28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Gatot Tetap Cuek Sembilan Partai

Pengusung Perlu Diskusi Tentukan Langkah

MEDAN-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Plt (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho tampaknya tak peduli dengan aspirasi Sembilan Partai Pengusung Syamsul Arifin-Gatot Pujo Nugroho (Syampurno).

Bagaimana tidak, meski sembilan partai telah beraudiensi ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi di Gedung Kemendagri, Senin (31/10) lalu, kemudian disusul dengan beraudiensi dengan Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun di Gedung Dewan Jalan Imam Bonjol No 5 Medan, Kamis (17/11), dalam rangka ‘mengawal’ pemerintahan di Sumut, Gatot tetap saja cuek.

Hal itu diakui salah seorang Ketua Parpol Pengusung Syampurno, yakni HM Nasib Ketua Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) Sumut ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (27/11). “Ya, belum ada respon positif dari Plt Gubsu. Kita tunggulah reaksinya seperti apa,” ujarnya.

Bila tetap saja Plt Gubsu tidak menggubris shock therapy yang mereka lakukan, apakah koalisi sembilan partai pengusung akan melakukan aksi lanjutan, misalnya aksi demo dan sebagainya?

Mengenai hal itu, HM Nasib tidak berkomentar banyak. Dikatakannya, segala sikap yang akan diambil tidak terlepas dari kesepakatan sembilan partai pengusung Syampurno.

“Belum ke arah situ. Dan kita masih tahap menunggu, kemudian sikap ke depan masih akan terus didiskusikan ke kawan-kawan lainnya,” jawabnya.

Apakah ada rencana menemui langsung Plt Gubsu? Mengenai hal itu, HM Nasib menyatakan, kemungkinan ke arah itu bisa saja dilakukan, hanya saja belum bisa dipastikan kapan waktunya. “Rencana ke situ ada. Tapi belum tahu waktunya kapan, nanti akan kita diskusikan dulu. Nanti pasti kami kabari kalau ada perkembangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Partai Patriot Sumut Rismanysah Siregar yang ditanya Sumut Pos mengenai rencana ke depan koalisi sembilan partai pengusung Syampurno, belum berani memastikan.

“Belum bisa dipastikan karena perlu ada kesepakatan semua elemen koalisi yang ada. Kita masih menunggu, dan kita lihat ke depan,” jawabnya.

Kenyataaan ini menjadi menarik mengingat sebelumnya sembilan partai cenderung ‘keras’ membicarakan Gatot. Setidaknya, pada Rabu (2/11) lalu, Rismansyah sempat mengatakan Gatot tidak luwes dalam berkomunikasi. “Kita tidak minta proyek, kita tidak minta apa-apa dan tidak ada kepentingan apa-apa. Kita hanya sekadar mengingatkan. Dulu zaman Bang Syamsul, hubungan komunikasi berjalan baik. Tapi sekarang, mau jumpa saja susah. Macam betol aja dia (Gatot, Red). Dia Plt, kenapa seperti itu. Komunikasinya tidak luwes,” tegassnya saat itu.

Tidak hanya Risman, lima hari setelah pernyataan itu, HM Nasib pun buka suara. Kata Ketua PKPB Sumut ini, sebaiknya Gatot eling (ingat). “Jadi kami harapkan, Plt Gubsu elingseperti pepatah orang Jawa, ingat siapa yang membesarkan atau siapa yang mengangkat untuk tim Syampurno itu. Jangan seperti kacang lupa kulit-nya. Jangan pula seperti pepatah orang Padang yang menyebutkan Malin Kundang,” tegas Nasib (ari)

Pengusung Perlu Diskusi Tentukan Langkah

MEDAN-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Plt (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho tampaknya tak peduli dengan aspirasi Sembilan Partai Pengusung Syamsul Arifin-Gatot Pujo Nugroho (Syampurno).

Bagaimana tidak, meski sembilan partai telah beraudiensi ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi di Gedung Kemendagri, Senin (31/10) lalu, kemudian disusul dengan beraudiensi dengan Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun di Gedung Dewan Jalan Imam Bonjol No 5 Medan, Kamis (17/11), dalam rangka ‘mengawal’ pemerintahan di Sumut, Gatot tetap saja cuek.

Hal itu diakui salah seorang Ketua Parpol Pengusung Syampurno, yakni HM Nasib Ketua Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) Sumut ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (27/11). “Ya, belum ada respon positif dari Plt Gubsu. Kita tunggulah reaksinya seperti apa,” ujarnya.

Bila tetap saja Plt Gubsu tidak menggubris shock therapy yang mereka lakukan, apakah koalisi sembilan partai pengusung akan melakukan aksi lanjutan, misalnya aksi demo dan sebagainya?

Mengenai hal itu, HM Nasib tidak berkomentar banyak. Dikatakannya, segala sikap yang akan diambil tidak terlepas dari kesepakatan sembilan partai pengusung Syampurno.

“Belum ke arah situ. Dan kita masih tahap menunggu, kemudian sikap ke depan masih akan terus didiskusikan ke kawan-kawan lainnya,” jawabnya.

Apakah ada rencana menemui langsung Plt Gubsu? Mengenai hal itu, HM Nasib menyatakan, kemungkinan ke arah itu bisa saja dilakukan, hanya saja belum bisa dipastikan kapan waktunya. “Rencana ke situ ada. Tapi belum tahu waktunya kapan, nanti akan kita diskusikan dulu. Nanti pasti kami kabari kalau ada perkembangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Partai Patriot Sumut Rismanysah Siregar yang ditanya Sumut Pos mengenai rencana ke depan koalisi sembilan partai pengusung Syampurno, belum berani memastikan.

“Belum bisa dipastikan karena perlu ada kesepakatan semua elemen koalisi yang ada. Kita masih menunggu, dan kita lihat ke depan,” jawabnya.

Kenyataaan ini menjadi menarik mengingat sebelumnya sembilan partai cenderung ‘keras’ membicarakan Gatot. Setidaknya, pada Rabu (2/11) lalu, Rismansyah sempat mengatakan Gatot tidak luwes dalam berkomunikasi. “Kita tidak minta proyek, kita tidak minta apa-apa dan tidak ada kepentingan apa-apa. Kita hanya sekadar mengingatkan. Dulu zaman Bang Syamsul, hubungan komunikasi berjalan baik. Tapi sekarang, mau jumpa saja susah. Macam betol aja dia (Gatot, Red). Dia Plt, kenapa seperti itu. Komunikasinya tidak luwes,” tegassnya saat itu.

Tidak hanya Risman, lima hari setelah pernyataan itu, HM Nasib pun buka suara. Kata Ketua PKPB Sumut ini, sebaiknya Gatot eling (ingat). “Jadi kami harapkan, Plt Gubsu elingseperti pepatah orang Jawa, ingat siapa yang membesarkan atau siapa yang mengangkat untuk tim Syampurno itu. Jangan seperti kacang lupa kulit-nya. Jangan pula seperti pepatah orang Padang yang menyebutkan Malin Kundang,” tegas Nasib (ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/