini sampah identik sebagai tempat kumuh, merusak kualitas kesehatan dan merusak insfrastruktur dalam pendistribusian sampah ke lokasi.

Untuk itu, permasalahan sampah bukan hanya tanggung jawab dari Dinas Kebersihan, tetapi menjadi tanggung jawab bersama baik dari kalangan SKPD di jajaran Pemko Medan.

“Kita tahu, saat ini akses jalan di Marelan masih bagus. Ke depannya, segenap SKPD harus saling berkoordinasi seperti Dinas Kesehatan, Pertamanan dan Kebersihan, Perkim, dan dinas lainnya, agar permasalahan yang timbul dapat teratasi, seperti jalan rusak, kemacetan dan hal lain yang dianggap sebagai masalah,” kata Awel.

Untuk itu, kata pria yang juga menjabat Ketua Komando Pejuang Merah Putih, ke depannya, masalah yang menjadi penting mengenai sampah, bukan soal tempat atau areal lokasinya. Tapi, bagaiman cara mengelolanya. Misalnya, bila jalanan macet, perlu diatur waktu yang tepat didistribusikan sampah ke lokasi.

“Kalau memang tidak bisa sampah didistribusikan siang hari karena macet, maka bisa diatur pada malam hari. Sehingga, penataan dan pengelolaan yang baik dalam managemen sampah ini dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat dan tidak ada yang terzolimi,” tegas Awel.

Terpisah, Camat Medan Marelan, Parlindungan diminta tanggapannya, sejauh ini persoalan sampah yang menjadi lokasi terpusat di Marelan sudah dipahami oleh masyarakat di Medan Marelan. Hanya saja, harapan warga, pengelolaan yang perlu diawasi dan ditinjau kembali agar tidak merugikan masyarakat sepihak. “Kita tahu banyak masalah yang timbul dari sampah ini, baik jalan, macet dan lainnya, mudah – mudahan itu semua sudah teratasi dan tidak lagi menjadi masalah dan bisa dipahami masyarakat,” harap Parlindungan. (fac/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/