25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Mahasiswa Pertanian Turun ke Jalan

MEDAN – Untuk menyambut hari sumpah pemuda yang jatuh pada hari ini, Minggu (28/10), puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pertanian Sumatera Utara mengelar aksi demontrasi di Jalan Maulana Lubis

DEMO: Puluhan mahasiswa pertanian melakukan aksi  depan patung Guru Patimpus, kemarin.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
DEMO: Puluhan mahasiswa pertanian melakukan aksi di depan patung Guru Patimpus, kemarin.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

tepatnya di depan Monumen Guru Patimpus Sembiring, Sabtu (27/10). Mereka meminta pemerintah mengontrol dan menstabilkan harga produk-produk pertanian Sumatera Utara.
“Aksi ini dalam rangka menyambut hari sumpah pemuda yang jatuh pada 28 Oktober ini. Kami sebagai mahasiswa fakultas pertanian turun kelapangan karena kondisi petani sekarang masih dikontrol kaum kapitalis,” kata Kordinator Aksi Pait Manalo.

Dia menilai, Pemerintahan Sumatera Utara saat ini tidak pro kepada petani melainkan pro kepada kaum-kaum pemilik modal (kapitalis). “Peraturan atau kebijakan pemerintah sekarang ini hanya untuk kepentingan kapital bukan kepentingan petani,” kritisnya.

Pait menambahkan, perilaku pemerintah itu dapat dilihat dengan gemarnya pemerintah menginpor beras dibanding memperbaiki pertanian sendiri. “Kami menolak impor beras karena petani kita mampu memenuhi kebutuhan rakyatnya,” tegasnya. (mag 19/jon)

MEDAN – Untuk menyambut hari sumpah pemuda yang jatuh pada hari ini, Minggu (28/10), puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pertanian Sumatera Utara mengelar aksi demontrasi di Jalan Maulana Lubis

DEMO: Puluhan mahasiswa pertanian melakukan aksi  depan patung Guru Patimpus, kemarin.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
DEMO: Puluhan mahasiswa pertanian melakukan aksi di depan patung Guru Patimpus, kemarin.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

tepatnya di depan Monumen Guru Patimpus Sembiring, Sabtu (27/10). Mereka meminta pemerintah mengontrol dan menstabilkan harga produk-produk pertanian Sumatera Utara.
“Aksi ini dalam rangka menyambut hari sumpah pemuda yang jatuh pada 28 Oktober ini. Kami sebagai mahasiswa fakultas pertanian turun kelapangan karena kondisi petani sekarang masih dikontrol kaum kapitalis,” kata Kordinator Aksi Pait Manalo.

Dia menilai, Pemerintahan Sumatera Utara saat ini tidak pro kepada petani melainkan pro kepada kaum-kaum pemilik modal (kapitalis). “Peraturan atau kebijakan pemerintah sekarang ini hanya untuk kepentingan kapital bukan kepentingan petani,” kritisnya.

Pait menambahkan, perilaku pemerintah itu dapat dilihat dengan gemarnya pemerintah menginpor beras dibanding memperbaiki pertanian sendiri. “Kami menolak impor beras karena petani kita mampu memenuhi kebutuhan rakyatnya,” tegasnya. (mag 19/jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/