26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Siswa Tantang Makhluk Halus Penghuni Lokasi Berkemah, Akibatnya….

Foto: RASIDI FADLI/RADAR BANJARMASIN Di tengah-tengah kegiatan kemah pramuka yang diadakan sekolah Madrasah Aliyah Siti Maryam, Jalan Kelayan A gang PGA Banjarmasin Selatan, kesurupan massal terjadi pada puluhan siswa yang ikut berkemah, Sabtu (26/11).
Foto: RASIDI FADLI/RADAR BANJARMASIN
Di tengah-tengah kegiatan kemah pramuka yang diadakan sekolah Madrasah Aliyah Siti Maryam, Jalan Kelayan A gang PGA Banjarmasin Selatan, kesurupan massal terjadi pada puluhan siswa yang ikut berkemah, Sabtu (26/11).

BANJARMASIN, SUMUTPOS.CO – Kemah pramuka yang diadakan Madrasah Aliyah Siti Maryam, Jalan Kelayan A, Gang PGA, Banjarmasin Selatan, Sabtu (26/11) diwarnai kejadian menggemparkan. Puluhan murid sekolah itu kesurupan sekitar pukul 23:50 WITA. Mereka berteriak tak beraturan.

Peristiwa itu diawali saat salah satu siswa memutar lagu. Ketika itu, lampu di kawasan sekolah memang padam. “Setelah semua lampu padam dengan sendirinya, saya mencoba untuk menyalakan sekringnya. Tiba-tiba, setelah nyala sebagian siswa langsung kesurupan,” ungkap penjaga sekolah yang namanya tidak ingin disebutkan.

Kejadian itu langsung menghebohkan peserta pramuka. Mereka berhamburan untuk menolong temannya yang kesurupan. Warga sekitar juga langsung keluar rumah untuk melihat halaman sekolah yang dijadikan tempat acara kemah pramuka.

Para siswa yang tidak kesurupan pun langsung diungsikan ke rumah warga. Sedangkan sebagian siswa ada yang disuruh balik ke rumah masing-masing.

Muhammad Taufik (15), salah satu siswa, menjelaskan bahwa kesurupan itu bermula dari teman yang ada sampingnya. “Ketika lampu nyala teman cewek yang ada di samping saya langsung berteriak yang tidak jelas,” ungkapnya.

Akibat banyak siswa yang kesurupan, tenda roboh dan acara kemah pramuka menjadi berantakan. “Perkemahan ini gagal, gara-gara ada yang kesurupan, saya dan teman-teman langsung di suruh pulang ke rumah oleh para warga yang berdatangan ke lokasi,” ucap siswa kelas satu itu.

Pantauan Radar Banjarmasin (grup Sumut Pos), terlihat para relawan emergency berdatangan ke lokasi.

Mereka membantu evakuasi dan mengeluarkan makhluk yang merasuk ke tubuh para peserta yang mengikuti kegiatan pramuka.

Salah satu anggota emergency yang ikut mengeluarkan makhluk halus mengatakan, ada salah satu siswa yang menantang makhlus halus ketika acara itu berjalan.

“Saya menyarankan nanti siang (kemarin) para siswa diberi imbauan agar tidak menantang lagi dan meminta maaf kepada penghuni yang ada di sini. Dan nanti kalau mereka mengadakan acara harus meminta izin terlebih dahulu. Soalnya saya tadi (kemarin) berkomunikasi dengan makhluk halus yang ada di sini bahwa tidak meminta izin terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan,” ungkapnya.

Situasi bisa dikendalikan, Minggu (27/11) sekitar pukul 00:45 WITA. Satu per satu siswa bisa disembuhkan. (mr-147/jos/jpnn)

Foto: RASIDI FADLI/RADAR BANJARMASIN Di tengah-tengah kegiatan kemah pramuka yang diadakan sekolah Madrasah Aliyah Siti Maryam, Jalan Kelayan A gang PGA Banjarmasin Selatan, kesurupan massal terjadi pada puluhan siswa yang ikut berkemah, Sabtu (26/11).
Foto: RASIDI FADLI/RADAR BANJARMASIN
Di tengah-tengah kegiatan kemah pramuka yang diadakan sekolah Madrasah Aliyah Siti Maryam, Jalan Kelayan A gang PGA Banjarmasin Selatan, kesurupan massal terjadi pada puluhan siswa yang ikut berkemah, Sabtu (26/11).

BANJARMASIN, SUMUTPOS.CO – Kemah pramuka yang diadakan Madrasah Aliyah Siti Maryam, Jalan Kelayan A, Gang PGA, Banjarmasin Selatan, Sabtu (26/11) diwarnai kejadian menggemparkan. Puluhan murid sekolah itu kesurupan sekitar pukul 23:50 WITA. Mereka berteriak tak beraturan.

Peristiwa itu diawali saat salah satu siswa memutar lagu. Ketika itu, lampu di kawasan sekolah memang padam. “Setelah semua lampu padam dengan sendirinya, saya mencoba untuk menyalakan sekringnya. Tiba-tiba, setelah nyala sebagian siswa langsung kesurupan,” ungkap penjaga sekolah yang namanya tidak ingin disebutkan.

Kejadian itu langsung menghebohkan peserta pramuka. Mereka berhamburan untuk menolong temannya yang kesurupan. Warga sekitar juga langsung keluar rumah untuk melihat halaman sekolah yang dijadikan tempat acara kemah pramuka.

Para siswa yang tidak kesurupan pun langsung diungsikan ke rumah warga. Sedangkan sebagian siswa ada yang disuruh balik ke rumah masing-masing.

Muhammad Taufik (15), salah satu siswa, menjelaskan bahwa kesurupan itu bermula dari teman yang ada sampingnya. “Ketika lampu nyala teman cewek yang ada di samping saya langsung berteriak yang tidak jelas,” ungkapnya.

Akibat banyak siswa yang kesurupan, tenda roboh dan acara kemah pramuka menjadi berantakan. “Perkemahan ini gagal, gara-gara ada yang kesurupan, saya dan teman-teman langsung di suruh pulang ke rumah oleh para warga yang berdatangan ke lokasi,” ucap siswa kelas satu itu.

Pantauan Radar Banjarmasin (grup Sumut Pos), terlihat para relawan emergency berdatangan ke lokasi.

Mereka membantu evakuasi dan mengeluarkan makhluk yang merasuk ke tubuh para peserta yang mengikuti kegiatan pramuka.

Salah satu anggota emergency yang ikut mengeluarkan makhluk halus mengatakan, ada salah satu siswa yang menantang makhlus halus ketika acara itu berjalan.

“Saya menyarankan nanti siang (kemarin) para siswa diberi imbauan agar tidak menantang lagi dan meminta maaf kepada penghuni yang ada di sini. Dan nanti kalau mereka mengadakan acara harus meminta izin terlebih dahulu. Soalnya saya tadi (kemarin) berkomunikasi dengan makhluk halus yang ada di sini bahwa tidak meminta izin terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan,” ungkapnya.

Situasi bisa dikendalikan, Minggu (27/11) sekitar pukul 00:45 WITA. Satu per satu siswa bisa disembuhkan. (mr-147/jos/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/